Cinta Bugenvil

10K 43 0
                                    

Selamat pagi

Maaf aku tidak membangunkanmu
Karena tidurmu begitu manis
Aku harus berangkat pagi karena ada yang harus aku kerjakan
Maaf untuk sementara ini aku belum bisa cuti
Karena banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan
Sekali lagi maafkan aku karena tidak bisa menemanimu

I love you
Rasyid

Rasyid menuliskannya pada sepucuk kertas di atasnya ia taruh setangkai bunga bugenvil ungu. kutemukan di meja rias setelah aku bangun pagi ini. Tapi kenapa hatiku seperti kecewa? bukan harusnya aku senang. Hati ini tidak bisa berbohong ntah kenapa aku merindukan sosoknya? Apa aku mulai…ah tidak mungkin, tidak secepat ini.

Hari berikutnya kutemukan surat dari Rasyid lagi….dan lagi terus setiap hari, dan selalu setangkai bugenvil menyertainya. Setiap kata-katanya begitu romantis. Jujur terlena ku di buatnya. Menjadi penyemangat setiap aku bangun dari tidur pagiku. Yang diam-diam aku menunggunya. Aku tidak menyangka Rasyid yang seorang angkatan, seorang perwira yang terbiasa dengan kedisiplinan dan kekerasan bisa seromantis itu. Dia juga begitu pandai memainkan gitar. Suaranya begitu merdu walaupun tak semerdu penyanyi kawakan. Diam –diam aku jadi pengemarnya. Lagu favoritnya adalah Nyanyian Rindu Iwan Fals. Ntah kenapa dia begitu menghayati bila menyanyikan lagu ini?

Nyanyian Rindu

Tolong rasakan ungkapan hati
Rasa saling memberi
Agar makin erat hati kita
Jalani kisah yang ada

Ku tak pernah merasa jemu
Jika kau slalu di sampingku
Begitu nyanyian rinduku
Terserah apa katamu...

Rambutmu... matamu
Bibirmu... kurindu
Senyummu... Candamu...
Tawamu... kurindu

Beri aku waktu sedetik lagi
Menatap wajahmu
Esok, hari ini atau nanti
Mungkin tak kembali

Aku sendiri karena  setiap hari mendengar lagu ini. Jadi ikut suka, padahal Iwan Fals adalah bukan tipe penyanyi favoritku. Sampai-sampai tanpa sepengetahuan Rasyid aku bluetooth dari hpnya. Rasyid telah merubah hidupku. Hariku jadi penuh warna dibuatnya. Setiap hari begitu istimewa bersamanya. Begitu hampa jika jauh darinya. Tapi  ntah kenapa aku tidak ingin Rasyid mengetahui semua ini? Bagi Rasyid aku adalah tetap Arumi yang dingin yang tidak pernah tahu kata cinta.

‘Waaah, Romantis banget Rasyid, Rum. Kamu dikasih bunga setiap
hari,” celetuk Rani dengan wajah berseri-seri

“Saluut! Akhirnya kamu menemukan cinta sejatimu.”

“Ah nggak secepat itu,” jawabku

“Kamu nggak usah mengelak, aku kenal kamu Rum.”

“Sok tahu,” sambil kucubit pipi Rani

“Tapi kok bunga bugenvil yang diberikan kepadamu, bukan mawar, melati atau lainnya.”

“Ya mungkin cuma bunga itu yang ada di pekaranganku.”

“Oh betul juga, tapikan bugenvil menurut kepercayaan orang Jawa bisa bawa sial lho.”

“Aku tahu, tapi itu kan kalo di tanam di depan rumah.

“Aku kan nggak menanamnya di depan rumah  hanya di samping dan di belakang.

“Kamu tahu nggak bugenvil itu apa?”

“Bunga,” jawabku polos

“Bukan itu, bugenvil itu mempunyai arti Satrio Wirang”

“Satrio Wirang, baru dengar,” jawabku sambil mengerutkan dahi

“Satrio Wirang itu identik dengan bencana, sering disalahkan walaupun dia berbuat baik. Dialah orangnya yang sering ditegur oleh pimpinan, mandor, maupun majikan. Walaupun kesalahan itu bukan yang membuatnya. Kelebihannya adalah dia pandai bicara, ramah, dan rajin bekerja. Sebenarnya   wataknya keras dan mudah tersinggung, tetapi cepat pula melupakan kemarahan dan dendam itu. Bahkan dia terkadang dapat tersenyum sendiri, karena mengalihkan, kekesalan hatinya yang sudah terbiasa dengan cemoohan orang. Sering kehilangan barang miliknya, sering bermusuhan dan sering mendapat celaka atau difitnah. Tetapi dapat mencapai bahagia setelah dia menyadari keadaannya. Dapat mengarahkan nasibnya itu untuk sesuatu yang positif dalam hidupnya,” jelas Rani

Cinta BugenvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang