Donghae

180 23 4
                                    


Oke, aku mulai merasa parno.

Mungkin bukan parno juga sih, tapi aku nggak bisa menemukan kata yang pas untuk mendeskripsikan perasaanku sekarang ini. Yah, tapi kurang lebih begitu lah.

Gimana aku nggak parno coba? Yoona tiba-tiba ada disini, dan aku berani bersumpah selama beberapa detik itu Taehyung melirik kearahku—tepat kearahku, dan dari tatapan matanya aku bisa menangkap aura licik yang begitu menyeramkan.

Dan aku punya perasaan kalau dia yang mengatur supaya aku bertemu dengan Yoona hari ini, di tempat ini, entah untuk apa.

Yuri juga sepertinya merasakan hal yang sama denganku, soalnya sejak Yoona datang menghampiri kami sambil tersenyum ceria dia nggak berhenti melirik Taehyung dengan tatapan super sinis. Dara dan Jimin lain hal, mereka berdua menyambut Yoona dengan begitu ramah. Agak awkward juga sih mengingat aku sempat 'modus' memeluk Yoona beberapa waktu lalu dan sekarang dia malah ketemu sama pacarku.

Hehehe.

"Jadi, kalian lagi ngapain disini?" tanya Yoona, dan aku bisa melihat liontin yang sempat jadi sensasi beberapa waktu lalu itu kini terpasang cantik di lehernya. Baguslah, kalau liontin itu hilang lagi bisa-bisa heboh dunia ini.

"Oh, kami diundang sama Taehyung." jawab Yuri cepat, dan aku salut karena adikku itu masih bisa pasang tampang pura-pura ceria di depan Yoona.

"Benarkah?" tanya Yoona lagi, kali ini terlihat agak terkejut. "Kok bisa?"

Ya ya, orang lain juga pasti bakal terkejut kenapa aku dan Yuri yang orang biasa ini bisa diundang ke acara khusus orang-orang borjuis.

"Ceritanya panjang." jawabku, menunjukkan sedikit senyuman karismatik andalanku. Nggak mungkin aku caper di depan Yoona sementara ada Dara di sampingku, kan?

Hell, aku ini Lee Donghae, aku nggak boleh genit di depan cewek.

"Ah, bagaimana kabar nenekmu?" tanya Yuri, dan aku tahu itu cuman sekedar basa-basi.

"Nenek sehat kok, dia sudah nggak judes lagi sekarang." jawab Yoona ceria. "Kayaknya kedatangan kalian ke rumah membawa perubahan yang lebih baik."

"Omong-omong, aku sudah dengar kasus kakaknya Bora." kata Yoona, dan seketika itu juga aku langsung teringat dengan luka tembak di bahu kananku.

Lebay sih, tapi emang bener kok.

"Aku sedih banget, soalnya Bora kelihatan benar-benar sayang sama kakak tirinya itu. Tapi berkat kalian, dia jadi tahu siapa kakak tirinya itu sebenarnya, dan aku berterima kasih banyak sama kalian berdua karena kalian sudah membantu temanku. Kalian bener-bener berjasa banget loh." lanjutnya, membuat Yuri tersenyum kecil.

"Ah, biasa aja kok." kata Yuri, dan aku tahu sebenarnya dia tersanjung dibilang begitu. Hell, aku juga sih, sebenarnya.

"Kita cuman seneng ngebantu orang." timpalku, kemudian aku melirik Dara yang sedari tadi serius menyimak Taehyung yang lagi ngomong panjang lebar di atas panggung sampai mulutnya berbusa.

"Kalau aku nggak minta bantuan sama kalian waktu liontinku dicuri, aku mungkin sudah kelimpungan sekarang. Aku juga harus bilang makasih sama Taehyung, nih." kata Yoona lagi, kali ini matanya melirik Taehyung yang lagi berada di atas panggung.

Aku dan Yuri saling melempar tatap, kemudian Yuri bertanya, "Taehyung?"

Yoona menganggukkan kepalanya singkat kemudian menjawab, "Iya, Taehyung. Dia yang memberitahu aku tentang kalian berdua. Kalau dia nggak kasih tau aku tentang kalian mungkin sampai sekarang aku nggak akan kenal kalian."

The Beginning Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang