SEMBILAN

418 54 0
                                    

Mark melewati rumah Koeun saat ia pulang dan berhenti serta melihat lampu kamar Koeun yang menyala.

Lalu ia berjalan lagi.

"Minhyung-ah"

Mark terkejut karena orang yang memanggilnya memeluknya.

"Minhyung-ah, kenapa kau tidak berbicara padaku di sekolah dan membentakku?" tanya perempuan itu yang ternyata Suhyun.

Mark melepaskannya dan menjauh lalu berbalik.

Ada Koeun disana melihat kejadian tadi namun Koeun hanya pergi masuk kembali ke rumahnya.

"Menurutmu apa alasanku?" tanya Mark kepada Suhyun.

"Aku tidak tahu, kita sudah dijodohkan kenapa kau terus menjauh?" tanya Suhyun.

"Ya! Aku tidak menyukainya, aku tidak menyukaimu, sedikitpun" kata Mark.

"Tapi pada akhirnya, kita akan bersama" kata Suhyun.

Sebelum Mark membalas, Koeun datang dan menampar Suhyun.

"Ya! Kau! Aku mengerti sekali perjodohanmu dengan Mark tetapi jika dia tidak suka jangan dekati dia, dia menerima perjodohan ini tetapi bukan berarti dia menyukainya" kata Koeun.

Suhyun diam saja dan pergi begitu saja.

"Ada apa dengannya sebenarnya? Dia semakin gila" kata Mark mengomentari Suhyun yang mulai menghilang dari penglihatannya.

"Mungkin kau harus membawanya ke psikiater" kata Koeun berjalan ke Mark lalu memeluknya.

"Dan ada apa denganmu? Bipolar sekali" kata Mark membalas pelukan Koeun.

"Aku baik-baik saja, aku ingin bertemu ibumu" kata Koeun.

"Ini sudah malam" kata Mark.

Koeun melepaskan pelukannya, "Hanya sebentar" kata Koeun.

Mark tersenyum dan membawa Koeun bertemu dengan ibunya.

......................

Rumah Mark

"Eomma!" teriak Mark, "Kau ini kenapa... Wah, Koeun-ah" kata Eomma Mark saat melihat Koeun.

"Annyeonghaseyo, Eommoni" kata Koeun membungkuk dan menyapa.

"Wah, aku tidak bertemu denganmu selama 3 bulan tetapi kenapa sepertinya kau tambah cantik" kata Eomma Mark memeluk Koeun.

"Anieyo" kata Koeun, "Aku akan pergi ke kamar" kata Mark pergi.

"Apa kau dan Mark sedang marahan?" tanya Eomma Mark.

"Ah, tidak begitu, mungkin dia sedang lelah" kata Koeun meyakinkan Eomma Mark.

"Kalau begitu ceritakan Mark di sekolah bagaimana dan juga Suhyun" kata Eomma Mark.

"Mark di sekolah baik-baik saja, tidak ada masalah dan Suhyun... " kata-kata Koeun terhenti.

"Eomma, Suhyun itu... Dia seperti mimpi burukku, kenapa Abeoji melakukan ini?" tanya Mark yang turun dari kamarnya.

"Duduk dan ayo kita bicara" kata Eomma Mark. Akhirnya Mark ikut duduk.

"Eomma, tak bisakah aku tidak dijodohkan dengan Suhyun? Abeoji tidak tahu dia seperti apa" kata Mark.

"Minhyung-ah, Eomma juga tidak suka karena Eomma tahu dia seperti apa" kata Eomma Mark.

"Eommoni tau?" tanya Koeun, "Ne, Koeun-ah, dia dulu adalah anak perempuan yang baik sampai ibunya meninggal dan dia berubah menjadi seperti yang kalian lihat sekarang" kata Eomma Mark.

You Call It RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang