SEMBILAN BELAS

374 55 5
                                    

Koeun berangkat ke sekolah untuk hari ujian SAT-nya. Koeun tidak terlihat bahagia bahkan lebih terlihat ia mengantuk dan tidak tidur semalaman.

"Kau tidak tidur?" tanya Arin yang berjalan bersamanya. Koeun menggelengkan kepalanya.

"Aku tidur tapi hanya beberapa jam saja. Aku terus-terusan terbangun" ucap Koeun. Lingkaran hitam di bawah matanya terlihat jelas.

"Aku mengerti kau pasti merindukan Mark" ucap Arin. Saat itu ponsel Koeun berbunyi dan Mark mengirimkan sebuah pesan.

From: Mark

SEMANGAT! Aku akan menyemangatimu dari sini. Aku mengirim ini karena aku akan tidur jadi sebelum tidur. Aku berharap akan memimpikanmu. Selamat mengerjakan, sayangku!

Koeun tersenyum sedikit melihat pesan yang dikirim oleh Mark.

"Benar-benar kesayangannya" ucap Arin melihat isi pesan tersebut.

Mereka berjalan kembali ke sekolah untuk ujian.

..........

Koeun tidak mengalami banyak kesulitan saat mengerjakannya. Beruntung baginya. Koeun masih memikirkan, apa ia akan ikut ke Busan atau tidak.

Pada akhirnya, ia memilih untuk ikut ke Busan bersama teman-temannya

...

"Kau tidak akan sarapan sebelum pergi?" tanya Eomma Koeun melihat Koeun hanya melamun. Ini di luar sangkaan ibunya.

Koeun akhirnya sadar dan mulai makan walaupun ia terlihat tidak bersemangat.

"Eomma mengerti sulit untukmu karena saat Mark bangun kau tertidur, saat kau bangun dia tertidur tapi setidaknya kau harus semangat untuk melakukan segala aktivitas" ucap Eomma Koeun ikut duduk di ruang makan.

"Itu bukan masalahku, aku hanya sedang tidak bersemangat saja hari ini" ucap Koeun lalu menyuapkan kembali dirinya sendiri sesendok nasi.

"Ey, kemarin, lalu 2 hari yang lalu, kau sama saja. Tidak nafsu makan, kau hanya di kamar membaca buku, membuka email berkali-kali dan bahkan melupakan soal susu yang Eomma bawakan di pagi hari, sampai jam kau keluar untuk makan malam, kau baru mengingatnya" omel Eomma Koeun panjang.

Koeun hanya diam dan meneruskan makannya.

......

Hari keberangkatannya ke Busan, tidak membuatnya bahagia lebih dari bersama Mark. Ia sudah siap pergi ke sekolah untuk briefing bersama.

Koeun membuka email-nya.

To:
From:

Aku mendengarnya, kau akan berangkat ke Busan bersama yang lain hari ini. Aku akan sangat senang jika aku ikut tapi sayangnya aku sudah harus mulai masuk kelas. Tidak banyak hal yang bisa aku ceritakan tapi aku merindukanmu . Dan, bersenang-senanglah di Busan dan ceritakan padaku nanti!

Koeun tersenyum membacanya lalu ia memasukkan ponslenya ke dalam tas dan keluar kamar.

"Bersenang-senanglah, jangan bersedih terus karena Mark" ucap Appa Koeun. Koeun mengangguk lalu keluar rumah dan pergi ke sekolah.

....

Koeun mulai mengikuti briefing yang dilakukan bersama wali kelas-nya, Kim Sonsaengnim.

"Karena Mark tidak bisa ikut maka, aku menyiapkan standee Mark agar kalian semua merasa bahwa Mark ikut" ucap Kangmin penuh bangga. Koeun hanya tersenyum.

"Baiklah, ayo kita pergi!" ucap Kim Sonsaengnim. Mereka smeua bersemangat untuk pergi.

............

You Call It RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang