Authors Pov
05.30
Catat, 05.30. Sedangkan bel masuk sekolah pukul 07.00. Namun itu semua tidak berlaku bagi murid pintar seperti Baekhyun. Dia sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Baekhyun kemudian masuk ke dalam kamar Tasya.
Tasya belum bangun dan masih tidur dengan pulas. Baekhyun menyingkap gorden kamar Tasya. Baekhyun mencoba membangunkan Tasya dengan menepuk-nepuk lengan Tasya. Namun Tasya tak kunjung bangun. Dan di saat itulah, ide jahil muncul dalam benak Baekhyun. Ia melihat ada segelas air di atas meja samping tempat tidur Tasya. Dan...
Byur
Baekhyun menyiram Tasya dengan air segelas. Sontak Tasya kaget dan bangun dari tidurnya. Sementara Baekhyun turun ke bawah untuk sarapan.
"BAEKHYUN CABE!" Tasya berteriak hingga terdengar ke lantai satu.
"Kamu ini ya, bisa nya cuma jahilin Tasya aja." Ucap Ny.Byun dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Lagian Tasya kebo. Jadinya susah di bangunin deh." Baekhyun menampilkan deretan gigi putihnya kepada Mamah nya.
🎐🎐🎐
Baekhyun memakirkan mobilnya di halaman parkir sekolahnya. Setelah itu, ia menuju kelas bersama Tasya. Tasya nemiliki sifat yang berubah-ubah.
Kalau di sekolah, ia lebih pendiam. Namun kalau sudah di rumah, sifat nya sudah sama seperti dengan ibu-ibu arisan. Tahu kan? Rempongnya kayak apa?.
Banyak tatapan yang tidak suka jika Tasya bersama dengan Baekhyun. Bagaimana tidak? Baekhyun dikenal sebagai anak yang pintar dan berprestasi sedangkan Tasya dikenal sebagai murid yang sangat bodoh lebih dari orang bodoh di dunia.
Baekhyun sudah mau masuk ke kelas, namun ia di tahan oleh Kepala Sekolah untuk membicarakan olimpiade Matematika tingkat Nasional dua minggu lagi. Dengan terpaksa, Tasya menuju tempatnya dan langsung tidur di atas meja. Ia masih mengantuk.
Tasya merasa tidurnya sudah di ganggu dengan suara jeritan histeris dari siswi perempuan. Alhasil, Tasya keluar kelas dan menanyakan 'ada apa' kepada murid yang di hadapannya.
"Ada apa sih? Kok rame banget kayaknya." Tanya Tasya kepada salah satu adik kelasnya.
"Itu kak, ada guru magang baru. Dia masih muda, tampan, jago fisika sama matematika lagi. Namanya kalo gak salah Pak Sehun deh. Tapi sayang, dia cuma ngajar kelas 10 doang." Jelas adik kelasnya yang sedikit kecewa.
"Oh. Thanks." Setelah mengucapkannya, Tasya kembali masuk ke dalam kelasnya dan melanjutkan tidurnya.
Hendak mau duduk di tempatnya, ia mendengar jeritan para siswi perempuan.
"AWWW!" begitulah sekiranya jeritan para murid perempuan ketika melihat ketampanan Pak Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Magang - Oh Sehun ✔
FanficKuatkah kalian menjalani kehidupan milik Tasya yang selalu tidak pernah menemui titik terang? Mampukah kalian terus mencari titik terang tersebut disaat titik terang tersebut perlahan muncul kemudian kembali menghilang? Sanggupkah kalian? Sehun, Bae...