Part 7. Nostalgia

13 6 0
                                    

4 tahun yang lalu

Hari libur adalah hari yang cocok untuk bangun siang dan bermalas-malasan di rumah. Namun acara bangun siang Marchela terganggu karena smartphone miliknya terus berbunyi pertanda ada yang menelpon. Dengan malas-malasan akhirnya Marchela mengangkat telpon tersebut.

" Alpha? " Gumam Marchela saat melihat layar sartphonenya.
" Halo? "
" Halo, baru bangun ya? Dasar males " Ucap Alpha.
" Apaan sih? Ngapain pagi-pagi gini nelpon aku? " Ucap Marchela agak kesal.
" Dih marah. Udah sana mandi aku tunggu di bawah ya "
" Hah? "

Marchela segera keluar dari kamarnya dengan smartphone yang masih menempel di kupingnya, kemudian Marchela melihat ke bawah. Ternyata benar Alpha sudah ada di ruang tamu, dan ia melambaikan tangan ke arah Marchela.

" Udah sana, cepet mandi! " Suara Alpha terdengar di telpon.
" Iya bawel "

Dengan segera Marchela mandi dan memakai baju. Tak butuh waktu lama Marchela sudah keluar dari kamarnya. Marchela memakai kaos berwarna soft pink dengan gambar bunga yang mengelilingi bagian bawahnya dan celana jeans yang di bawah lutut serta platshoes berwarna putih dengan rambut yang di gerai dengan hiasan jepitan pita berwarna pink.

Marchela segera menuruni tangga dan menuju ruang tamu untuk menemui Alpha. Ternyata Alpha sedang asyik mengobrol dengan adiknya, Relsa. Saat telah menyadari kehadiran kehadiran Marchela, Alpha segera bangkit dan menatap Marchela dengan tatapan terpesona. Karena di tatap seperti itu, Marchela menjadi blushing dan speacles. Untunglah mamah Marchela segera datang dan menyuruh mereka untuk sarapan terlebih dulu.

🌷🌷🌷

" Ka Alpha, kok yang diajak cuma kak Marchela doang sih? " Tanya Relva dengan wajah cemberut.
" Iya nih " Timpal Relsa.
" Apaan sih de? Sirik aja "
" Nanti ya, kapan-kapan kakak ajak kalian jalan-jalan deh. Tapi kali ini kak Marchela doang, oke? " Bujuk Alpha.
" Udah biarin aja kak Alpha ngajak kak Marchela doang, kan kalian masih bisa jalan-jalan sendiri " Ucap mama Dianti.

Namun hanya di balas dengan deheman oleh kedua adik Marchela. Setelah acara sarapan selesai Alpha pamit kepada kedua orang tua Marchela untuk pergi membawa Marchela.

" Kak, bawain Relsa sama Relva kue brownies ya " Ucap Relsa.
" Oke sip "

Setelah mencium tangan kedua orang tua Marchela Alpha segera pergi, begitupun dengan Marchela.

🌳🌳🌳

" Pha, kita mau kemana sih? " Tanya Marchela penasaran.
" Ada deh "
" Ish Alpha mah nyebelin "

Namun Alpha hanya terkekeh. Setelah 20 menit perjalan akhirnya mereka sampai ditempat tujuan. Alpha segera memarkirkan motor miliknya.

" Yuk kesana " Ajak Alpha.

Marchela hanya mengangguk menanggapi ucapan Alpha. Dan Alpha segera menarik lengan Marchela untuk ke taman. Alpha menyuruh Marchela duduk di salah satu kursi taman.

" Chel sebentar ya aku kesana dulu? "
" Mau kemana? "
" Sebentar doang oke? Tunggu disitu jangan kemana-mana " Ucap Alpha langsung berlari meninggalkan Marchela.

Tak berselang lama ada anak-anak kecil sekitar 5 tahun menghampiri Marchela dengan mawar merah di tangan kanan dan balon di tangan kirinya. Mereka memberikan mawar dan balon tersebut untuk Marchela.

" For you " Ucap salah seorang anak.
" I love you " Ucap yang lain.
" Will you be my girlfriend? " Ucap seseorang di belakang Marchela.

Marchela segera membalikkan badan untuk melihat siapa orang itu. Alpha, dia yang melakukan semua itu untuk Marchela. Marchela hanya terdiam mendapatkan kejutan ini.

" Kenapa? Gak suka ya? " Tanya Alpha menyadarkan Marchela.
" Ah... enggak kok suka, suka banget malah " Ucap Marchela senang.
" Jadi gimana jawabannya? "
" Jawaban apa? " Tanya Marchela polos.
" Gak ada pengulangan yaa "
" Ah... iya "
" Iya apa? "
" Iya aku mau jadi pacar kamu "
" Serius? "
" Iya "
" Makasih Arsya "

Setelah acara penembakan itu mereka berdua memilih untuk memanggil dengan nama tengah, yang bermaksud agar beda dari yang lain. Dan hari itu mereka habiskan libur mereka dengan bermain-main di taman tersebut.

⭐⭐⭐

" Sya, aku pergi dulu ya. Jaga diri sama hati kamu baik-baik ya "
" Iya, kamu juga Yudh "
" Pasti "

Kini mereka sedang ada di bandara. Marchela mengantar Alpha karena ia akan melanjutkan pendidikannya di negara lain, yaitu Vietnam. Marchela sangat sedih ditinggal oleh Alpha, walaupun liburan nanti masih bisa bertemu. Baru seminggu jadian Marchela harus rela bahwa Alpha akan jarang bersamanya lagi. Apalagi harus menjalin hubungan dengan LDR.

" Aku janji setiap liburan aku bakal ke rumah kamu "
" Janji yaa? "
" Iya, Arsya sayang " Ucap Alpha sambil mengelus kepala Marchela.
" Ish Alpha apaan sih? Malu tau "

Namun hanya dibalas kekehan oleh Alpha. Tak lama ada panggilan yang menyatakan bahwa pesawat yang dinaiki Alpha akan berangkat 20 menit lagi.

" Hati-hati yaa " Ucap Marchela dengan senyum manisnya.
" Iya. I love you "
" I love you too "

Setelah Alpha memasuki pesawat, Marchela pun segera pulang.

🍇🍇🍇

Meski kini Alpha berada jauh di negara lain, tetapi ia tidak pernah lupa untuk memberi tahu keadaannya di sana kepada Marchela. Inilah yang membuat Marchela senang karena Alpha tidak pernah melupakan dirinya.

Saat liburan tiba, sesuai dengan janji Alpha, ia akan datang bermain ke rumah Marchela.

" Sya, kita jalan-jalan yuk? "
" Kemana? "
" Gimana kalo ke Dufan? "
" Wah boleh tuh, pasti asyik " Ucap Marchela senang.

Alpha dan Marchela pun pergi ke Dufan, dan tentunya sudah pamit kepada kedua orang tua Marchela. Mereka pergi menggunakan mobil Alpha bersama supir.

Setelah 2 jam perjalan Bogor-Jakarta, mereka pun sampai di Dufan. Marchela terlihat sangat senang sekali berada di Dufan, apalagi bersama orang yang dia sayang.

" Sya, naik histeria yuk? "
" Enggak ah aku takut "
" Tenang ada aku "
" Aku takut Yudh "
" Enggak, ayo "

Marchela masih tetap pada pendiriannya, walau sudah di bujuk oleh Alpha. Ia memikirkan hal-hal yang akan terjadi pada dirinya saat menaiki histeria nanti. Namun bukan Alpha namanya jika tidak bisa membujuk Marchela. Ia mengiming-imingi Marchela dengan beberapa tawaran seperti di traktir makan, ice cream, coklat, dan sebagainya.

Sukses membujuk Marchela kini mereka menaiki histeria. Marchela menjerit-jerit ketakutan, sementara Alpha hanya tertawa melihat ekspresi Marchela. Akhirnya mereka turun dari histeria dengan wajah pucat Marchela.

" Sya, kamu gak papa kan? " Tanya Alpha khawatir.
" Enggak kok " Jawab Marchela pelan.
" Serius? "
" Iya. Dan tadi itu sangat menyenangkan "

Hari itu mereka habiskan untuk bermain di Dufan dan saling melepas rindu. Mereka bersenang-senang bersama untuk hari ini, karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok hari.

-----------
-------

Hai-hai, aku kembali nih.
Heuh akhirnya selesai juga part yang di atas dan itu lumayan menguras otak.

Makasih bagi yang udah mau baca. Arigatou gozaimasu. 😘😘😘

Gaje enggak? Gak ngerti ya sama alurnya? Hehe sama.
Tapi ya udah lah ya biarin.

Minta Vomment nya readers.

Suara HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang