PART 20

4.4K 271 14
                                    

Hay readers ...
Aku cepetin lanjutin partnya buat kalian tercinta
Hehehe ,,,

Happy reading ya

____________________________________

Flashback on

Disebuah rumah sakit terbesar di Jakarta,Indonesia

" apa jenis kelamin anak kita papih? " ucap mamih Lery sambil menitikkan air matanya.

" dia perempuan sayang " sambil menghela nafas kasarnya.

Mereka berdua hanya menundukkan kepalanya.
Mereka berduapun memutuskan untuk kembali ke sebuah mansion,
Mereka memasuki rumah sambil membawa bayi perempuannya.
Tampaklah seorang nenek yang berjalan menuruni tangga demi tangga di rumah itu.

" bagaimana?? Cucuku laki-lakikan? " ucap nenek Martha.
Mereka berdua saling menatap dan kembali melihat nenek Martha.

" kenapa? Apakah dia perempuan? Lery kau sudah mengatakan kepadaku jika anakmu laki-laki " nampak nenek Martha merasa kesal.

" begini mih,, aku bisa jelaskan semuanya " ucap Lery sambil bertekuk lutut dihadapan nenek Martha.

" kaukan tahu aku sudah sangat menginginkan cucu laki-laki, agar dia bisa meneruskan perusahaan dan bisnisku " nenek Martha tak ingin menatap wajah anak dan menantunya itu.

Lery menangis dihadapan nenek Martha.

" mamih tidak mau tahu jika kau tidak bisa melahirkan anak laki-laki, kau tidak akan mendapatkan warisanku sedikitpun. Kau harus tahu itu Lery " ucap nenek Martha.

Nenek Marthapun pergi meninggalkan Lery dan juga Jonathan.
Jonathanpun memeluk Lery yang terus menerus menangis.

" semua akan baik-baik saja sayang " ucap Jonathan.

5 tahun kemudian

Lery dan Jonathan berjalan perlahan menuju panti asuhan the floor.
Lery menatap wajah Jonathan, Jonathan menganggukan kepalanya dan langsung menatap anak perempuannya.

" Putih,, kau bermainlah dulu disini banyak sekali teman-temanmu didalam gedung ini " ucap Lery sambil merapikan mantel yang dikenakan Putih.

Putih nampak bingung dia hanya menatap wajah Lery juga Jonathan.

" mamih sama papih akan kembali menjemputmu,, kami berjanji " ucap Jonathan.

" jangan lama-lama mamih papih,, aku tidak mengenal mereka jika mereka tidak mau bermain denganku bagaimana? " ucap Putih dengan wajah polosnya.

" mereka pasti akan mengajakmu bermain Putih.. Setelah itu kita akan mengajakmu jalan-jalan mengelilingi New York bersama Rafael " ucap Jonathan meyakinkan Putih kembali.

" benarkah? Yeiiyy,, aku happy " sambil berjingkrak-jingkrak dihadapan kedua orang tuanya.

" ya sudah kami pergi dulu sebentar,, kau baik-baik disini " ucap Lery.

Putihpun masuk kedalam gedung itu, sambil bernyanyi riang.
Lery dan Jonathan hanya saling bertatapan dan memutuskan untuk meninggalkan gedung itu.

Sesampainya mereka di indonesia, Lery dan Jonathan masuk kedalam mansion itu.

" bagaimana? Apakah kalian sudah membuang anak itu? " ucap nenek Martha ketika Lery dan Jonathan masuk kedalam rumah.
Lery menganggukan kepalanya dan terlihat senyuman tipis nenek martha.

My WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang