DUA BELAS

491 53 7
                                    

Mereka sampai di Namsan.

"Wah, aku tidak menyangka aku akan kesini setelah sekian lama" kata Koeun senang.

Mark juga ikut senang.

Mereka berjalan bersama dan melihat-lihat pemandangan juga banyak sekali pasangan yang datang juga berfoto-foto.

Yang utama dari perjalanan ini adalah Mark ingin mengajak Koeun menuliskan nama mereka di gembok cinta.

"Kau mau yang mana?" tanya Mark, Koeun memilih gembok berbentuk hati berwarna merah.

Mark dan Koeun pun memilih gembok tersebut. Mereka menuliskan nama mereka berdua ditambah dengan keinginan mereka.

Di sela-sela itu, Mark menuliskan sesuatu lagi yaitu 'ayo kita menikah nanti!' yang Koeun tidak sadari.

"Pulang?" tanya Mark, Koeun mengangguk.

Mereka berdua pulang setelah puas berjalan-jalan.

.................................................

Mark pulang ke rumah dan disambut oleh ibunya.

"Kau sangat bahagia hari ini" kata Eomma Mark, "Tentu saja, aku bahagia ketika melihat Koeun bahagia juga" kata Mark tersenyum.

"Kau tidak mengajak Suhyun keluar?" tanya Appa Mark tiba-tiba dari halaman belakang.

"Appa tidak tahu Suhyun ada les tambahan setiap hari libur? Dia kan sedang berusaha agar dapat berkuliah di luar negeri, biarkan saja" kata Mark.

"Aku dengar nilai Suhyun turun di beberapa ulangan harian" kata Eomma Mark sambil membuat teh.

"Jika begitu dia memang harus iku les tambahan" kata Appa Mark.

Mark tersenyum lalu pergi ke kamar.

Ponselnya berdering dan terdapat nama Chan.

"Ya!" kata Chan, "Apa-apaan?" tanya Mark kesal, "Kau bisa tidak ke rumahku dan ayo kita bermain" kata Chan.

"Ah, tidak bisa, aku lelah, aku baru pulang bermain bersama Koeun, aku mau beristirahat hari lain saja" kata Mark langsung menutup telfonnya lalu pergi ke kamar mandi.

..................................................................

Waktu berlalu dan akhirnya hari Senin tiba.

Mark berjalan sendiri ke sekolah karena Koeun selalu berangkat lebih awal dan Mark malas untuk melakukannya sedangkan Chan dan Yeri sepertinya tidak ada untuknya hari ini.

Sekolah

Mark menyimpan tasnya dan lalu menghadap ke Koeun yang sedang tertidur.

"Ayo kita pergi bersama lagi" kata Mark kepada Koeun yang sedang tertidur.

Yeri datang, "Dia sepertinya sangat mengantuk biasanya dengan kau berbicara seperti tadi ia bisa terbangun" kata Yeri.

"Aku juga tidak tahu kenapa" kata Mark.

Akhirnya Koeun bangun, "Apa yang kau lakukan kemarin malam?" tanya Yeri.

"Ah, aku hanya menyelesaikan novelku saja" kata Koeun tersenyum.

"Tetapikan tetap saja kau tidak boleh tidur telat" kata Mark datang dengan sebotol air.

Koeun tersenyum kepada Mark, "Gomawo" kata Koeun lalu meminum air tersebut.

Bel berbunyi dan semua murid pergi ke kelas masing-masing dan waktu belajar pun dimulai.

.....................................................

You Call It RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang