Bab 24

13.7K 258 6
                                    

15 tahun kemudian.

"Morning mom morning dady." seorang gadis cantik turun dari tangga sudah lengkap dengan seragam sekolah menengah atas nya, rambut nya di urai dengan aksey curly di bawah nya.

"Morning sayang," ucap seseorang dengan serentak.

"Mom aku sarapan roti aja ya soal nya aku lagi diet."

"Bunda ngga mau kamu sakit bunda udah buatin kamu nasi goreng makan ini." wanita berambut panjang itu menyodor kan sepiring nasi goreng dengan telor mata sapi diatas nya.

"Mom aku lagi diet dan bisa merusak reputasi ku disekolah sebagai wanita tercantik."

"Uhukkk." lelaki yang sedang meneguk teh nya langsung tersedak.

"Pelangi makan nasi goreng kamu, bunda udah buatin kamu harus menghargai dong." sambung Wahyu.

"No way dad. Pelangi lagi diet dan pelangi hanya mau makan roti." gadis ini masih tetap keukeuh pada pendirian nya. Eca hanya menggeleng kepala lalu menuruti apa yang anak nya mau.

"Kamu jangan terlalu manjain Pelangi sayang nanti dia bisa sakit kalau hanya makan roti saja." ucap Wahyu sambil menutup koran nya dan kembali menyeruput teh hangat yang sudah di siap kan Eca .

"Momy memang terbaik deh." kecupan singkat mendarat di wajah Eca.

"Tapi ada satu syarat sayang, meskipun kamu Diet kamu harus inget makan juga ya bunda ngga kamu sakit ok?"

"Siap momy ku sayang." kini Wahyu yang hanya bisa menghela nafas nya dengan kasar dua wanita yang ada di samping nya adalah wanita yang sama -sama keras kepala.

"Dad, aku boleh ngga beli mobil baru."

"What!" jawab wahyu dan Eca secara bersamaan.

"Pelangi mobil itu baru ayah beliin kemarin pas ulang tahun kamu masih baru dan kamu mau minta beliin mobil baru lagi?" Wahyu benar-benar emosi pagi hari ini. Dulu dia fikir memiliki anak perempuan lebih bisa diatur ternyata kebutuhan wanita itu lebih banyak ketimbang anak laki-laki belum lagi kebutuhan makr-up dan belanja baju yang hampir setiap bulan berganti-ganti model. Ya Wahyu menyadari itu anak semata wayang nya adalah anak yang manja, dari lahir pelangi sudah di jejali dengan barang-barang yang serba mewah. Dan pantas saja pelangi menjadi manja semua anggota keluarga sangat menyayangi Pelangi karna dia tumbuh menjadi wanita yang cantik dan sempurna membuat semua orang gemas jika berada di dekat nya.

"Tidak pelangi bunda tidak mengizinkan kan. Kamu tau di umur kamu yang masih 15 tahun itu sebenar nya belum boleh membawa mobil bahaya." kali ini Eca juga sudah mulai kesal. Dia tidak mau kalah oleh Eca kali ini tapi anak nya ini punya seribu satu cara membuat Eca luluh karna tatapan nya.

"Mom kalian ngertiin pelangi dong, di sekolah pelangi itu anak-anak pada bawa mobil yang super mewah masak pelangi bawa mobil yang sudah ketinggalan jaman." Rengek nya lagi. Wahyu menghela nafas nya lagi lebih baik dia menyudahi perdebatan ini dari pada suasana pagi ini semakin membuat mood nya hancur.

"Ayah biacaran sama bunda dulu ya. Kamu pergi sekolah diantar supir ya." akhir nya Wahyu menutup perdebatan dengan anak nya. Pelangi masih menekuk wajah nya .

"Pelangi pergi dulu ya dad." ucap nya lemah sambil mencium punggung tangan Wahyu.

"Mom bantuin pelangi pujuk dady ya." kini pelangi menunjukan wajah memelas nya sebelum mencium kedua pipi Eca. Tidak ada jawaban dari Eca.

***


Eca hari ini benar-benar di sibukan oleh pekerjaan nya dari pagi jadwal operasi nya sangat padat. Entah kenapa hari ini sangat banyak pasien korban kecelakaan yang dia tangani. Hingga jam 3 dia baru bisa beristirahat di ruangan nya.

"Kamu capek?" ucap Wahyu yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan kerja Eca ia meletakan 2 bungkus makanan diatas sana dan menghampiri istrinya.

"Kamu udah siap meeting nya?"

"Udah kok, nih aku bawain makanan buat kamu." Wahyu membuka bungkusan nya yang berisi 2 big burger.

"Suapin dong." Ucapnnya manja sambil melingkarnkan tangan nya di pinggang Wahyu. Wahyu tersenyum lalu menyuapi Eca dengan lembut. Semakin kedepan hubungan mereka semakin Harmonis Wahyu tidak pernah segan menunjukan kasih sayang nya di depan orang ramai hanya saja Eca terkadang malu karna perlakuan Wahyu yang berlebihan di depan umum.

"Ini belepotan tau mayonis nya."

"Yauda sini aku bersihin." tiba-tiba Wahyu mencium ujung bibir Eca. "Udah bersih kan?"

"Belum ni masih ada ."

"Istri ku modus ya pengen dicium suami nya." wajah Eca kembali bersemu merah.

"Modus sama suami sendiri kan ga papa dady sayang." goda Eca ia bangun dari kursi kerja nya dan melingkarkan tangan nya ke leher Wahyu mendekat kan kepala nya ke leher Wahyu.

"Jangan disini deh momy."

"Kenapa kamu lupa pertama kali kita ngelakuin kan disini." Bisiki Eca di telinga Wahyu membuat Wahyu semakin bergairah.

Tanpa fikir panjang Wahyu langsung mengangkat istri nya keatas meja kerja lalu mencium nya dengan nafsu tangan nya mulai bergerak liar kepayudara Eca sedangkan tangan Eca melingkar di leher wahyu sekekali ia mendesah sambil meremas rambut suami nya. Eca dapat merasakan kejantanan Wahyu sudah mengeras disana.
Kini ciuman nya sudah berpindah ke leher Eca.

"Aku menginginkan lebih dari ini, aku sudah tidak tahan bisa kamu lebih cepat melakukan nya 15 menit lagi aku ada jadwal operasi." ucap nya parau. Wahyu mengerti pekerjaan istri nya dan dia tidak bisa melarang karna ini menyangkut nyawa orang .

"Baiklah sayang aku akan melakukan nya sekarang." Wahyu masih mencium Eca lidah nya masih bermain liar disana sambil mendesah jari jemari Eca mengusap kejantanan Wahyu.

Brakkkk

"Momy... Dady....!"


End

Hay guys, akhirnya cerita ini tamat ya. Aku ngga tau ending nya bikin kalian suka atau engga cuma aku udah terlalu lama ninggalin ini cerita aku takut ngga bisa ngelanjutin. Dan maaf banget ending nya pendek.
Makasih buat kalian yang udah vote dan coment cerita ini. Aku sangat sangat berterima kasih banget buat kalian.

Terima kasih ya. :*

SEKEPING RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang