Authors Pov
Perempuan berambut panjang yang di kuncir satu itu tengah duduk di kursi meja salah satu guru Fisika nya. Guru tua yang kolot jika sedang mengajar.
Itulah alasan mengapa siswa-siswi yang bersekolah di SMA itu menjadi stress bahkan mengalami kegilaan.
Perempuan itu di panggil oleh guru Fisika nya. Yaitu, Pak Triono. Kata Pak Triono, beliau ingin membicarakan sesuatu kepada Tasya. Ini penting! Menyangkut masa depan nya Tasya.
Tapi, Tasya nya tidak tegang ataupun takut namun ia biasa-biasa saja ketika dirinya di panggil oleh gurunya sendiri.
"Saya sudah capek memberikan kamu nilai kasihan. Saya juga sudah capek memarahi kamu. Saya ingin yang terbaik untuk masa depan kamu, Tasya. Kamu ini sudah kelas 12, dan sebentar lagi kamu akan menghadapi Ujian Nasional." Pak Triono menghela napas nya sesekali.
"Saya tahu Pak." Jawab Tasya alakadarnya. "Apa ada yang ingin di bicarakan lagi?"
Pak Triono mengangguk. "Iya. Saya ingin kamu les private dengan guru magang yang datang besok. Dia pintar dalam mata pelajaran Fisika."
"Saya tidak mau pak!" Tolak Tasya.
"Kamu harus mau Tasya! Kalau kamu tidak mau, saya akan buat surat panggilan orang tua untuk kamu." Pak Triono memgancam Tasya jika ia menolaknya.
"Dengan senang hati. Ujung-ujungnya juga Ibu nya Baekhyun yang datang, bukan Ibu saya." Tasya malas jika sudah kehidupan sekolahnya di ikut campuri oleh orang tua.
"Baiklah. Tapi kamu harus terima ini." Pak Triono pasrah.
"Yasudah. Saya terima tawaran bapak." Tasya berdiri dari duduknya. "Saya pamit dahulu." Tasya berjalan keluar dari ruang guru.
🎐🎐🎐
"Gila lo ya! Berani jawab kayak gitu ke Pak Triono." Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya yang sesekali memakan snack miliknya.
"Tapi itu kenyataan nya kan, Baek?" Tanya Tasya yang meminum susu coklat kotaknya.
"Iya sih." Baekhyun manggut-manggut tidak jelas. "Eh, btw. Lo kapan mulai les nya?"
"Besok kali mulainya. Gue juga gak tahu. Pak Triono bilang, gurunya dateng besok. Dia guru magang." Jelas Tasya.
Baekhyun hanya ber'oh' ria. Seakan mengerti apa yang di jelaskan oleh Sahabatnya. Tasya.
🎐🎐🎐
Bel masuk pelajaran telah berbunyi dua menit yang lalu. Sekarang adalah pelajaran Kesenian.
Baekhyun dan Tasya selalu satu kelas dan duduk bersama sejak kelas 10. Semua siswa-siswi turun menuju ruang musik.
Meskipun Tasya bodoh di semua mata pelajaran, namun Tasya adalah ahlinya di bidang Kesenian. Ya. Dia ahli bernyanyi. Mungkin, itu keturunan dari Ibunya.
Tak lama setelah itu, Pak Chanyeol datang ke ruang musik yang di sambut dengan senyuman genit dari para murid cewek.
"Tugas kalian adalah, membuat satu lagu dengan tema bebas. Mau temanya romance, clasic, national atau apapun, bebas. Tugas ini kalian kumpulkan akhir bulan dan serahkan tugasnya kepada saya. Jika telat mengumpulkan? Saya akan memberi kalian 5 poin, karena telat mengumpulkan tugas. Kalian juga bebas memilih partnernya siapa. Hanya satu orang. Jadi, kalian berkelompok hanya dua orang. Apa ada yang tidak mengerti?" Pak Chanyeol melihat tidak ada siswa-siswi yang mengangkat tangannya, tanda sebagai tidak mengerti.
"Ok kalau begitu, kita mulai pelajaran hari ini."Tiga jam berlalu. Kegiatan Belajar Mengajar atau lebih dikenalnya dengan KBM, telah selesai. Bel pulang sekolah telah berbunyi. Semua siswa-siswa SMA tersebut pulang kerumah nya masing-masing, kecuali yang sedang piket, ekstrakurikuler dan ada kelas tambahan.
Kini Tasya pulang bersama dengan Baekhyun dengan menggunakan mobil Baekhyun. Tasya juga tinggal bersama di rumahnya Baekhyun sejak ia masih duduk di kelas tiga SD.
Kejadiannya seperti ini. Sepuluh tahun yang lalu. Kedua orang tuanya bercerai. Kemudian Tasya ikut dengan Ibunya dan tetap tinggal bersama Ibunya. Hanya Ayahnya yang pergi dari rumahnya.
Setelah bercerai, Ibunya Tasya memutuskan untuk bekerja sebagai penyanyi di club malam. Ibunya menjadi pelacur yang memuaskan hawa nafsu para lelaki hidung belang.
Ibunya di tarif dengan harga yang sangat tinggi. Selain itu, Ibunya juga suka berjudi dan mabuk-mabukkan. Punya hutang sana-sini. Hingga pada akhirnya, Ibunya dililit oleh hutang.
Akhirnya, Ibunya menjual piala dan medali emas Tasya yang Tasya peroleh lewat olimpiade. Tasya belajar mati-matian untuk memenangkan olimpiade tersebut. Inilah alasan mengapa Tasya menjadi anak yang bodoh.
Tidak ada yang peduli juga, toh? Jika ia pintar ataupun bodoh.
Sampai suatu hari, Ibunya Tasya di tangkap oleh petugas KPK. Karena Ibunya berhubungan dengan tersangka kasus korupsi Penggelapan Dana sebanyak 3 Miliyar Rupiah.
Rumahnya di sita dan juga isinya, oleh KPK. Tasya yang masih kecil itu, hanya bisa menyaksikan tanpa mengerti semuanya.
Pada saat itu juga, kedua orang tua nya Baekhyun bersedia untuk menampung Tasya di dalam rumahnya.
Jika ia keluar rumah atau hanya sekedar jalan-jalan, banyak cacian dan makian yang terlontar dari para tetangganya tentang, bahwa dia adalah anak dari seorang pelacur.
Itu juga alasan, mengapa Tasya jarang bergaul dengan teman-teman sekelasnya.
Mobil Baekhyun sudah terpakir di depan rumahnya. Baekhyun pun melepas sabuk pengamannya.
"Tas, kita udah sampe di rumah. Lo gak mau turun?" Tanya Baekhyun yang masih berada di dalam mobil.
Tiba-tiba air mata Tasya jatuh dengan deras. "Makasih banyak Baek." Ucapnya sambil menutup wajah nya dengan kedua telapak tangannya.
"Makasih untuk apa?"
"Makasih untuk Tante sama Om yang udah mau nampung gue di rumah lo sampai saat ini." Tasya sesegukan.
Baekhyun menyeka air mata Tasya dengan telapak tangannya. "Udahlah Tas, gak usah di bahas lagi. Itu udah menjadi masa lalu lo yang memang sudah Tuhan takdirkan buat lo. Sekarang lo gak perlu takut lagi, gue akan selalu ada di saat lo butuh." Baekhyun kemudian memeluk erat Tasya.
"Makasih banyak Baek."
Baekhyun melepas pelukannya dan mengangguk. "Iya udah, sekarang kita masuk dan makan siang bareng."
Baekhyun dan Tasya keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah untuk makan siang bersama.
🎐🎐🎐
Guru Magang
Senin, 13 Februari 2017.
![](https://img.wattpad.com/cover/82122122-288-k365916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Magang - Oh Sehun ✔
FanficKuatkah kalian menjalani kehidupan milik Tasya yang selalu tidak pernah menemui titik terang? Mampukah kalian terus mencari titik terang tersebut disaat titik terang tersebut perlahan muncul kemudian kembali menghilang? Sanggupkah kalian? Sehun, Bae...