Flashback(lagi) 3

28 1 0
                                    

Dentuman musik DJ semakin terdengar jelas. Ruby dan Langit berjalan beriringan memasuki club malam.

"Gue penat  banget hari ini...." Ucap Langit sambil menyesap segelas minuman beralkohol.

"Kenapa lo?? " tanya Ruby.

"Bokap sama nyokap berantem lagi... Dan yang paling brengseknya, bokap gue bawa selingkuhannya kerumah. Anjing bgt ga sih!!"

"Hem..." Ruby tersenyum sinis.

"Bukannya mereka emang seperti itu. Sama kayak nyokap bokap gue. Gue udah ga termasuk dalam dunia mereka." Ujar Ruby lagi.

"Bener bener shit life!!!!" Langit kembali menyesap minuman itu hingga 4 gelas begitupun dengan Ruby.

Seperti keadaan mereka sudah jauh dari keadaan sadar. Terutama Ruby,ini pertama kalinya dia minum sampai sebanyak itu. Langit memang minum banyak tapi dia masih ingat dan masih sedikit sadar.

Langit yg melihat keadaan Ruby yg sudah mabuk parah merasa kasihan. Langit sudah menganggap Ruby seperti adeknya sendiri, dia memutuskan untuk membawa Ruby ke kamar yg memang tersedia di club itu.

"Gue pinjem kamar lo ya Josh,," ucap Langit kepada temannya.

"Pake aja lah Brow..santai!!"

Langit membawa Ruby ke dalam kamar dan membaringkannya di kasur.

"Kalian ga sayang sama By lagi...By benci kalian. Kalian lupa kalo kalian punya anak hah???!!" Cerocos Ruby tanpa sadar.

Langit yg melihat dan mendengar itu mengusap kening Ruby lembut.

"Lo yg sabar ya By,kita sama sama laluin semuanya. Tanpa orang tua kita"

Langit segera menyelimuti tubuh Ruby dan bergegas keluar dari kamar.

Begitu keluar dari kamar,Langit bertabrakan dengan seorang pria yg memakai kacamata hitam dan menggunakan masker.

Langit merasa curiga bagaimana bisa ada orang yg berada di club menggunakan pakaian seperti itu. Langit hendak mengikutinya tapi ponselnya keburu berdering.

"Halo...."

Langit segera berjalan menuju keluar club untuk menjawab panggilan telepon.

Setelah beberapa lama,Langit yang sudah selesai melakukan panggilan segera menuju ke kamar untuk melihat keadaan Ruby.

"Brow...lo darimana aja..di cariin tu sama Alex..." Salah seorang teman Langit memanggilnya dan mengajaknya bergabung.

"Ruby pasti bakalan baik baik aja disana. Toh dia sedang tertidur!" Pikir Langit.

Akhirnya Langit bergabung bersama kawan kawan nya dan menikmati malam dengan mabuk dan berjoget.

Hingga Entah tanpa Langit sadar dia sudah berada di kamarnya pada pagi harinya.

"Awww.." Pekik Langit saat merasa kepalanya teramat pusing.

"Kok gue udah di kamar??"

Pintu kamar terbuka dan terlihatlah salah satu pembantu rumahnya membawakan dia segelas susu dan roti.

"Bik..siapa yg bawa aku pulang??" Tanya Langit

"Tadi malam teman nya den yg pake baju merah yg bawa den Langit pulang,untuk ga ada nyonya sama tuan den."

"Teman pake baju merah???ahh Alex ternyata!!" Gerutu Langit begitu dia mengingat bahwa Memang hanya Alex yg memakai baju merah malam itu.

Guuuubraaaakkk!!!!!!
Suara pintu kamar yg di pukul begitu keras.

"Apa yang km lakukan semalam!!!!!" Papa Langit menatap anaknya dengan pandangan penuh amarah.

Langit yg melihat itu hanya tersenyum sinis,dia melihat ke arah pembantunya seolah mengisyaratkan untuk keluar.

"Apa papa pernah ngajarin kamu buat mabuk mabukan seperti ini heh???!!"

"Km masih smp dan km udah minum minuman yg ga pantas seperi itu!' Mau km apa Langit!!!"

Seorang wanita paruh baya datang dan berdiri dii belakang Papa Langit.

"Ada apa sih pa,,ini masih pagi kenapa udah teriak teriak seperti itu" tanya wanita yg ternyata adalah mama Langit.

"Km kemaren kemana aja ?? Sampe anak kamu pulang malam dalam keadaan mabuk km ga tau!!! "

"Loh kenapa papa jadi marah marah sekarang,kemaren kan aku ada acara sama temen temen arisan aku !!! Biasanya juga setiap sabtu memang seperti itu!! Papa yg kemana 2 hari ga pernah pulang??? Tidur dimana kamu!!??? Di rumah wanita simpanan kamu hah??!!!!"

"Jangan bicara sembaranga ya ma!!! Aku kerja!! Aku cari uang buat keluarga,,,km yang seharusnya diam di rumah jaga anak!! Bukannya malah keluyuran!!"

"Apa yg aku dapetin dengan berdiam diri dirumah. Menangis atas perselingkuhan kamu hah!!!??""

"CUKUUUP!!!" Langit benar benar muak sekarang melihat kedua orang tuanya.

"Kalian tau siapa yg salah!!! Aku...aku yg salah disini!!! Aku yg salah karena terlahir menjadi anak kalian!!! Kalian puas!!"

"Diam Langit!!!! Diam!!! Apa yang kurang aku berikan padamu??uang , fasilitas mewah,pendidikan !! Kenapa km tidak bisa mengerti sedikit saja!!!" Teriak papa Langit.

"Lalu apa kalian pernah mengerti tentang aku sedikit saja??ga..kalian ga akan pernah ngerti gimana rasanya jadi anak yg hidup dengan uang dan kemewahN tanpa kasih sayang orang tua!!

"Mama sayang sama Langit,,siapa yg bilang mama ga sayang?" Mama Langit mulai menangis mendengar perkataan Langit.

"Kalian ga sayang sama aku!!!"

Mama Langit mendekati langit dan berusaha mendekap putra nya tetapi di tepis begitu saja oleh Langit.

"Mulai besok kamu ikut papa dan mama ke Jogja...kita akan tinggal disana!!!!"

"Apa apaan ini!!! langit ga mau kesana!!!"

"Ga ada penolakan Langit,pergaulan disini membuat kamu jadi urakan!!!"

Tanpa pedulo dengan jawaban Langit,papa Langit meninggalkan kamar dan menutup pintu dengan keras.

Sementara Langit terlihat mengepalkan tangan penuh amarah.

Jingga Di Langit BiruHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin