Part 16

5.7K 292 5
                                    

Hy semuanya ,,,
I'm come back maaf yah agak lama updatenya,,,

Semoga kalian masih suka sama ceritanya,,,
Kalian setuju ga klo melvin diganti tokohnya jadi dia

Kayaknya lebih cocok aja gitu hehehe,,,
Yang setuju coment yah,,,

Happy reading guys

____________________________________

Malampun tiba Putih dan Melvin sudah berada disalah satu restaurant, karena akan dinner bersama dengan Raina juga Troy.

" mengapa dia mengajak kita untuk makan bersama? Mengapa tidak mereka berdua saja Melvin " ucap Putih.

" aku tidak tahu, kita tunggu saja " ucap Melvin.

Tak lama Raina dan Troypun datang menghampiri Putih dan Melvin.

" hai kak " ucap Raina sambil senyum-senyum sendiri.

" Duduklah aku sudah memesan makanan untuk kita makan bersama " ucap Melvin, Troy dan Rainapun duduk berhadapan dengan Putih juga Melvin.

" bagaimana kabarmu Troy? " Melvin bertanya namun Troy tidak kunjung menjawab. Melvin melihat Troy dan apa yang terjadi Troy menatap Putih yang sedaritadi sedang berbincang dengan Raina.
Melvin menyadari hal itu langsung menarik dagu Putih dan mencium bibirnya.

" apa yang kau lakukan Melvin? " mata Putih membulat, Putih merasa bingung dengan perlakuan Melvin kepadanya.

" tidak apa, aku hanya mencintaimu " ucap Melvin dan terus menatap Putih.

" kau berlebihan kak " ucap Raina sambil menatap Troy dan memeluknya.
Makananpun datang dan seluruh makanan dihidangkan dihadapan mereka semua.

" mari makan semuanya, kak Putih makanlah yang banyak " ucap Raina, Putihpun tersenyum.
Merekapun menyelesaikan makan malam mereka.
Mereka melanjutkan dengan meminum wine, Melvin berpikir tidak akan minum berlebihan karena dia tahu pasti Putih akan mabuk.
Sama seperti adiknya yang tidak akan tahan dengan minuman.

Dua jam berlalu dan benar saja mereka sudah mabuk dan masih melanjutkan meminum minumannya.

" hentikanlah sayang kau sudah mabuk " ucap Melvin kepada Putih.

" tidak,, kau selalu melarang kesukaanku,, aku tidak akan menurutimu untuk malam ini " ucap Putih, dan tanpa disadari Troy masih terus menatapnya.

" mengapa kau terus menatap wanitaku? " ucap Melvin yang sedaritadi merasa risih karena wanitanya dipandang oleh lelaki lain.

" dia sangat cantik " ucap Troy.

" ya,, dia wanita cantik dan aku pemiliknya " ucap Melvin menegaskan bahwa dialah pemilik hati Putih. Troy tertawa dan menatap Melvin.

" jangan sakiti adikku, jangan macam-macam kepadanya " ucap Melvin.

" tenang saja, aku mencintainya dan akan selalu begitu selamanya, aku hanya kagum kepada wanitamu, dia sangat cantik" ucap Troy kepada Melvin.

" ya,, dia sangat cantik dan mengagumkan dan dia sulit untuk ditaklukkan,, akupun sangat sulit mendapatkan hatinya sampai saat ini hatinya belum sepenuhnya jadi milikku " ucap Melvin.

" sama seperti adikmu Rain, bertahun-tahun aku menunggu cintanya dan baru saat ini dia menerimaku " ucap Troy dan mereka berduapun tersenyum. Berbeda dengan kedua wanita disampingnya yang sudah terlelap tidur.

" sepertinya kita harus membawa mereka pulang " ucap Melvin.

" Aku akan membawa Rain keapartementku " Melvinpun menganggukan kepalanya dan merekapun membawa para wanitanya keluar dari restaurant.
Troy berpamitan untuk pulang terlebih dahulu, dan Melvinpun melaju menuju penthousenya.

My WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang