Part 13

7.2K 357 4
                                    

Putih terus belari menuju ruang inap rafael.
Sampai akhirnya dia menemukan ruang inapnya dan putihpun langsung membuka pintunya.

" rafael " ucap putih lalu menatap rafael yang tengah memainkan ponselnya. Rafael tersenyum dan menaruh ponsel dimeja samping tempat tidurnya.

" hei,, cepat sekali kau tiba putih " putih langsung menghampiri rafael dan duduk ditepi ranjangnya.

" bagaimana kondisimu? Apa yang dikatakan dokter? " putih sangat mengkhawatirkan sahabatnya yang satu ini. Rafael adalah teman terbaik yang selalu membantunya sejak dulu selain ferdy. Rafael dengan senang hati slalu membantu apa yang dibutuhkan putih.

" aku baik-baik saja, sudah dua hari aku demam tinggi dan aku memutuskan untuk kerumah sakit, dokter menganjurkan untuk tes darah dan dokter mengatakan aku harus dirawat sementara ini, dua atau tiga hari pasti aku sudah bisa pulang " rafael menjelaskannya dan tersenyum kepada putih.

" syukurlah aku pikir kau punya penyakit parah dan akan meninggalkanku " putih langsung menundukkan kepalanya dan menangis.

" hey jangan menangis, aku tidak apa-apa sungguh " rafael mengelus lembut rambut putih.

" berhentilah menangis aku ingin kau menyuapiku jeruk, aku sangat lapar " rafael tertawa kecil dan putihpun kemudian tersenyum. Putih menyuapi rafael jeruk dan sesekali mereka tertawa bersama.

" orang tuaku ingin sekali bertemu denganmu, aku selalu menceritakan pada mereka bahwa aku mempunyai teman yang cantik tapi bawel " rafael mencubit hidung putih, dan merekapun tertawa.

" tapi sayang mereka sudah kembali keindonesia karena harus mengurus perusahaan kami disana " ucap rafael.

" perusahaan? Sejak kapan kau memiliki perusahaan raf ? " ucap putih wajahnya nampak bingung.

" tidak maksudku perusahaan bosnya jadi mereka harus kembali ke indonesia " ucap rafael menjelaskan kepada putih.

" tidak apa raf aku akan menemui mereka jika mereka kembali kesini " rafael menganggukan kepalanya.

" apa kau bahagia saat ini put? " ucap rafael, rafael tiba-tiba mempertanyakan tentang ini kepada putih.

" entahlah, aku belum tahu raf "

" ikutilah apa kata hatimu put jangan memaksakan apa yang tidak kau inginkan, aku akan slalu ada untukmu. Jika dia menyakitimu beritahu aku " putih menganggukan kepalanya dan tiba-tiba ponsel putih berdering.

" melvin " putih langsung terkejut dan memandang rafael.

" angkatlah " putih mengangkat teleponnya dan masih menatap rafael.

" DIMANA KAU? " putih memejamkan matanya.

" ak,, ak,, aku akan segera kembali kerestaurant melvin " dengan terbata-bata putih menjawab pertanyaan melvin.

" aku bertanya padamu dimana kau sekarang "

" black hospital " setelah itu melvin langsung mematikan ponselnya. Putih masih menatap rafael, rafael tersenyum.

" kau membangunkan singa yang sedang tidur putih " putih memutar matanya dan menyuapi jeruk kembali kepada rafael.
Tidak lama kemudian melvin memberi kabar jika dia sudah berada dilobi rumah sakit, meminta putih untuk mendatanginya.

" pria posesive itu sudah berada dilobi dan dia memintaku untuk mendatanginya" ucap putih sambil menghembuskan nafasnya.

" biarkan dia mencarimu dia pasti akan menemuimu " rafael tersenyum kecut dan kembali menyuruh putih menyuapinya jeruk.
Sampai akhirnya ada yang membuka pintu dengan sangat keras sampai akhirnya putih dan rafael melihatnya.
Ternyata melvin sudah berada didepan pintu dengan beberapa perawat disampingnya.

My WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang