"3 bulan Rum?, gak apa-apa kamu di tinggalkan selama itu."Tanya Rani penasaran.
Sementara aku hanya bisa diam, menggelengkan kepala sedikit, aku sendiri juga tidak tahu pasti, karena ini untuk pertama kalinya Rasyid akan jauh dariku.
Usia pernikahanku dengan Rasyid belum juga genap sebulan, disaat aku mulai membuka hati ini, disaat mulai merindunya. Tapi inilah konsekuensi yang mau tidak mau harus diterima oleh istri seorang anggota TNI yaitu ditinggal tugas.
"Bukannya seorang istri tentara boleh mengikuti suaminya kemanapun dia ditugaskan Rum?"Tanya Rani.
"Kamu lupa apa pikun sih Ran..pernikahan kami kan belum resmi secara militer. Rencananya setelah tugasnya ini baru kami bisa menikah resmi secara militer, itu lho yang terkenal dengan istilah pedang pora. Baru deh aku bisa ikut kemanapun dia ditugaskan." Jelasku.
"Aku cuma harus bersabar 3 bulan kok."Tambahku
*****
"Kamu sanggupkan menungguku selama 3 bulan" Tanya Rasyid sambil merapikan seragam yang akan dibawanya."Ntah lah, kalo tidak sanggup nanti aku nyusul kesana..kemana ya tadi kamu bilang Halmahera ya.. setidaknya ada kok di googlemap." Jawabku bercanda sekenanya yang dibalas tawa keras Rasyid.
"Kamu kan bisa kasih kabar tiap hari, ada hp kan." Celetukku.
"Di daerah terpencil biasanya langka sinyal, tapi jika ada kesempatan aku pasti akan menghubungimu."Balas Rasyid.
Entah kenapa hati ini rasanya tidak karuan. Apakah ini karena akan berpisah dengan Rasyid. Hatiku berdesir ketika dia berpamit dan melambaikan tangan. Akankah dia kembali?ah pasti dia akan kembali , pasti dia kembali.
"Tunggu aku, aku janji pasti akan kembali,". Tiba-tiba hpku berbunyi dan hatiku sedikit tenang menerima sms singkat darinya.
*****
Sudah sebulan berlalu, aku lalui hari-hariku dengan aktivitas mengajar seperti biasanya. Setiap hari ber sms dan bertelpon ria dengan Rasyid, dan aku mulai menikmatinya. Walau sesekali aku galau jika beberapa hari Rasyid tidak memberi kabar. Rani cuma bisa geleng-geleng kepala melihat tingkahku."Rum baca deh WA yang aku share ke kamu ada lowongan PGDT(Pengabdian Guru Daerah Terpencil )2, katanya langsung diterima jadi PNS lho, kamu minat?ikutan yuk?" Tanya Rani semangat.
"Dulu sih iya paling semangat jika ada lowongan seperti itu, tapi untuk kali ini maaf Ran, kayanya kamu silahkan daftar sendiri ya..karena aku lagi menunggu seseorang."celetukku meledek Rani.
"Iya deh yang udah punya seseorang aku mah apa atuh??"Timpal Rani agak kesal.
"Tapi Rum siapa tahu kalo ikut ini kamu bisa di tempatkan didaerah Rasyid."tambahnya"Mimpi itu mah, kesempatan yang begitu tidak mungkin banget, mengkhayal namanya emang di film semua bisa serba kebetulan." Timpalku lagi.
****
Sudah seminggu Rasyid tidak menghubungiku, memang hal ini sudah sering terjadi tapi biasanya paling lama 2 atau 3 hari. Apakah terjadi sesuatu disana? Ah semoga saja dia baik-baik saja."Nduk kamu habis nasi sebanyak itu", tegur ibu yang melihatku menuangkan nasi sambil melamun.
"Kenapa, apa terjadi sesuatu sama nak Rasyid?"Tanya ibu.
"Nggak kok bu, cuma sudah lama dia nggak kasih kabar. Aku jadi khawatir."
"Insya Allah Rasyid selalu berada dalam lindunganNya nduk."
"Aamiin.."Jawabku.
Tiba- tiba pembicaraan kami terhenti karena hpku berbunyi. Aku sangat berharap itu adalah Rasyid, tapi sekali lagi aku kecewa ternyata yang menelepon adalah Bu Suroso ibunya Rasyid.
"Halo nduk..gimana kabarmu?. Sebelum menjawab pertanyaan Bu Suroso hatiku jadi berdegup keras seperti ada yang tidak beres, ya aku tidak mungkin salah dengan pendengaranku sepertinya beliau menelepon dengan nada sambil menangis.
"Alhamdulillah bu baik, ibu sendiri gimana?maaf belum bisa berkunjung kesana ya bu",Jawabku perlahan.
"Sing sabar ya nduk..." ibu Suroso berkata dengan nada serak.
"Sabar apa bu..maksudnya apa?" Tanyaku ,benarkan pasti ada yang tidak beres. Tidak...jangan tentang Rasyid."Kenapa nduk?" Ibu tiba-tiba merebut hp di tanganku, dan tubuhku lunglai, berita ini bagai petir di siang bolong. Rasanya tidak percaya. Bu suroso mendapatkan kabar dari komandannya Rasyid bahwa Rasyid sudah 3 hari hilang kontak. Helikopter yang ditumpanginya jatuh di pegunungan dan sampai saat ini masih dalam pencarian.
Sudah seminggu pencarian Rasyid tapi belum ada kabar juga. Hariku jadi berantakan setiap hari kerjaku cuma menangis dan menulis sms untuk Rasyid. Sms yang mungkin tidak pernah dia baca apalagi dia balas. Yang bisa kulakukan hanya memandang foto bisunya. Wajahnya selalu terbayang. Rasa tidak bisa lagi aku menjalani semua ini.
"Mana janjimu Rasyid katanya kamu akan kembali...kamu bohong! Bohong! Sekarang aku harus bagaimana?" Padahal semuanya baru akan dimulai, aku bahkan belum sempat mengucapkan betapa aku sayang padamu, dan aku sangat merindukanmu Rasyid. Kau harus mendengar semua ini, dan oleh karena itu engkau harus kembali.
Tamat.....belom kok..
Masih bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bugenvil
RomancePerjodohan dan cinta yang datang tak terduga Rasa cinta yang timbul sesudah pernikahan Cerita sederhananya... Dijamin bakal bikin kamu baper abis...