Part 9. Feeling

27 6 2
                                    

Setelah bel pulang sekolah Marchela buru-buru keluar kelas dan menuju ke kelas teman-temannya yaitu XI A 2. Sebenarnya ia ke kelas itu bukan hanya untuk pulang bersama temannya saja, melainkan untuk bertemu dengan Alpha juga. Ia ingin meminta maaf karena sikapnya tadi. Setelah berada di depan pintu kelas XI A 2 ia mencari Alpha di dalam kelas.

" Cari siapa Chel? " Teriak Vani yang sedang piket kelas.
" Alpha, dia ada gak? "
" Ada "
" Mana? Gak ada juga. Ngibul loe "
" Tuh di belakang loe " Tunjuk Vani.

Marchela segera membalikkan tubuhnya dan ternyata benar Alpha ada di belakangnya lengkap dengan tong sampah di tangan kirinya. Yaps dia habis membuang sampah.

' Aduh bodoh banget sih gua ' Batin Marchela.

Kini Marchela berdiri malu di hadapan Alpha karena tadi ia mengatai sahabatnya itu ' ngibul ' tentang ada Alpha, padahal orang yang Marchela cari justru ada di belakangnya.

" Kenapa Chel? " Tanya Alpha.
" A..e.. itu...emm... " Ucap Marchela gugup.
" Itu apa? "
" Maaf " Ucap Marchela dengan cepat.
" Untuk? "
" Yang tadi, maafin gua? Gak ada maksud gitu kok beneran " Ucap Marchela menjelaskan.
" Gapapa lagi gua ngerti kok. Itu juga salah gua, jadi loe gak usah minta maaf segala " Ucap Alpha sambil tersenyum.
" Loe gak marah sama gua? "
" Ya enggaklah, buat apa coba gua marah? "
" Makasih "
" Iya. Ya udah ya gua mau lanjut piket kelas belom selesai nih "
" Ya udah "

Setelah itupun Alpha melanjutkan pekerjaan piket kelasnya. Sedangkan Marchela memilih untuk menunggu sahabat-sahabatnya di luar kelas XI A 2 sambil memperhatikan lapangan voli tepat di bawah. Tanpa sengaja ia melihat ada Aldeo sedang berlatih voli bersama teman-temannya, ia senyum-senyum sendiri saat melihat Aldeo.

" Aduh ganteng banget sih makhluk ciptaan Allah yang satu ini " Gumam Marchela.

Namun raut wajahnya tiba-tiba berubah karena ada seorang -yang tidak asing lagi untuk Marchela- menghampiri Aldeo dengan sebotol air mineral dan handuk kecil saat Aldeo istirahat. Dan orang itu adalah Calvia, sahabatnya. Ia sangat terkejut melihat kejadian itu dan ia bertanya-tanya apa yang dilakukan Calvia di bawah sana. Saat sedang memperhatikan adegan itu, tiba-tiba Vani memanggil Marchela dengan suara cemprengnya.

" Chela, balik yo? "
" Heuh, iya ayo. Oh iya Myli, Alfya, Rhisty sama Calvia mana? "
" Myli, Rhisty sama Alfya kerkom kalo Calvia gua gak tau. Tapi tadi sih dia bilang mau ke kamar mandi "
" Oh... "
" Kenapa emang Chel? "
" Ahh enggak kok "
" Ya udah yo "
" Hmm "

Mereka pun berjalan menuruni tangga untuk ke parkiran, dan kebetulan mereka bertemu dengan Calvia. Vani bertanya pada Calvia, ia dari mana saja dan Calvia hanya menjawab dari toilet. Namun dalam hati Marchela, ia yakin yang di lihatnya tadi adalah Calvia.

Mereka bertiga berjalan berdampingan menuju ke parkiran. Tak ada suara diantara mereka kecuali suara langkah kaki mereka sampai Calvia membuka percakapan.

" Mmm... kalian duluan aja deh gua di jemput "
" Dijemput siapa Cal? " Tanya Vani.
" Ah... mm... Om gua iya om " Jawab Calvia gugup.
" Ohh "

Namun tak ada respon sedikitpun dari Marchela. Ia hanya diam sejak bersama Calvia. Ia terus memikirkan hal tadi. Kenapa Calvia harus bohong? Itulah pertanyaan yang terus berputar di otak Marchela saat ini.

                        🎀🎀🎀

Waktu terus bergulir, semenjak kejadian itu Marchela menjadi penasaran apa sebenarnya hubungan mereka. Marchela berusaha untuk mencari tahu tapi hasilnya nihil. Ia tak mendapatkan apapun.

Hingga suatu ketika Marchela mendengar percakapan Calvia dengan Aldeo.

" Al, kamu pulang sendiri kan? "
" Oh iya. Kenapa? Mau nebeng lagi? "
" Iya, gak papa kan? "
" Gak papa kok, selow aja kali "
" Makasih " Ucap Calvia dengan senyum yang sumringah.
Dan Aldeo hanya tersenyum.

Kini banyak pertanyaan yang berputar di benak Marchela. Kata ' lagi ' dan ' kamu ' itulah yang terus dipertanyakan Marchela. 'Lagi' itu berarti Calvia sudah beberapa kali pulang bersama Aldeo? Itulah pertanyaan yang dilontarkan oleh pikiran Marchela. Dan 'kamu' sepertinya itu adalah sebuah panggilan yang khusus, karena pada sahabatnya pun Calvia menggunakan 'loe-gua', sungguh aneh pikir Marchela.

Marchela akan menanyakan semua ini pada sahabatnya. Mungkin diantara mereka ada yang bisa menjawab semua pertanyaan ini.

Saat pulang sekolah, seperti biasa Marchela pulang bersama sahabat-sahabatnya. Namun, sudah beberapa hari ini juga Calvia jarang pulang bersama Marchela dkk. Karena tidak ada Calvia, Marchela mencoba untuk bertanya perihal kedekatan Calvia dan Aldeo.

" Oh iya diantara kalian ada yang tau gak tentang kedekatan Calvia dan Aldeo? " Tanya Marchela.
" Gak tau " Jawab Dyara cuek.
" Yaiyalah loe kan sekelas sama gua "
" Gua juga gak tau Chel " Jawab Alfya.

Kini hanya tinggal Vani, Myli dan Rhisty yang tidak menjawab pertanyaan Marchela. Mereka justru saling menyenggol satu sama lain.

" Kalian kenaps? " Tanya Alfya.
" Ahh, enggak kok gak papa " Jawab Vani.
" Kenapa emangnya Chel? " Tanya Rhisty berpura-pura.
" Belakangan ini gua sering liat dia ngobrol bareng Aldeo bahkan nebeng pulang " Jelas Marchela.
" Oh gitu ya, gak tau atuh " Jawab Myli.

Hari ini mungkin pertanyaan itu tidak terjawab. Tapi lain kali pasti akan terjawab.

                         🌾🌾🌾

" Chel, loe pengen tau apa hubungan Calvia dan Aldeo? " Tanya Rhisty.

Kali ini Rhisty nebeng pulang dengan Marchela.

" Iya. Apa loe tau sesuatu tentang hubungan mereka? "
" Sebenernya gua, Vani sama Myli emang udah nyangka kalo loe bakal nanya ini "
" Maksud loe? "
" Kita bertiga juga sering liat kok Calvia pulang bareng Aldeo, terus kali di kelas mereka sering ngobrol berdua. Maaf Chel kita bertiga gak maksud buat nyembunyiin ini dari loe ataupun mau manas-manasin loe, beneran deh. Cuma belum waktunya aja. Maaf ya Chel " Jelas Rhisty.
" Iya gapapa kok. Tapi kenapa kalian gak hilang dari awal sih? "
" Belum saatnya Chel "
" Kenapa? "

Namun Rhisty hanya bisa menggelengkan kepalanya, ia pun tidak tahu apa alasannya. Yang ia tahu hanya belum saatnya saja.

Bagi Marchela penjelasan itu sudah cukup. Jika seandainya Calvia juga menyukai Aldeo, ia ikhlas dan ia tidak akan pernah marah pada sahabatnya. Ia sadar diri, ia siapa bagi Aldeo? Ia sadar kalo dia bukan siapa-siapa bagi Aldeo.

—————––———————
_______________________

Author datang lagi nih 😀
Gimana sama part ini? Semoga suka ya.

Aku nunggu comment dari kalian loh 😞 aku minta saran dan kritikannya dong 😊

Aku tunggu vomment dari dari kalian! 😊😊😊

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang