Yg dimulmed cast nya dianna ya, aku ga apal nama namanya makanya ga pada ditulis hehe..
Sebelumnya maaf ya, baru bisa update sekarang.. Abisan minggu minggu ini sibuk PLS sih.. Sekali lagi maaf ya.. Hehe..
Terus ikutin kelanjutannya ya.. Jangan lupa vomment juga biar aku tau gimana readers semua nanggepin ceritaku ini.. Juga biar aku bisa koreksi kesalahan typo juga.. Hehe..
Udah ah jadi kebanyakan ngomong deh author nya.. Wkwk
Cekidot..
----
Gue mau nyamperin tetangga ah.. Tungguin gue ya beb..
Pesan singkat dari dianna membuat shiela bergedik ngeri.
'jadi takut si dianna lesbian deh.. Eh kok gue ngelantur gini? Ah iya gue lupa si dian kan emang sableng mau gimana lagi.. Sableng dari sananya sih." batinnya dengan mimik muka yang berubah ubah.
Udah pernah dikasih tau belum, perubahan shiela semenjak tunangan?
Rhesa berjalan memasuki kelas. bibirnya mengukir garis tipis saat melihat raut wajah gadis yang duduk dibangkunya itu.
Namun dia kembali men'datar'kan wajahnya setelah duduk dikursinya, alias sebelah gadis itu. Matanya mendelik gadis itu meledek.
Yang didelik merasa risih dan menoleh tajam ke arah pemilik kedua iris hazel itu.
"apasih liat liat?!" mungkin jika ada seseorang disekitar sini, pasti akan tersebar berita heboh kalau 'duo monster sekolah menjinak, sekolah merdeka se merdeka merdekanya' *apasihtor..
Melihat shiela yang seperti itu merupakan hal yang langka disini. Mengingat shiela yang selalu memasang ekspresi datar. Ralat, kalau tidak datar ya emosi.
Dan juga mengingat shiela yang raut wajahnya emosi 'hanya' saat ada rhesa, itu tidak ada yang berbeda dari sebelumnya.
Rhesa meyipitkan matanya pada 'tunangan'nya itu. Lalu dia mendengus kesal.
"lo lupa?""lupa apaan? Oh iya, jenguk oma kan? Tapi lo kan ada tanding basket dulu tuh, nah mending lo minggat dari hadapan gue, gue mau hidup tenang dulu. Dah sana sana" usir shiela mengibas ngibaskan tangannya di hadapan rhesa.
"oke, tar gue tungguin di depan, kalo dalam 30 menit lo ga dateng, gue cari lo terus gue langsung seret lo ke KUA" oke fix, rhesa ngelantur. Liat saja ekspresinya, datar.
"yaudah gih minggat" kosakata shiela is back. Kosakata saat dia masih menjadi ketua geng saat SMP. Berkat pertunangan.
Shiela tak begitu mementingkan acamannya juga, lagipula ia tau kalau itu hanya candaan.
Dia kan tau segalanya tentang cowok itu.
Rhesa pun berjalan keluar kelas itu. Memang sih, sedari tadi dia sudah memakai jersey basket sekolahnya. Itu yang membuat shiela tau kalau cowok itu akan tanding.
Masalahnya, cowok itu memang kapten basket, tapi kalau latihan, cowo itu pasti memakai boxer dan kaos biasa. Memang aneh, tapi itu sudah biasa sih.
'kan orang ganteng mah bebas' itu yang orang orang katakan sih..
Shiela berkutat dengan novel yang ada di genggamannya. Dia memandang intens sampul dari buku itu.
"udah berapa lama ya, gue ga baca novel romance?"
***
Masih hari yang sama, bedanya tadi pukul 8, dan saat ini matahari sudah berada di atas kepala alias pukul 12.
![](https://img.wattpad.com/cover/77476073-288-k311786.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dizzy alphabet, makes crazy couple
Novela Juvenil"jodoh lo berdua" 1 kalimat, 3 kata, 13 huruf. Mungkin hanya kata yang simple, tapi sangat berpengaruh pada cowok dan cewek satu ini. 'Rhesa Manuel Irzena' 'Shiela Nayve Junica' Bayangkan saja, kedua makhluk yang tak pernah akur ini, terus menerus...