Tiba-tiba...
"Lee Chan!!! Chan-ah!!!" suara teriakan Yeri terdengar dan dia sedang berlari ke lapangan bola basket dan aktivitas permain bola basket pun terhenti.
Yeri terus berlari dan ia terjatuh
"Gwenchana? Kau baik-baik saja?" tanya Chan mendatangi Yeri yang terjatuh.
Sebelum Yeri menjawab, sudah terlihat lututnya terluka.
"Lututmu terluka, ayo kita ke UKS" kata Chan membantu Yeri berdiri.
"Ah, tidak, aku bisa mengobatinya nanti" kata Yeri."Nanti kau akan infeksi" kata Chan, "Tidak, aku yakin" kata Yeri meyakinkan Chan dengan menggenggam erat tangan Chan karena ia tidak bisa benar-benar berdiri akibat lututnya berdarah.
"Lalu kenapa kau berlari dan memanggilku?" tanya Chan, Yeri tidak menjawab namun ia langsung memeluk Chan.
"Aku juga mencintaimu" kata Yeri saat memeluk Chan.
Chan pun diam saja karena ia tidak tahu harus bagaimana namun ia membalas pelukan Yeri dan tersenyum.
Yeri menarik dirinya, "Kau membuka kotak itu?" tanya Chan, Yeri mengangguk.
"Ya!" kata Chan, "Jika kau terus menyimpannya, kau akan menyesal sendiri" kata Yeri.
"Itu tetap saja keterlaluan" kata Chan.
"Aku sangat penasaran jadi aku membukanya setidaknya kau sekarang tahu perasaanku juga" kata Yeri.
"Arraseo" kata Chan mengalah.
"Kalau begitu sekarang ayo kita ke UKS, lututku perih" kata Yeri yang akhirnya tidak bisa lagi menahan kesakitannya tersebut.
Chan pun merangkul Yeri dan membawanya ke UKS.
Disaat itu Mark melihat semuanya dan tersenyum.
"Kau sudah gila" kata Dayoung sebelum ia pergi.
Mark pun meninggalkan tempat penonton dan pergi menyusul Chan dan Yeri.
UKS
"Apa tadi?" tanya Mark kepada mereka berdua dengan niat menggoda.
"Aku terjatuh" kata Yeri, "Kenapa harus berlari jika ingin menyatakan cinta?" tanya Mark.
"Karena aku sangat senang" kata Yeri.
"Tetapi kan kau jadi terluka" kata Chan mengobati luka Yeri.
Koeun datang.
"Ya! Kenapa kau bisa terluka? Aku sudah mengatakan padamu jangan berlari" kata Koeun.
"Koeun-ah, aku tidak mendengarmu karena aku sangat senang, mianhae" kata Yeri.
Koeun menyadari kehadiran Mark dan langsung pergi.
"Ya! Koeun-ah! Ko Eunji!" kata Mark menyusul Koeun.
Terjadi lagi, "Sudah ku bilang biarkan aku sendiri dulu, biarkan kita mempunyai jarak antara satu sama lain setidaknya untuk sebulan" kata Koeun.
"Kenapa selama itu? Kau sudah gila" kata Mark, "Hanya satu bulan ini dan sehabis itu kita akan seperti biasa" kata Koeun.
"Kau fikir setelah satu bulan kita bisa seperti biasanya? Dengan kehadiran Suhyun?" tanya Mark.
"Aku tidak tahu" kata Koeun pergi. Mark sudah kesal dan tidak peduli lagi.
..................................
Mark pun berjalan sendiri ketika pulang sekolah. Walaupun ia tidak peduli tetapi sekarang pikirannya dipenuhi oleh pertanyaan mengapa Koeun memintanya untuk berjaga jarak dengannya selama sebulan dan ia berpikir bahwa ada yang tidak beres dengan Koeun saat ini. Padahal, malam sebelumnya mereka baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Call It Romance
FanfictionNCT Mark X SR16G Koeun Apa kita bisa menjadi lebih dari sahabat? - Koeun Itu bisa saja, siapa yang tahu! - Mark *Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan lagu You Call It Romance milik K.Will dan Davichi. Cerita ini mempunyai jalan cerita yang be...