Tasya Pov
Gue pulang di antar oleh Pak Sehun. Sesampainya gue di rumah, semua orang yang ada di rumah menghampiri gue dan Pak Sehun di depan pintu masuk.
"Tasya!"
Mamahnya Baekhyun langsung memeluk gue. Gue udah salah membuat Mamah khawatir sama gue.
"Makasih Pak sudah mengantar sa—" Perkataan gue terhenti ketika Baekhyun dateng dan menatap tak suka ke gue dan ke Pak Sehun.
Baekhyun langsung narik lengan gue dengan kasar dan membawa gue ke kamar gue.
Mamahnya Baekhyun yang melihat gue di tarik paksa sama Baekhyun, langsung mengucapkan terima kasih ke Pak Sehun karena sudah mengantar gue pulang.
Setelah itu, Mamahnya Baekhyun menyusul kami ke kamar gue.
Baekhyun menghempaskan gue dengan kasar di kasur gue. Kenapa Baekhyun jadi kasar sama gue? Gue emang orang yang gak bisa di kasarin, langsung nangis.
"Kenapa lo pergi sama Pak Sehun?! Gue udah melarang lo supaya gak pergi sama Pak Sehun!"
"Gue gak pergi sama Pak Sehun! Gue pergi ke rumah sakit Baek! Luhan ... " Gue menutup wajah gue dengan kedua telapak tangan gue, "Luhan ... Hiks ..." Gue kemudian menarik napas gue, "Luhan koma Baek." Tangis gue pun akhirnya pecah.
"Terus, apa hubungannya sama gue kalau Luhan koma?" Baekhyun tertawa kecil. Gue gak tahu apa isi fikirannya dia sekarang.
"Lo gak punya hati Baek!" Cerca gue ke Baekhyun.
"BAEKHYUN!" Mamah memarahi Baekhyun dan langsung memeluk gue. Gue menumpahkan semua tangis gue di dalam pelukan Mamahnya Baekhyun.
"Mamah ngapain disini? Ini urusan Baekhyun sama Tasya!" Baekhyun ngusir Mamahnya sendiri. Baru kali ini gue ngeliat dia ngebentak orang tua nya.
"KELUAR KAMU!" Baekhyun menuruti perintah Mamahnya walaupun terpaksa.
Mamahnya Baekhyun mengusap lembut punggung gue, "jangan nangis lagi dong sayang." Mamah menangkupkan dagu gue dengan kedua telapak tangannya, "Baekhyun emang orangnya gitu. Jangan di pikirin. Kamu harus tidur, besok kamu masih sekolah."
"Iya Mah." Gue membaringkan badan gue di kasur dan menutup tubuh gue dengan selimut.
Mamah mencium kening gue, "selamat malam. Semoga mimpi indah." Mamah juga mematikan lampu tidur gue.
"Selamat malam juga Mah."
Setelahnya, Mamahnya Baekhyun keluar dari kamar gue. Gue gak habis pikir sama Baekhyun. Emaknya lembut, halus, eh anaknya malah kayak banci lampu merah. Labil banget.
🎐🎐🎐
Authors Pov
Di waktu yang sama namun di tempat yang lain, tiga orang laki-laki dan satu perempuan sedang berkumpul untuk membuat rencana mereka yang selanjutnya.
Mereka semua senang rencana mereka yang pertama berjalan lancar dan berhasil. Sayangnya, salah satu dari mereka ada yang tidak senang dengan rencana mereka yang berhasil.
Salah satu dari mereka adalah Irene. Irene tidak suka ketika melihat Sehun—kekasihnya, ralat—mantan tunangannya mengantarkan Tasya pulang.
Dan seketika ide jahat muncul dari dalam otak Irene.
Ia menyarankan supaya Lay atau Mingyu pergi ke rumah sakit untuk membantunya menyempurnakan ide jahatnya.
Lay dan Mingyu pun menyetujuinya. Ia segera pergi ke rumah sakit dimana Luhan berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Magang - Oh Sehun ✔
FanficKuatkah kalian menjalani kehidupan milik Tasya yang selalu tidak pernah menemui titik terang? Mampukah kalian terus mencari titik terang tersebut disaat titik terang tersebut perlahan muncul kemudian kembali menghilang? Sanggupkah kalian? Sehun, Bae...