Congrats and goodbye 2

1.3K 88 6
                                    

Tak terasa, hari berlalu begitu cepat. Rasanya baru saja kemarin shiela terkejut saat rhesa memberitahu kalau mereka dijodohkan.

Dan sekarang sudah tiba hari pernikahan mereka.

Menikah di usia genap 16 tahun ini bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang perlu disiapkan terutama untuk menjalani rumah tangga ini.

Rhesa dan shiela siap? Tentu tidak.

Jujur, mereka masih menyimpan dendam lama. Tapi mau bagaimana lagi. Sama sama belajar aja..

Lagipula ini hanya untuk membuat ikatan suci saja. Soal rumah tangga juga masih campur tangan orangtua rhesa dan shiela. Seiring berjalannya waktu, semuanya akan baik baik saja bukan?

Shiela menatap pantulan dirinya di cermin. Lalu tersenyum tipis.

Gaun putih yang sangat cocok pada tubuh mungil shiela, make up berkesan natural. Dah sanggulan rambut yang indah, membuat siapapun pangling dengan gadis satu ini.

Wajah baby face nya malah memberi kesan kalau shiela ini seperti anak kecil yang suka membawa bunga saat pernikahan.

Tapi, saat ini dialah yang berada diposisi itu.

"mm, teh. Liat dianna sama adhi ga?" tanya shiela pada penata riasnya.

"tadi sih keluar dulu sebentar. Tar juga masuk lagi kok" balas teh lina sang penata rias shiela.

Shiela manggut manggut mengerti.

"oh iya, itu penganten cowo nya udah didepan"

Seketika tubuh shiela menegang.

Gugup mungkin?

Diapun menarik nafas dalam, lalu mengeluarkannya. Dan mengulangnya beberapa kali.

"ya allah, kok gugup gini sih gue.. Padahal kemaren biasa aja" gumamnya.

Disisi lain, pria berjas putih itu duduk dihadapan dimas, ayahanda shiela.

Lalu tangannya berjabat dengan dimas. Penghulu pun mulai merapalkan doa doa.

"silahkan dimulai, bapak dimas" ujar penghulu itu.

"saya nikahkan dan kawinkan, putri saya shiela nayve junica binti dimas juliano dengan mas kawin seperangkat alat solat dibayar tunai"

"saya terima nikahnya, shiela nayve junica binti dimas juliano dengan mas kawin seperangkat alat solat dibayar tunai"

"bagaimana para saksi? "

"SAHHH"

Semuanya mengusap wajahnya pelan dalam artian 'alhamdulillah'

Rhesa sudah sangat gugup tadi. Bahkan keringat dingin pun mengalir bebas di wajahnya.

Dan sekarang dia dapat bernafas lega.

"mempelai wanita, dipersilahkan untuk masuk" panggil pak pengulu itu.

Tak lama setelah itu, keluarlah gadis manis dengan gaun putihnya. Berjalan menghampiri sang mempelai pria.

"nikah juga gue" gumam rhesa tanpa sadar saat shiela baru duduk di sampingnya.

"mempelai pria dipersilahkan untuk mencium kening istrinya."

Rhesa pun mendekat. Tubuhnya serasa kaku. Dia sangat gugup.

Kenapa ya?

Padahal sebelumnya mencium bibir saja tidak segugup ini.

Baru saja hendak mencium kening shiela. Teriakan mama nino menginterupsi semuanya.

Dizzy alphabet, makes crazy coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang