Part10. Another Fact

14 6 6
                                    

Happy reading 😊

Setelah mengetahui kebenarannya Marchela sama sekali tidak marah pada Calvia.

' Semua orang berhak menyukai Aldeo termasuk Calvia ' Ucap batin Marchela.

" Chel di panggil sama Myli tuh " Ucap Iffah.
" Iya bentar " Jawab Marchela.

Marchela segera membereskan buku dan pulpennya lantas segera keluar kelas untuk istirahat bersama Myli dkk.

" Yuk Myl " Ajak Marchela.
" Yuk, yang lain udah duluan ke kantin "

Marchela hanya menganggukkan kepalanya saja. Saat sedang berjalan menuju kantin Marchela melihat Kania dkk sedang berjalan menuju Marchela dan Myli dengan jus alpukat di tangan kanannya. Saat tepat di depan Marchela dengan sengaja Kania menabrak Marchela dan jus yang di bawa Kania tumpah mengenai baju Marchela.

" Ups tumpah deh. Maaf yaa " Ucap Kania pura-pura bersalah.
" Uhhh... basah deh. Hahaaa " Ucap Cacca.
" Nih gua ada tissue. Mau gua bantu buat bersihin " Ucap Vara.
" Gak usah sok baik ya loe! Gua tau loe pasti sengaja kan? " Ucap Myli dengan nada kesal.
" Enggak kok, enggak salah lagi maksudnya " Jawab Kania dengan muka tanpa dosanya.
" Mau loe apa sih hah?! " Tanya Myli dengan emosi.
" Mau gua? Gua mau sahabat loe ini jauh-jauh dari Aldeo! "
" Loe siapa hah? Pacarnya? Bukan kan? " Jawab Myli meremehkan.
" Maksud Loe apa?! " Ucap Kania berapi-api.
" Udahlah Myl biarin aja "
" Gak Chel orang kayak gini tuh harus di Kasih pelajaran tau gak?! "
" Udah biarin, mending sekarang loe temenin gua ganti baju "
" Tapi Chel... "
" Udahlah " Potong Marchela.

Lalu Marchela dan Myli pun pergi meninggalkan Kania dkk. Kania masih tidak puas untuk mem-bully Marchela. Ia mendengus kesal dengan kepergian Marchela dan Myli.

🔹🔸🔹🔸

Hp milik Rhisty bergetar dan segera ia melihat siapa yang sms dia.

From Myli

Guys gua sama Marchela gak jadi ke kantin, kalian makan duluan aja. Nanti gua ceritain.

" Myli sama Marchela gak ke kantin. Kita di suruh makan duluan aja " Ucap Rhisty.
" Kenapa? " Tanya Vani.
" Nanti Myli bakal ceritain "

Semua yang ada di meja itu pun mengangguk dan mereka mulai memakan makanan mereka.



🌿🌿🌿

Kali ini Marchela hanya pulang bertiga dengan sahabatnya yaitu Myli dan Vani. Tiba-tiba Myli menyenggol lengan Vani dan itu disadari oleh Marchela.

" Kalian kenapa? Kok senggol-senggolan gitu? " Tanya Marchela.
" Ah enggak kok. Perasaan loe aja kali Chel " Jawab Vani.
" Ada yang kalian sembunyiin dari gua ya? "
" Enggak kok Chel, iya kan Van? "
" Iya "
" Beneran? "
" Bener "

Mau bagaimana lagi? Marchela hanya bisa percaya begitu saja pada ucapan mereka berdua. Marchela segera masuk mobil sportnya setelah sampai di parkiran dan ia pamit duluan. Setelah Marchela pamit Vani segera menegur Myli.

" Aduhh Myl untung aja tadi Marchela gak curiga sama kita? "
" Tapi kita kapan mau ngasih tau masalah ini ke Marchela Van? "
" Belum waktunya Myl. Gua tau dia bakal bilang 'yaudah gapapa' tapi gua ngerasa ini belum waktunya "
" Ya udah kita cari waktu yang tepat aja "
" Hmm "

Setelah itupun mereka berdua langsung memasuki mobil masing-masing dan melesat meninggalkan sekolah.

🍁🍁🍁




Di hari sabtu sore yang cerah ini Marchela hanya duduk-duduk di kursi taman belakang rumahnya sambil menatap awan yang mulai berubah warna menjadi jingga. Tiba-tiba Hp nya berdering pertanda ada yang menelpon.

Vani is calling

' tumben nih anak nelpon ada apa ya? ' Gumam Marchela.

" Halo? Kenapa Van? "
" Ke arena balap yu malem ini, gimana? "
" Ngapain Van? Loe mau ikut balap hah? "
" ya enggak liat doang sih Chel. Gak cuma berdua kok sama yang lain juga kecuali Calvia "
" Gak ah nanti ada polisi lagi "
" enggak kok orang ini di arena balap bukan di jalanan, legal kok Chel "
" Oke. Jam berapa? "
" 8, kita pulang jam 10, gimana? "
" Oke "

Merchela akhirnya menyetujuinya karena ia pikir jika ia hanya di rumah akan membosankan terlebih besok hari minggu.

Marchela telah rapi dengan penampilannya. Celana jeans panjang berwarna putih ia padukan dengan baju kaos lengan panjang berwarna soft pink. Sling bag berwarna coklat muda senada dengan flatshoes yang di kenakannya, serta rambut yang di biarkan terurai rapi. Satu kata untuk penampilan Marchela, perfect.

Marchela segera berpamitan pada kedua orang tuanya dan pergi menuju arena balap. Sesampainya disana ternyata sahabat-sahabatnya sudah datang semua. Dan mereka segera menghampiri Marchela.

" Eh duduk di sebelah sana yu " Suara Alfya menginterupsi.
" Yuk "

Pertandingan akan segera di mulai semua peserta sedang mempersiapkan diri mereka masing-masing. Tanpa sengaja mata Marchela bersitatap dengan seorang peserta lelaki. Marchela mengenali mata itu. Apalagi mobil yang akan dikendarainya dan seorang perempuan yang di samping.

Dalam hati Marchela bertanya apakah benar itu Aldeo? Lantas siapa perempuan itu? Petanyaannya terjawab tentang siapa perempuan itu, dia sahabat Marchela. Calvia. Sakit? Pasti. Merasa di tusuk dari belakang? Sepertinya iya.

30 menit balapan pun telah selesai. Saat itu juga Marchela melihat Calvia yang berlari menghampiri Aldeo dan memberinya minum. Tapi sepertinya sahabatnya tidak sadar jika disana ada Calvia dan Aldeo. Merasa panas dengan adegan itu, Marchela memutuskan untuk pulang terlebih dulu dengan alasan tak enak badan.

🌴🌴🌴









Hari senin, Marchela mencoba untuk melupakan kejadian pada malam minggu di arena balap. Namun tetap saja kejadian itu masih membayanginya. Tapi ia berusaha tetap biasa saja di depan sahabatnya. Terkadang berpura-pura itu lebih baik.

" Chel balik sekolah ada yang mau gua omongin penting " Bisik Myli.
" Apa? "
" Nanti pulang sekolah di parkiran "
Marchela menganggukan kepala.

Sepulang sekolah Myli dan Vani menemui Marchela di parkiran. Dan segera memberi tahu perihal apa yang ingin mereka bicarakan.

" Kenapa emang sama Alfya? "
" Tapi loe jangan marah ya Chel " Ucap Vani.
" Iya. Apaan emang? "
" Sebenernya Alfya itu suka sama Aldeo " Ucap Myli.
" Terus? "
" Loe gak marahkan sama dia? " Tanya Vani.
" Buat apa enggak kok "
" Alfya juga bakal jelasin kok ke loe "
" Iya gapapa kali "

Saat sedang berbicara tiba-tiba Alfya datang menghampiri mereka dan membuat percakapan mereka terhenti seketika.

" Hai Alf " Sapa Myli.
" Hai. Kalian belum pulang? "
" Belum, soalnya tadi gua nanya tentang soal ulangan matematika peminatan dulu " Kilah Vani.
" Ohh, ya udah gua balik duluan ya guys " Pamit Alfya.
" Iya hati-hati ya " Ucap mereka bertiga serempak.

Terlalu banyak fakta yang Marchela ketahui dalam waktu dekat ini dan itu semua perihal sahabatnya yang suka plus dekat dengan Aldeo. Marchela hanya bisa diam dengan perasannya. Jika diam itu tidak membuatmu jauh dariku, maka aku akan diam agar kau selalu di dekatku. Itulah yang selalu di ucapkan hati Marchela.





🍀🍁🍀🍁🍀🍁🍀🍁🍀🍁🍀🍁
🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸

Hai ini author udah selesai nih dengan part 10 nya. Semoga suka ya sama part yang ini 😊😃

Ditunggu:
- Saran 😃
- Kritik 😊
- Vote 😉

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang