CHAPTER SEVENTEEN

192 11 12
                                    


Hello! Thanks to always wait If I Could Turnback Time! Sorry if I make you're all waiting so long time. Cause I have no idea to write this continue huhuhu :(

But now UPLOADING yeyy!

Keep reading! Don't forget to VOTE and COMMENT me khaaa~

And now we're meet Ahn Jaehyun as guest star in this chapter! He's a doctor like in the drama with Go Hye Sun! :p :p :p


Sweet,



Sushaar

[]


..

Knock, Knock.

Sebuah ketukan terlempar ke arah pintu sebuah rumah, dibuka dengan perlahan oleh wanita paruh baya yang memakai baju piyamanya. Tentu saja, ini sudah jam sepuluh malam dan Golf bertamu kerumah itu, "Ibu.." Panggil Golf,

"Golf kan? Ada apa semalam ini? Aom sudah tertidur sejak tadi" Ujarnya. Golf tersenyum simpul, "Aku kesini untuk bicara dengan Ibu" Jawabnya. Ibu Aom melirik Jaehyun yang memberikan salam padanya sekilas, "Masuklah" Ucapnya kemudian.

Golf dan Jaehyun disuguhi secangkir the diruang tamu milik Aom, "Apa aku perlu membangunkan Aom?"

"Tidak, bu. Aku hanya ingin bertemu Ibu saat ini" Jawab Golf. Ia tampak masih lemas namun mencoba untuk tetap berusaha kuat didepan Ibu Aom, "Ada apa sampai semalam ini?" Ujar wanita paruh baya itu beranjak duduk dihadapan mereka. Golf melirik Jaehyun yang mengangguk paham dengan isyarat tersebut,

"Ibu, ini adalah Jaehyun. Dia teman sekaligus dokter yang cukup baik dalam bidangnya. Dia berasal dari Korea, namun saat ini menjaga adikku yang sedang koma di Thailand" Ujar Golf memperkenalkan Jaehyun. Ibu Aom mengangguk paham, "Aku minta maaf jika sebelumnya aku tidak meminta izin padamu. Aku memeriksa kesehatan Aom hari ini, ada sesuatu yang harus ia jelaskan pada Ibu" Sambung Golf.

Jaehyun mulai mengeluarkan beberapa berkas dari map ditangannya dan mulai menjelaskan semua hal yang sebelumnya telah ia jelaskan pada Golf. Wajah Ibu Aom berubah ketika mendengar penjelasan itu, antara terkejut dan kecewa. Beberapa kali ia menghela nafasnya dan berusaha untuk tenang. Namun akhirnya ia menangis sesegukan. Golf hanya menunduk awalnya, namun ketika melihat Ibu Aom menangis tubuhnya beralih memberikan tempat dipelukannya untuk menenangkan wanita setengah baya itu. Bagaimana pun ini sangat berat untuk diterima oleh keluarga pasien. Jaehyun beberapa kali diam karena tak tega untuk menjelaskannya,

"Aku tau ini sangat sulit untuk diterima, bu. Aku juga terkejut mendengar penjelasan ini awalnya. Tapi aku akan berusaha untuk tetap membuatnya bahagia" Gumam Golf. Ia berdiri, beralih berlutut didepan Ibu Aom yang menyeka air matanya saat duduk di sofa. Lalu menunduk perlahan, "Kalau di izinkan, aku ingin melamarnya. Aku akan menikahinya, sehingga aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya" Ujar Golf dengan nada yang cukup tegas sehingga terdengar sangat meyakinkan.

Ibu Aom bahkan Jaehyun sontak membulatkan mata hampir bersamaan mendengar pernyataan Golf yang terlihat sangat serius, "A-apa? Melamar?"

"Aku serius, bu. Aku akan melimpahkan apartment pada orang lain dan membeli rumah dengan tempat yang nyaman untuknya. Aku akan membahagiakannya, aku berjanji atas nama orang tuaku" Ucapnya. Suasana hening sejenak, bahkan Jaehyun tak tau harus melakukan apa dengan hal ini, "Apa kau serius akan membahagiakan anakku?" Ujar Ibu Aom. Golf mendongak menatap Ibu Aom dengan wajah terkejut, kenapa Ibu Aom masih tak percaya padanya setelah apa yang ia ucapkan dengan tegas dan seyakin yang ia bisa,

If I Could Turn Back Time ✓Where stories live. Discover now