"Li, apa yang kau lakukan? Ayo temani aku ke kelas sebelah" Ucap Harry yang mana membuatku bingung. Untuk apa Harry mengajak Liam ke kelas sebelah? Itukan kelas 10-B dan kelas 10-B sedang masuk mata pelajaran olahraga.
"Untuk apa, Har?" Tanya Liam
"Aku ada janji dengan Margareth"
"Kau mengencani wanita seksi itu?"
"Oh ayolah dia tidak seseksi yang kau pikirkan, bagaimana?"
"Oke. Uhm kalau begitu aku pergi duluan ya Edith, aku ingin pergi bersama kakak mu" Ucap Liam, dengan begitu Harry mendecak kesal karena mungkin Liam menyebut Harry dengan sebutan Kakak ku.
"Ya sudah. Jangan terlalu lama. Sebentar lagi bel" Ucap ku
"Baik." Ucap Liam yang baru saja melesat pergi bersama Harry.
***
Aku baru saja selesai mengerjakan tugas sekolahku di kamarku. Dan jam sudah menunjukan pukul 8 malam.
"Edith!" Pekik Niall sambil mengetuk pintuk kamarku yang tertutup. Aku langsung beringsut untuk membuka pintu.
"Niall, ada apa?"
"Sudah waktunya untuk makan malam. Zayn dan Harry sudah berada dibawah tinggal menunggumu saja. Ayolah, Aku sudah sangat lapar" Niall menggerutu sambil mengusap-usap perutnya.
Aku terkekeh singkat. "Baiklah hungry Niall, Ayo kita turun"
Sesaat sampai di meja makan kulihat Zayn dan Harry saling beradu mulut, seperti hendak meledak-ledak. Oh apa yang terjadi diantara mereka dan kulihat Niall pun mengekspresikan wajah terkejutnya sama sepertiku ketika kami baru saja tiba.
"Berubahlah untuk masa depanmu yang lebih baik, Harry. Buatlah Dad bangga!" Ucap Zayn
"Sudah aku upayakan, tetapi nyatanya Dad justru memilihmu, bukannua aku! Jadi untuk apalagi gunanya aku kalau tidak bersenang-senang disaat kalian sibuk mengurusi kekayaan?!"
"Tutup mulutmu, Harry! Kau juga anaknya jadi kau juga harus bersikap seperti sebagaimana seorang anak yang bertanggung jawab. Kau yang termuda diantara Putra Anderson"
"Tidak. Lebih tepatnya memang aku anak yang termuda diantara anak-anaknya Anderson!"
"Apa yang sedang terjadi? Mengapa kalian bertengkar?" Ucapku dan disaat itu pula Zayn dan Harry menoleh kearahku.
"Tidak ada apa-apa Edith, kemarilah. Kita makan sama-sama" Ucap Zayn seolah menutup semuanya dan aku cukup jelas mendengar obrolan mereka termasuk juga ucapan Harry yang terakhir tadi.
"Nafsu makanku sudah hilang. Aku pergi." Ucap Harry dan dia langsung beranjak pergi meninggalkan meja makan.
"Pergi kemana?" Tanyaku
"Ke suatu tempat dimana kau tidak akan datang untuk menemuiku lagi!" Bentaknya setelah itu Harry membanting pintu depan. Kemudian Zayn dan Niall menatapku seperti 'apa maksud dari perkataan Harry' ya begitulah. Dan pasti mereka akan bertanya 1001 macam padaku.
"Semalam kau darimana saja? Bukannya pergi tidur?" Tanya Niall mengingat kemarin.
"Emmmh ya lalu tiba tiba saja aku ingin keluar mencari udara segar"
