Rose kembali ke kelas dengan wajah yang sangat kusut. Dia membanting tubuhnya sendiri dibangku dengan kasar, mengakibatkan Lisa terbangun dari mimpi indahnya.
Lisa mengerjapkan matanya dan melepas earphone ditelinganya.
"Kamu ini kenapa? Tumben terlihat sebel gitu" tanya Lisa heran.
Rose menoleh dengan tegas. Dia menatap Lisa dengan tajam.
"Tunggu, tunggu, kalem kakak. Kamu tidak sedang menargetkanku kan?"
Rose menolehkan kembali kepalanya menatap lurus sambil menyilangkan tangannya, "kau tahu anggota klub basket yang digila-gilai murid perempuan disini?"
Belum sempat Lisa menjawab Rose menyela, "ah, kamu pasti tidak tahu. Kamu mana peduli dengan itu"
"Aku tahu"
Jawaban Lisa langsung membuat Rose melongo.
"J-jangan bilang kamu juga menggilainya?"
Lisa menjitak kepala Rose dan berhasil menghasilkan bunyi 'Aw'.
"Dia sering ke sini menemui ketua Dong. Ah, mungkin sekarang gadis cuek di sekolah ini adalah kamu"
Rose semakin kesal.
"Ngomong-ngomong, kamu kesal kenapa?" Kali ini Lisa benar-benar penasaran.
"Aku harus jadi asisten June sialan itu selama seminggu" ucap rose disertai dengusan keras.
Lisa tertawa, "haha jiwa kita mungkin sedang tertukar. Lihat siapa yang berkata kasar sekarang"
Rose yang kesal menghujani Lisa dengan tampolan-tampolan di sekujur tubuhnya.
"Jangan membuatku semakin kesal, kamu mau aku khilaf, huh?"
Perseteruan kecil dua sahabat itu membuat perhatian ketua Dong terfokus pada mereka. Apalagi ucapan Rose yang sangat ambigu.
"Rose! Kamu anggota LGBT ya?"
Rose sontak menghentikan aktivitasnya dan menoleh pada Donghyuk yang berdiri di belakangnya dengan tatapan aneh. Lisa juga menyembulkan kepalanya dibalik tubuh Rose yang masih menimpanya.
"Kenapa kamu bisa berpikiran seperti itu?" tanya Rose penasaran.
"Jangan membuatku semakin kesal, kamu mau aku khilaf" Donghyuk mengulangi ucapan Rose dan sedikit memberi penekanan pada kata 'khilaf'.
Rose langsung menganga, dia juga baru menyadari posisinya yang masih berada diatas Lisa. Buru-buru dia beranjak lalu berdiri di hadapan Donghyuk.
"Maaf ketua Dong. Tapi kamu salah paham. Yang kumaksud khilaf bukan 'itu' tapi..."
Rose mendekati telinga Donghyuk.
"...membunuh" bisiknya.
Tubuh Donghyuk langsung membeku, dia menatap Rose dengan ngeri. Sedangkan Rose justru nyengir tanpa dosa.
"Hihi, bercanda"
Donghyuk yang merasa ditipu Rose langsung menjitak kepala gadis itu, bunyi 'aw' pun terdengar lagi ditambah dengan cengiran.
"Guys, ada pengumuman penting!"
Siswa laki-laki yang muncul tiba-tiba langsung menghebohkan seisi kelas. Siswa yang terkenal dengan informasi terkininya mengalahkan breaking news di TV. Jung Jinhyeong.
"Cepat katakan!" pinta Donghyuk tidak sabar.
"Sabar, ketua Dong. Pertama aku akan menyampaikan kabar buruk"
KAMU SEDANG MEMBACA
SCARY BLACK PINK
Fanfiction[END] Bukan buku bergenre romance remaja kekinian. Hanya sebuah fantasi gue sendiri yang berimajinasi BlackPink hidup menjadi sesosok yang mengerikan namun polos. Bukan 'polos', tapi memang polos. Gak suka genrenya gak papa Tapi coba baca prol...