Part 15

9.7K 415 10
                                    

Putih berada di Oldfellows, dia duduk disalah satu pantry.
Sedaritadi Putih mencoba merayu Rafael.

" ayolah Raf,, please " ucap Putih.

" tidak,, aku tahu perasaanmu pasti sedang tidak baik tapi tidak lari ke alkohol Put " ucap Rafael. Putih mengacak rambutnya dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

" ini demi kebaikanmu Putih, tolong mengertilah " ucap Rafael dan mengelus rambut Putih.

" kau jahat " ucap Putih, matanya mulai memerah dan pergi meninggalkan Rafael.

" anak itu, selalu seperti ini " Rafael menggelengkan kepalanya dan meneruskan merapikan pantry.

Berbeda dengan Putih, Melvin berlari mencari segala penjuru untuk mencari Putih.
Seluruh ruangan Melvin mencarinya tapi tak kunjung menemukannya.
Melvin terus menghubungi ponsel Putih tapi tak kunjung diterima oleh Putih.

" sialan " ucap Melvin sambil membanting ponselnya ketempat tidurnya.

" tenanglah, kita cari bersama " ucap Raina dan mencoba menenangkan Melvin.
Melvin berjalan menuruni tangga demi tangga, Melvin bertemu dengan salah satu maid di penthousenya.

" apa kau melihat miss Putih tadi? " ucap Melvin.

" terakhir saya melihatnya berdiri dibawah tangga dan melihat tuan dan miss Rain berpelukan " ucap maid.

" pasti dia salah paham " ucap Melvin. Melvin menatap Rain, dan Rain hanya tertawa kecil.
Melvin langsung pergi menuju tempat yang dia yakini pasti Putih berada disitu.

Tok,, Tok,, Tok,,

Melvin terus mengetuk pintu apartement putih, tapi sang pemilik apartement tak kunjung membukanya.

" kenapa lama sekali " ucap Melvin. Melvin terus mengetuknya dan kemudian dia mendengar seseorang sedang berjalan dan mendekatinya.

" jangan sentuh aku " ucap Putih.

" tapi nona,, anda sedang mabuk saya khawatir anda tidak sampai apartement " ucap petugas keamanan apartement kepada Putih.

" sial,, dia selalu begini " Melvin menghampiri Putih.

" berikan padaku dia kekasihku " ucap Melvin, petugas keamanan itupun memberikan Putih kepada Melvin.

" Melvin " ucap putih.

" diamlah aku akan membawamu keapartementmu " ucap Melvin kepada Putih. Melvin membawa Putih masuk dan merebahkannya.

" Sangat nyaman " Putih langsung duduk dan ingin berdiri namun tubuhnya limbung dan langsung kembali tertidur.

" Melvin Melvin kau menyakitiku " disela-sela mabuknya putih mengatakan itu dan menitikkan air matanya.

" kau salah paham baby " Melvin membisikkannya kepada Putih.

Pagi haripun tiba Melvin terus memeluk tubuh Putih yang masih tertidur lelap.
Sampai akhirnya Putih membuka matanya perlahan dan menatap melvin.

" ap,, apa yang kau lakukan? " Putih langsung bangkit dan menatap Melvin.

" menemanimu tidur " ucap Melvin santai.

" kau gila " ucap Putih dan langsung meninggalkan Melvin kekamar mandi.

" apa dia sudah gila, semalam dia memeluk wanita lain dan sekarang dia sudah berada disini denganku " ucap Putih. Dia segera membersihkan tubuhnya dan mengenakan kimono putihnya.

" pulanglah " Putih mengatakan itu sambil membelakangi Melvin, Melvin Dengan masih mengenakan celana pendek tanpa mengenakan baju melvin memeluk Putih dari belakang.

My WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang