Part 13

1K 128 10
                                    

"Apa! Ini apaan?!" teriak lami
"Kenapa kau marah?" Tanya jeno yang tidak peka perasaan lami.

"Aku tidak marah!" teriak lami tapi ia tak bisa menyangkal suaranya yang berteriak menandakan klo ia marah.

"lihat kau marah!" kata jeno

"aku tidak marah..." ucap lami pelan sambil mencoba menenangkan dirinya.
"Itu berarti... semua tidak ada artinya... kita berdua tidak menganggapnya (ciuman)... itu cuma kecelakaan.." ucap lami. Ia menatap jeno lagi "itu berarti tidak pernah terjadi apa-apa"

Jeno melihat mata lami masih menyimpan kilatan kemarahan jadi ia tahu semua yang dikatakan lami tadi menyamarkan perasaan lami yang sebenarnya.

"Kalau begitu... Apa boleh kalau bukan sekedar kecelakaan?" Tanya jeno pelan sambil menatap lami tajam.

lami kaget dan speakless menatap jeno yang perlahan mendekatinya.

jeno berdiri menjulang didepan lami. Ia meletakkan tangan kirinya ke bahu lami dan menunduk di depan wajah lami.
"Jika kau tidak mau. Kau bisa bergerak pergi." Bisik jeno pelan dengan wajah yang mendekat pada lami.

Jeno ingin lami meresponnya klo lami tidak menghindarinya berarti lami mau menerima ciumannya

Wajah jeno mendekat dan bibir jeno berhenti didepan bibir lami, memberi waktu lami mengambil keputusannya tapi gadis itu hanya diam

Dengan lembut jeno mencium lami. Ciuman yang lama dan dalam (tambahan sendiri hahaha..)

~~~

Mereka berdua lalu duduk bersebelahan.

"aku minta maaf karena membatalkan janji kedua kita. Malam itu, ayah shannon baru meninggal"
Lami terkejut mendengar berita itu. Jeno mulai bercerita tentang kejadian saat festival musim panas di daegu.

jeno menghela nafasnya "Orangtuanya juga bercerai dan selama ini ayahnyalah yang telah merawatnya. Kau tahu, mengatakan sesuatu seperti itu padamu rasanya..."

"Apakah shannon orang yang spesial bagimu?" Tanya lami

"dia hanya Teman." Jawab jeno
lami sedikit lega mendengarnya

"tapi, aku mengerti perasaannya sekarang lebih dari siapa pun." Kata jeno

"Ya. Tentu saja. Itu ruang yang seharusnya tak kumasuki, ya?" ucap lami pelan.

Tiba-tiba mark datang dan mengagetkan keduanya.
"Ruang apanya? Begini ya, sebelum kalian pada cengeng, ayo bantu bersih-bersih dulu! Dasar... ini semua gara-gara cinta segitigamu..." kata mark

-tbc-

Saranghae Jeno [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang