Tomo dan Natasha

16.4K 442 30
                                    

Yey! Ga nyangka udah 5k readers 😄😄
Cepet sekali guys *hugs* .. author terhura melihat kecepatan readers nya 😉😉 untuk itu.. author sudah menyiapkan special chapter 5k readers .. thank you so much yaa.. jangan lupa vote dan share dan comment supaya lebih semangat lagi dan lagi!!! Yey😋😋

☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺
Valen pov

Ini hari pertama Tomo sekolah karena sekarang tomo menginjak 6 tahun. Tomo gue daftarin ke sekolah internasional supaya dia bisa belajar bareng bule. Ya, karna bahasa inggrisnya dia itu bagus makanya gue dan leo memutuskan biar dia masuk sekolah internasional.

"Ma. Tomo laper"
"Iya sayang.. sebentar ya"

Gue masak telur gulung isi kornet dan nasi merah. Tomo selalu makan dengan lahap semua yg gue masak. Tomo itu anak yg ga cerewet dan cerdas. Dia patuh dan juga ganteng. Ditambah dia jarang sakit. Gue ga pernah khawatir soal Tomo.

"Ma. Tadi papa bilang tomo harus bawa bekal. Emangnya kenapa ma?"
"Supaya kamu engga jajan sembarangan dan makin sehat!"
"Ooo... yaudah tomo mau bawa bekal ma!"
"Oke ganteng"

Anak gue ini beneran telen bulet-bulet setiap jawaban dari apa yg dia tanya. Dia selalu terima semua jawaban gue dan leo. Mungkin kalo papanya bilang suruh makan batu trus gue jawab boleh beneran dimakan kali itu batu haha.

"Tomo hati hati yaa ke sekolahnya. Kalo ada orang ga kenal gausa dipeduliin ya. Trus jangan lupa bekalnya dihabisin" gue
"Kalo engga nanti nasinya nangis kan ma? Emangnya nasi punya mata dan jiwa ya? Berarti nasi hidup dong. Trus nasi makan apa?" Tomo

Mampus. Dia nanya sesuatu yg sulit gue jawab. Aduh gimana jawabnya ya?

"Kok kamu nanya nya gitu?" Gue
"Iya. Tadi aku baca salah satu biologi soal pancaindra. Makanya aku bingung sama kata-kata mama soal nasi nangis." Tomo
"Nasi nangis itu cuma perumpamaan aja. Supaya kamu habisin bekal kamu"
"Oooh gituu ya ma? Okeh aku ngerti. Aku berangkat!" Tomo
"Iya sayang" gue
"Aku berangkat ya" leo
"Iya" gue
Cup!

"Love you"
"I iya. Love you"
"Kamu masih aja kaku ya. Padahal udah 11 tahun kita nikah"
"Yaiyalah ish"

-Disekolah-

"Papa anter kamu cari guru kamu ya"
"Oke pa"

"Maaf saya ayah Matthew Tomoro. Boleh saya bertemu kepala sekolah?"
"Oh iya bapak leo. Silahkan"

"Selamat pagi pak. Dan tomo" kepsek
"Iyaa pak!" Tomo
"Iya pak. Saya titip tomo ya pak. Karna saya ada pekerjaan juga" leo
"Oh iya silahkan. Ayo tomo" kepsek
"Tomo. Kamu hati-hati ya. Inget pesen mama. Berteman yg baik ya"leo
"Iya pa! Papa hati-hati juga. Jangan lupa pesen mama haha" tomo
"Huft dasar yaudah bye" leo
"Bye!!" Tomo

"Nah, tomo. Ini kelasmu. Dan Miss Rena wali kelasmu" kepsek
"Iyaa pak. Miss Rena cantik" tomo
"Wuah makasi yaa tomo. Kamu lucu banget" miss rena
"Iya miss. Mamaku bilang, kalo bertemu orang yg lebih tua harus berbicara sopan" tomo
"Wah mama kamu hebat! Oke deh ayo kita ke kelas. Teman-teman kamu udah nungguin kamu" miss rena
"Iyaa miss" tomo

"Halo! Miss rena datang membawa teman baru! Namanya Matthew Tomoro. Dia biasanya dipanggil Tomo. Ayo Tomo perkenalkan diri" Miss Rena
"Halo teman-teman. Namaku Tomo. Salam kenal ya" Tomo
"Nah Tomo. Sekarang kamu duduk disana ya. *nunjuk bangku paling depan diujung kiri*" Miss rena
"Iya miss"

Author pov
Pelajaran dimulai. Tomo mendapat banyak teman dan dia juga cerdas dikelasnya. Tomo mampu menjawab dan mengerjakan soal tanpa diajarkan guru. Tomo akhirnya memasuki jenjang SMA dan memiliki geng.

"Tom, lu ga ke kantin?"
"Kaga. Lu ae. Gue tadi abis di WA emak gue. Katanya jangan makan. Ntar mau ke kondangan"
"Ett dah emak lu keren banget"
"Iyalah. Emak gue itu adalah Alay elegan."
"Anjir, alay elegan"

Husband In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang