Mencintaimu,

11.7K 287 10
                                    

Hampir 12 tahun hidup gua, gua habisin buat nyari ilmu pontang panting disekolah. Yaa, sekolah ada tempat dimana para guru-guru unik dan serem ngajarin gua banyak hal. Ngajarin gua supaya jadi manusia berbudi luhur dan cinta damai #peace tapi harus jadi orang yg cerdas dan memiliki nalar. #anakips

Disekolah, gua merasakan pahitnya temen muka dua,temen yg demen ngegosip,temen tukang nyontek,temen jail,temen pemales,temen rajin,temen pinter tapi gesrek,temen yg jadi gebetan,temen cerewet,temen yg suka malingin alat tulis #RIPpulpen, dan yg terakhir temen yg jadi pacar sampe sekarang.

Sekarang gua sudah lulus kuliah dan 3 tahun gua habiskan untuk menjadi full focus kuliah. Kenapa? Biar cepet dapet kerjaan.

Gua punya To-Do list buat masa depan gua nanti....
1. Bahagiain orang tua gua
2. Kawinin pacar gua
3. Mendekatkan diri sama Tuhan a.k.a melayani digereja dengan giat dan penuh sukacita.

Yaaa, untuk sekarang gua merasa udah cukup sukses karena megang jabatan penting dikantor asuransi yaitu, prudential. Gua megang jabatan Direktur disini. Sementara pacar gua kerja di kantor ini juga sebagai supervisor dan admin IT. Dia itu anak IT brooo, jadi dia jago deh soal bongkar pasang komputer atau main ke internet versi ahli.

Nah, hubungan gua dan pacar gua udah menginjak 5 tahun lamanyaaa~~~

Gua udah cukup sukses untuk melakukan To Do List yg pertama. Dan gua akan melaksanakan
To Do List yg kedua, yaitu menikah!

Keluarga gua dan doi udah merestui tanpa halangan apapun sih, dan kita berdua bahagia banget. Walaupun mama alona sempet ga setuju sama kita, sekarang beliau udah setuju. Jadi, waktu kita berdua mau minta restu, mamanya alona entah kenapa merestui kita dan 10 menit setelahnya beliau mengehembuskan napas terakirnya didepan gua dan alona secara eksklusif.

Kesedihan alona setelah bidadarinya meninggal berlangsung sekitar 1 bulan.. alona waktu itu jadi sakit karena terlalu sedih. Dan sekarang dia udah bisa lewatin itu semua dan kembali ceria..

Hari ini seperti biasa gua berangkat kerja,,
Dan gua seminggu ini sedang mempersiapkan sesuatu..

Alona pov
Huft, kemana ya tomo? Dia ga jemput aku hari ini,, kalo aku telat, kepala nya ntar aku botakin!

Tingting..
Tomlek : aku gabisa jemput, ada urusan.
Lone : ih? Kok gitu sih?
........... ga di bales. Diread doang.

(Tomlek = Tomo jelek, Lone = alona)

Lone : toooooom
Lone : urusan apasih sampe aku dicuekin?
Lone : tom, bales kalo engga aku botakin
Lone : tom aku tabok ya
Lone : tom gua tonjok beneran ni
........... masih tetep ga dibales. Cuma diREAD aja. Makasi loh tom

Ahh, tomo. Kemana sih dia? Kok ngilang gitu?

Akhirnya aku mutusin buat dateng kerumahnya.

Tingtong..
"Eeeeh lonaaa! Ayoo masuk"
"Hai tan, tomo mana?"
"Lah, tomo kan dari kemaren ga pulang. Emang dia ga cerita sama kamu?"
"Jangankan cerita. Dia cuma ngeREAD message aku di whatsapp"
"Si tomo belom pernah nyobain ditampol panci penggorengan kali ya? Gaya banget nyakitin anak orang"
"Kalo bisa panci penggorengan yg panas aja sekalian tan. Biar ga ganteng lagi"
"Ah kamu. Emang paling dukung tante deh"
"Heheh pasti donggg"

"Loh lona kesini?"
"Iya om, tomo gaada kabar."
"Tomo emang ga pulang dari kemaren. Emang dia ga kasih tau kamu apa-apa?"
"Engga om. Makanya aku kesini"
"Lah itu anak. Sok nyuekin anak gadis orang. Bapaknya susah payah bikin seneng, dia malah gaya nyuekin"
"Aw, om bisa aja"
"Walaupun anak om laki, tapi om tau rasanya ngegedein anak gadis. Soalnya om pernah ngerawat anak cewe sepupunya om. Waktu om masih muda dulu"
"Ooo, makasi om"

"Alona, leo, makan yuk"

Aku dan orangtuanya tomo makan bersama sambil cerita banyak hal. Ah, keluarga yg menyenangkan. Pantas tomo bahagia banget. Ibu yg gaul dan cerdas jago masak plus cantik ditambah ayah yg baik,tampan dan cerdas juga. Wajar tomo tumbuh jadi pria tampan yg cerdas tapi santun.

"Alona, kalo kamu dilamar sama tomo, reaksimu gimana?" Papa tomo
"Ah, em.. ehe ya aku terima lah" aku
Wajahku terasa memanas karena malu. Uh, papanya tomo beneran ga pake basa-basi ya.

"Haha, kamu ga yakin sama tomo?"
"Yakin om. Yakin banget"
"Tomo memang sejak kecil terlalu cerdas. Makanya dia kayak gitu. Tapi selama ini kamu bisa sabar ngadepin kelakuannya. Dan itu bikin om dan tante percaya kalo kamu pasti bisa menopang dia saat dia jatuh dan membangkitkan dia dari kelemahan"
"Makasi om atas kepercayaannya. Tapi kalo emang Tuhan engga menakdirkan aku sama tomo, aku pasrah"
"Haha, ya pastilah tomo buat kamu. Emang tomo bisa sama siapa lagi?"
"Hehe om, aku jadi malu"

Setelah makan malam, aku pulang dengan sedikit kekecewaan karena ga bertemu sam tomo, orang yg bikin aku ingin kesana..

Dia kemana...

Kenapa dia ga hubungin aku..

Dia bosen?

Dia suka sama wanita lain?

Kok jadi sedih gini, ya..

Cemas.. gelisah ...

Ahh, where are you?

Seminggu kemudian...

Tomo masih ga ngehubungin aku selama seminggu. Bahkan dia ga angkat telfonku dan balas message aku. Dia kenapa?

Satu bulan kemudian...

Author pov

Alona terdiam menatap foto nya bersama tomo. Diam dan menitikkan air matanya. Merindukan kekasihnya yg seperti hilang ditelan riuhnya kehidupan. Alona seperti orang gila yg tidak punya harapan. Alona merasa dunianya runtuh dan gelap.

Tingting..

Tomlek send message.........
Alona melihat ke apple 6+ nya dan melihat notification ..
Perlahan alona mulai tersenyum.

Tomlek : now, open ur window. See, who waiting for you.
Read!

Alona merasa melayang melihat kekasihnya menggunakan jas hitam dan pita hitam menunggunya dibawah.

Alona berlari walaupun keadaannya berantakan, karena kantung mata dan mata yg bengkak.

Tanpa mengucapkan kata-kata, alona memeluk tomo dan menangis. Menangis karena bahagia melihat tomo datang.

"Sayang, udahan nangisnya dong"
Bugh! Alona menjitak kepala tomo dan memandang wajah tomo sambil terisak
"Heh ayam. Kenapa kamu ngilang?"
"Hahah kemaren abis kabur soalnya mau dijadiin fried chiken dikfc"
"Aku hajar ya!"
"Udah sini ikut aku"
"Kemana? Muka aku ga jelas gini. Aku mandi dulu"
"Gausah. Ayo masuk"

Tomo mendorong lembut alona supaya masuk ke mobilnya. Tomo menutup mata alona dengan kain hitam.

"Kemana sih?"
"Diem aja dulu"

Mereka sampai...

Jalan yg mereka lewati penuh dengan bunga anggrek putih.

Tomo membuka kain penutup alona dan bersujud didepannya.

Alona membuka matanya, melihat sekelilingnya, ada bunga anggrek putih melingkari mereka. Dibelakangnya ada papan berbentuk hati yg terbentuk dari foto romantis tomo dan alona.

"Alona, will you marry me?"

Alona menangis. Menangis sambil tersenyum. Lalu memeluk tomo dan menyandarkan kepalanya disamping dada bidang tomo.

"I will."

Tomo tersenyum puas.

"Kenapa kamu ngilang sampe satu bulan?"
"Maafin aku ya. Aku agak trauma sama cinta. Makanya aku pengen tau, kamu bakal benci aku atau engga setelah aku tinggal sebulan. Dan ternyata kamu masih mencintai aku. Aku bahagia banget. Sangat bahagia. Makasih sayang, Sarangheo!"
"Nomeoul sarangheo!!!!!!!!"

Tomo dan alona mengakhiri hari indah itu dengan berciuman didepan sunset.

SARANGHEO!
WO AI NI!
I LOVE YOU!
AKU MENCINTAIMU!

Husband In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang