Part 2

12.5K 496 5
                                    

Malampun tiba Putih sudah berada di club Oldfellows, disini dia bukan untuk bersenang-senang tapi untuk bekerja.
Terlihat Putih sudah mengenakan pakaian kerjanya yang cukup sexy berwarna hitam, dia begitu anggun tapi juga sangat menggiurkan untuk laki-laki yang haus akan gairah.

" put, tolong antarkan minuman ini ke meja VIP 10 yah " ucap Rafael kepada putih. Putih membawa minuman itu menuju meja vip 10.
Tak sesekali banyak pria yang menggodanya karena tubuh sexynya.
Putih tidak menghiraukannya hanya berjalan lurus menuju meja vip 10.
Sesampainya disana terdapat beberapa pria yang sedang berbincang-bincang.

" wow,, kau cantik sekali nona " ucap Justin kepada putih. Putih memutar kedua matanya dan meletakkan minuman itu kemejanya.

" wow wow jangan buru-buru darling,, bersenang-senanglah dulu disini bersama kami " ucap justin sambil memegang lenganku.

" lepaskan " putih melepaskan lengan justin.

" wow,, aku menyukai wanita galak sepertinya " ucap justin.
Tak sengaja ada seorang pria menatap putih dihadapannya.
Dia menatap tajam kearahnya itu tanpa putih sadari.

" lepaskan dia Justin " ucap pria itu yang ternyata adalah Melvin.
Justin menatap melvin bingung dan melepaskan lengan putih.
Putih langsung pergi dan meninggalkan meja vip 10 tanpa menatap melvin.

" mengapa kau seperti ini vin " ucap justin kepada melvin. Melvin hanya menatap justin dan tersenyum kecil.

" wanita itu milikku " ucap melvin dan teman-teman yang lainnya terkejut mendengarnya.
Melvin terus menatap putih yang sedang Bekerja dan sesekali berbincang dengan seorang pria di sampingnya.

" Bisakah kau diam Raf,, jangan menggangguku " ucap putih kepada rafael. Rafael tertawa dan mengacak rambut putih.
Putih cemberut menatap rafael dan membuat rafael mencubit pipinya.
Putih tidak menyadari jika ada seorang pria yang sedang mengepalkan tangannya melihat mereka berdua bercanda bersama.

Waktunya Putih pulang dan dia sudah mengganti pakaiannya sendiri.
Putih berjalan menuju rafael dan berpamitan dengannya.
Putih keluar club dan berjalan ditrotoar. Sesekali putih bersenandung dan memainkan rambutnya.
Sampai akhirnya ada mobil memarkirkan mobilnya disebelah putih. Putih tidak menghiraukannya dan terus berjalan.
Sampai akhirnya putih mendengar bunyi klakson yang sangat keras.
Dia cukup terkejut dan melihat mobil yang terparkir disebelahnya, putihpun menghampiri mobil tersebut.

" buka " kaca mobilpun terbuka dan ternyata didalam mobil ada melvin. Putih terkejut didalam mobil ada melvin, melvin menatap putih tajam dan keluar dari mobil.

" Tuan Melvin " ucap putih, putih terkejut menatap melvin dihadapannya.

" mengapa kau bisa kerja disana? " melvin menatap tajam putih.

" maksud tuan melvin apa? " ucap putih dia merasa bingung apa yang bosnya katakan.

" mengapa kau bisa bekerja diclub itu? " melvin berteriak didepan putih sampai putih terkejut.

" sudah berapa kali kau membentakku hari ini,, itu urusanku mau bekerja dimanapun bukan urusanmu " ucap putih lalu dia pergi meninggalkan melvin.
Melvin langsung memegang lengan putih dan putih langsung melepaskannya.

" jangan sentuh " ucap putih, putih meninggalkan melvin sendiri ditrotoar.
Putih berjalan cepat untuk menuju apartementnya.
Jangan terkejut mengapa dia mempunyai apartement.
Putih sudah mempunyai cukup uang untuk membeli apartement karena selama ini dia sudah cukup bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri.
Sesampainya putih diapartementnya dia langsung masuk dan merebahkan tubuhnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang