Part 12

7.8K 340 6
                                    

Aku terus berlari, entah aku berada dimana sampai akhirnya aku menemukan sebuah rumah.
Aku mendengar semua orang disana tertawa bahagia, dan suara musik yang begitu indah.
Aku terus mendekati rumah itu dan melihat suasana didalam.
Pesta apa ini aku terus bertanya karena hanya ada satu rumah disini tidak ada yang lain.
Sampai akhirnya ada seseorang menyeretku kedalam dan menjatuhkanku tepat ditengah keramaian orang.
Semua orang melihatku dan menertawanku.

" enyah kau " ada seseorang mengatakan itu.

" seharusnya kau tidak ada didunia ini " ada seseorang lagi yang mengatakan itu kepadaku.
Aku menutup telingaku dan semua orang tertawa.

" aku tak ingin kau ada didunia ini " teriak seorang wanita dibelakangku.

****

" tidak,, tidak,, diamlah,, tidak,, kumohon " putih terus meracau dengan mata masih terpejam.

" jangan begini aku merasa tersiksa,,, jangan,, jangan seperti ini " melvin terbangun, posisinya terduduk melihat keadaan putih seperti ini.

" putih,, baby hei ,, bangunlah,, putih " Melvin mencoba membangunkan putih.

" tidak,, berhentilah menertawakanku,, kumohon,, jangaaaannn,,, " putih berteriak dan terbangun.
Putih terduduk dan langsung menatap melvin, wajah dan tubuhnya sudah basah oleh keringat.
Melvin menatap putih lembut dan putih langsung memeluknya.

" aku takut melvin,, aku berada disatu rumah dan disana banyak sekali orang,, aku ditertawakan oleh mereka,, mereka tidak menginginkanku ada didunia ini " putih terus menangis dipelukan melvin. Melvin mengusap lembut punggung putih dan memeluk erat tubuh putih.

" sssttt,,, tenanglah itu hanya mimpi dan kau aman bersamaku,, jangan takut aku ada bersamamu " melvin mengusap lembut rambut putih.

" apa kau ingin tidur kembali? " putih menggelengkan kepalanya dan masih memeluk erat tubuh melvin.

" baiklah,, rebahkan tubuhmu aku akan terus memelukmu " putih menyetujuinya dan ketika putih merebahkan tubuhnya, melvin langsung memeluknya dan mengelus lembut punggung putih.

" tenangkan pikiranmu,, kau tak perlu lagi takut ada aku disini " tak seperti biasanya putih terus memeluk melvin dengan erat.
Melvin tersenyum dan kembali memeluk putih.

Tak berselang lama putih kembali memejamkan matanya, tapi tidak dengan melvin.
Melvin masih terjaga dan terus memeluk tubuh putih.

" aku tak menyangka ada kejadian yang paling buruk dihidupmu sejak kau kecil, kau tidak bisa menikmati masa kecilmu dan masa remajamu sampai saat ini " ucap melvin.

Sampai pagipun melvin lolos tidak memejamkan matanya. Putih menggeliat dan membuka matanya. Putih langsung menatap melvin yang masih memeluk tubuh putih.

" apa kau sudah membaik? " ucap melvin sambil mengelus punggung putih.

" kepalaku sedikit pusing tapi tidak apa-apa, apa kau baru bangun juga? " putih menatap melvin seperti anak kecil yang sedang meminta perlindungan.

" tidak,, aku terjaga sejak tadi malam " melvin tersenyum lalu mencium kening putih.

" maafkan aku, aku membuatmu tidak tidur sepanjang malam "

" tidak apa, aku senang kau seperti ini terus memelukku sepanjang malam " putih tersenyum kecil dan menyembunyikan wajahnya didalam dekapan melvin.

" hei,, apa kau merasa malu? Aku ingin melihat wajahmu " ucap melvin.

" tidak " putih terus menyembunyikan wajahnya. Melvin tertawa dan terus memeluk erat putih.

' setidaknya dia bahagia disampingku meskipun dia belum bisa mencintaiku '

My WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang