TUJUH

476 64 4
                                    

Koeun berjalan bahagia ke sekolah dan menemukan Mark sedang berjalan di koridor sekolah.

"Selamat pagi!" kata Koeun menyapa Mark dengan senyumannya. Mark tersenyum.

"Pagi! Apa kau tidur nyenyak?" tanya Mark, "Hm" kata Koeun mengangguk.

"Pembantuku sudah kembali tadi malam, aku terkejut ketika melihatnya di dapur" kata Mark.

"Itu artinya kau tidak perlu makan di luar lagi dan apa kau banyak pikiran?" tanya Koeun.

"Mungkin banyak pikiran" kata Mark, Koeun mengangguk.

Mereka sampai di kelas.

Kelas

Mark duduk di bangkunya juga Koeun.

"Koeun-ah, apa Mark terlihat lebih tampan hari ini?" tanya Yeri disampingnya.

"Heh? Tidak, dia sama saja" kata Koeun sambil mengeluarkan buku untuk pelajaran pertamanya.

Mark pun pergi keluar kelas entah kemana.

"Ada apa dengannya?" tanya Chan kepada Koeun.

"Sedang banyak pikiran mungkin" kata Koeun.

"Mukanya terlihat sangat pucat tidak seperti hari-hari biasa" kata Chan.

"Koeun-ah, dia bisa saja sedang sakit" kata Yeri.

"Aku tidak tahu tapi aku juga khawatir" kata Koeun.

Tiba-tiba Doyeon masuk, "Koeun-ah, Koeun-ah, itu, itu" kata Doyeon terbata-bata.

"Kenapa?" tanya Koeun, "Mark, Mark, Mark... Mark pingsan dan dia sudah dibawa ke UKS" kata Doyeon akhirnya.

Koeun keluar kelas dan pergi ke UKS dan menemukan Mark masih terbaring di UKS dengan salah seorang guru.

"Saem, ada apa dengannya?" tanya Koeun khawatir.

"Tenanglah, dia hanya pingsan karena kelelahan dan sepertinya dia belum sarapan" kata Son Sonsaengnim.

"Aku kira dia kenapa, Saem" kata Koeun mereda.

"Kau mau menjaganya?" tanya Son Sonsaengnim.

"Boleh?" tanya Koeun, "Boleh saja, nanti akan Saem beritahu Lee Sonsaengnim bahwa kau tidak bisa ikut pelajarannya" kata Son Sonsaengnim tersenyum.

"Ah, terima kasih, Saem" kata Koeun senang, "Jaga Mark baik-baik dan jangan lupa buatkan dia bubur tim dan berikan dia vitamin" kata Son Sonsaengnim tersenyum lalu pergi.

Koeun tersenyum lalu duduk di sebelah ranjang yang Mark tiduri.

"Memangnya pembantumu tidak memasak pagi ini? Sampai-sampai kau tidak sarapan" kata Koeun menatap Mark yang tertidur sambil mengelus telapak tangan Mark.

"Kau tidak perlu diet, kau sudah cukup kurus dan cukup sehat untukku" kata Koeun tersenyum melihat betapa damainya Mark ketika ia tertidur.

Koeun memilih untuk menyiapkan bubur tim dan juga vitaminnya.

Mark pun terbangun, "Koeun-ah" panggil Mark.

"Hm?" tanya Koeun, "Kau dimana?" tanya Mark, "Tenang, aku disini" kata Koeun berjalan ke Mark dengan bubur tim di tangannya beserta minumnya.

Mark tersenyum, "Kau tidak masuk kelas?" tanya Mark, "Tidak, aku sudah meminta izin dengan Lee Sonsaengnim untuk menjagamu" kata Koeun.

"Ah, terima kasih" kata Mark, "Aku membalasmu yang telah menjagaku dulu" kata Koeun menyuapkan bubur ke mulut Mark.

You Call It RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang