Hay guys smoga kalian suka sama cerita gw yah
Meskipun masih sedikit peminatnya tapi dengan gw sering update smoga makin bertambah.Happy reading guys
____________________________________________
Putih merebahkan tubuhnya dikasur empuknya.
Dia menghembuskan nafas beratnya karena dia sudah merasa lelah dengan kehidupannya sekarang sampai terdengar suara belpun berbunyi.
Putih merasa tidak mempunyai janji dengan siapapun, tapi Putih berjalan dan membuka pintunya." Rafael? " ucap putih, rafael tersenyum dan memperlihatkan sekantung plastik dihadapan putih.
Putih mempersilahkan rafael masuk dan duduk disofa santai dan putih duduk ditepi ranjang." aku membawakanmu bubur, kau selalu begini kau selalu melupakan makanmu " ucap rafael kepada putih.
Putih mendengus dan menatap rafael yang sedang menyiapkan buburnya dimeja." duduklah aku suapi " ucap rafael, putih langsung duduk disofa santainya dan menunggu rafael menyuapinya.
Rafael sudah biasa melakukan ini, rafael merasa sangat menyayangi temannya yang satu ini. Dia menyukai putih tapi tidak untuk menjadikannya kekasih.
Putih terlalu istimewa untuk dijadikannya kekasih.
Tak lama putihpun memakan buburnya dengan lahap sampai habis tak bersisa." tidurlah, aku akan menemanimu sampai jam 7 malam karena aku harus kembali ke club " ucap rafael kepada putih.
Putih menganggukan kepalanya dan merebahkan tubuhnya dikasurnya.
Tak perlu berlama-lama putih sudah terlelap tidur.Waktu sudah menunjukan pukul 7 rafael bergegas untuk pergi menuju club.
Rafael membetulkan selimut yang digunakan putih dan mencium keningnya." good night put " ucap rafael kepada putih. Putih menggeliat sedikit dan tertidur kembali.
Rafael membuka pintu apartement putih dan betapa terkejutnya dia melihat seorang pria tampan memakai jas tuxedo hitamnya berdiri tepat didepannya.
" maaf,,, kau siapa? " ucap rafael kepada pria dihadapannya.
" kau siapa? Mengapa masuk kedalam apartement putih " ucap pria itu kepada rafael.
" aku sahabatnya dan aku sudah biasa datang kemari " ucap rafael kepada pria itu santai.
Pria itu langsung menarik kerah baju rafael dan menatap tajam wajah rafael.
Rafael terkejut melihatnya seperti ini." wow,,, wow,,, apa yang kau lakukan? " ucap rafael merasa bingung.
" jangan pernah datang kedalam apartement wanitaku, kau mengerti "
" wanitamu? " rafael tertawa dihadapan pria itu.
" putih tidak mempunyai kekasih, jangan mengarang bebas lepaskan aku harus segera bekerja jangan membuang waktuku " ucap rafael.
Lalu Rafaelpun meninggalkan pria itu yang tak lain adalah melvin.
Melvin menendang kesembarang arah dan terkadang mengumpat.Putih merasa terganggu karena bunyi bel yang terus menerus menyala.
Sesekali putih menggerutu dan terlelap kembali lalu kembali terbangun." Ya Tuhan " ucap putih, putih berjalan menuju pintu dan membukanya. Matanya membulat dan terkejut menatap yang ada dihadapannya.
" kau " ucap putih kepada melvin yang berdiri dihadapannya.
" bolehkah aku masuk " ucap melvin wajahnya melembut dan putih tidak tahu itu tatapan apa.
" untuk apa kau kesini? Aku tidak bekerja tuan melvin mengapa kau slalu menggangguku " ucap putih kepada melvin, putih menahan amarahnya dan sesekali memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My White
RomanceMungkin pria ini sudah mendapatkan karmanya karena telah mempermainkan setiap wanita Dia tunduk oleh satu wanita dia jatuh cinta kepada wanita ini tanpa dia sadari, Wanita ini berbeda menurutnya karena tidak seperti wanita lainnya yang siap melaku...