ENAM

502 70 4
                                    

Istirahat datang dan Mark pergi ke kantin untuk makan.

Mark mencari keberadaan Koeun namun ia hanya menemukan Yeri dan Chan melambaikan tangan mereka dan ia memilih untuk duduk bersama mereka.

Mark membersihkan sumpitnya, "Kemana Koeun?" tanya Mark mulai menyuapkan kimbapnya.

"Dia sedang ke toilet" kata Yeri, "Kau tidak usah mencarinya, dia tidak kemana-mana" kata Chan.

Akhirnya, orang yang mereka bicarakan tadi datang.

"Sudah ku katakan, dia tidak akan kemana-mana" kata Chan. Koeun duduk di sebelah Mark.

"Kau mencariku?" tanya Koeun kepada Mark dan Mark mengangguk sambil melihat Koeun.

"Apa aku sudah memberimu hadiah ulang tahun?" tanya Mark kepada Koeun.

"Sudah" kata Koeun, "Kau memberikanny bahkan sebelum dia ulang tahun" kata Yeri.

"Ohh" kata Mark lalu memakai makanannya.

Suhyun datang lagi dan duduk di sebelah Koeun.

"Aku ikut makan disini" kata Suhyun tersenyum kepada mereka dan tidak ada yang membalasnya sama sekali.

"Apa kau tidak punya teman sendiri?" tanya Yeri, "Teman-temanku tidak ada yang setia, mereka hanya mempermainkanku" kata Suhyun santai.

"Tetapi kau hanya duduk disini karena Mark Lee sajakan! Pantas saja teman-temanmu meninggalkanmu orang dirimu sendiri saja punya tujuan sendiri mendekati kita" kata Yeri tajam.

Suhyun tersentak dan bahkan sudah menatap ke arah Yeri dan mengepalkan tangannya namun ia memilih untuk memendamnya dan pindah ke meja lain.

"Wah!! Kim Yerim, jjang!" kata Chan memberikan Yeri sebuah jempol.

"Daebak!" kata Koeun terkejut melihat Suhyun pergi begitu saja saat Yeri bicara pada Suhyun.

Mark tersenyum, "Jjang!" kata Mark lalu memberikan jempol untuk Yeri.

Yeri pun bangga akan dirinya sendiri.

"Sepertinya dia sudah gila" kata Chan tiba-tiba.

"Kenapa?" tanya Koeun, "Ini sebuah rahasia tetapi aku melihatnya di masuk ke sebuah klub malam" kata Chan pelan agar hanya di dengar oleh ketiga temannya itu.

"Hah?" kata mereka bertiga tercengang mendengar kalimat yang baru saja Chan katakan.

"Tidak mungkin" kata Koeun lalu menyuapkan nasi ke mulutnya.

"Itu fakta tetapi dia pergi dengan seseorang yang lebih tua sepertinya" kata Chan.

"Dia sosialita paling aneh" kata Yeri lalu memakan egg rollnya.

"Dan aku dengar dia akan dijodohkan dengan seseorang tapi aku tidak tahu dengan siapa" kata Chan.

"Semoga saja bukan Mark" kata Yeri, "Kenapa bisa mungkin Mark?" tanya Koeun.

"Ayahku mengenal keluarga Suhyun namun tidak sedekat itu hanya saling tahu" kata Mark.

"Hanya ayahmu?" tanya Chan lalu memakan kimchinya, "Hm, ibuku lebih mengenal keluarga Koeun karena ibuku dan ibu Koeun adalah teman SMA" kata Mark.

"Menyenangkan" kata Yeri, "Benar, aku ingin seperti mereka" kata Chan.

"Dengan siapa?" tanya Koeun lalu memakan kimchinya.

"Entahlah, aku tidak tahu" kata Chan tersenyum.

"Arin baru saja keluar dari rumah sakit hari ini" kata Yeri membicarakan tentang teman sekelas mereka.

You Call It RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang