Part 21

5.8K 283 32
                                    

Hay readers ...
Selamat membaca yah part ini aku bikin agak panjang deh ...
Biar kalian seneng bacanya
Hehehe ...

Happy readings ya ...

____________________________________

Putih kembali mengurung diri didalam kamar mandi.
Dia menangis sejadi-jadinya Melvin tengah berusaha untuk tidak mendobrak pintu itu.
Tapi usaha Melvin sia-sia Putih tidak menanggapi Melvin yang terus memanggilnya.

" Baby... Kumohon jangan seperti ini aku sangat mengerti perasaanmu.. Keluarlah kau akan sakit jika seperti ini " Melvin terus berusaha memanggilnya. Sampai akhirnya Putih membuka pintunya.
Melvin menatap Putih seluruh baju dan tubuhnya basah kuyup.
Melvin langsung memeluk erat Putih mengusap punggungnya dengan lembut.

" it's ok sayang,, semua akan baik-baik saja,, kau tidak bisa terpuruk seperti ini terus,, kau harus bangkit " ucap Melvin mencoba untuk memberi kekuatan kepada Putih.

" aku sangat mencintaimu aku tidak menyukai kau seperti ini,, aku berjanji akan membalas siapapun yang menyakitimu aku berjanji sayang " ucap Melvin.

Melvinpun membawa Putih masuk kedalam walk in closet untuk mengganti pakaiannya yang telah basah kuyup.
Melvin menggantinya dengan baju tidur yang hangat.
Putih terus terdiam Melvin menatapnya dan mencium keningnya.

" kau harus istirahat aku akan menemanimu " Melvinpun membawa Putih menuju tempat tidur.
Melvin terus memeluk tubuh Putih dan tak lama Melvin memejamkan matanya.
Entah mengapa biasanya Melvin akan menunggu sampai Putih terlelap tidur, kali ini Melvin sudah terlelap.

" sepertinya dia lelah mengurus pekerjaan dan mengurusku,, aku merasa aku sudah membuat
hidupnya lebih sulit " ucap Putih kembali menitikkan air matanya.

" aku sangat mencintaimu Melvin " ucap Putih.

***

Jam sudah menunjukkan jam 3 pagi, saat ini Putih berada di club yang tak jauh dari penthouse Melvin.
Putih hanya ingin minum dan menenangkan pikirannya.

" aku ingin 1 gelas lagi,, cepatlah " ucap Putih.

" kau sudah mabuk miss " ucap waiters diclub itu.

" tak usah banyak bicara, berikan minumannya dan aku akan membayarnya " ucap Putih. Waiters itupun memberikan 1 gelas minumannya lagi.
Putih terus meminumnya sampai dia sangat merasa mabuk.

Putih masih merasa sadar dan berjalan menuju penthouse.
Meskipun Putih berjalan sudah sangat tidak normal tapi dia sampai depan penthouse Melvin.
Salah satu satpam melihat Putih dan langsung membawanya masuk kedalam.

" kau mabuk nyonya.. Aku harus menghubungi tuan Melvin untuk membawamu kembali ke penthouse " ucap satpam.

" diamlah kau berisik sekali " ucap Putih.
Satpam itu membawa Putih untuk duduk terlebih dahulu diruangan keamanan.
Setelah itu satpam itu mencoba menghubungi ponsel Melvin.

" hallo " dengan suara seraknya Melvin mengangkat teleponnya.

" maaf tuan Melvin mengganggu istirahatnya,, tapi nona Putih berada di ruang keamanan dia sangat mabuk tuan " ucap satpam.

" APAAA ?? ya Tuhan Putih,, saya akan segera kesana jagalah dia baik-baik " ucap Melvin dan langsung menutup teleponnya.

' bodoh,, hari ini aku sangat lelah dan aku sampai tidak sadar Putih pergi meninggalkanku ' batin Melvin.

Sesampainya Melvin di ruang keamanan, Melvin langsung mencari Putih.
Melvin menemukan Putih tertidur lelap di kursi ruang keamanan.

" kau menemukannya dimana? " tanya Melvin kepada satpam itu.

My WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang