" bangun sayang " putih mencoba membuka matanya dan langsung menatap mata indah melvin.
" ada apa? "
" kita olahraga pagi, supaya tubuhmu fit " ucap melvin sambil mencium kening putih.
Melvin sudah mengenakan pakaian olahraganya.
Melvin menutup mata putih dan berjalan menuju pintu walk in closet." melvin ada apa? " putihpun membuka matanya.
Putih menatap melvin dan melvin tersenyum kepada putih.
" untukmu baby " ucap melvin sambil mencium bibir putih dengan lembut.
" ini semua untukku?? " putih masih terkejut dengan walk in closet yang putih lihat. Penuh dengan pakaian-pakaian mahal, tas mahal dan juga sepatu-sepatu mahal dan ini semua untuknya.
" kau tidak perlu seperti ini, ini sangat mahal melvin " ucap putih kepada melvin.
" tidak,, ini semua pantas untukmu " melvin mencium kembali bibir mungil putih. Putih lalu masuk kedalam walk in closet dan berganti pakaian baju olahraga.
Melvin dan putih berlari santai ditaman sekitar penthouse melvin.
Setelah sudah berapa kali putaran, melvin dan putih berjalan menuju kursi didekat pohon rindang." segarnya,,, sudah lama aku tidak menghirup udara sesegar ini " putih terus menghirup udara segar itu sambil memejamkan kedua matanya.
" kau sangat cantik pagi ini " putih menatap melvin dan membuang mukanya.
" kau tahu aku paling tidak suka mendengar seorang pria mengatakan kata-kata gombal kepada wanita,itu menjijikan " ucap putih tanpa menatap melvin.
" kau wanita yang tidak menyukai keromantisan, sungguh aneh, aku akan membelikanmu minum tunggulah " melvinpun pergi meninggalkan putih sendiri.
" putih " putih membuka matanya.
" Rafael? " putih menatap rafael yang sepertinya baru menyelesaikan lari paginya.
" kau kemana saja, tidak pernah datang ke clubku lagi "
" clubmu? Maksudnya? " putih nampak bingung dan berpikir sejenak.
" ahhh,,, itu,,, maksudku club Oldfellows ,, kitakan sudah lama bekerja disana jadi yah itu berarti club Kita juga "
" aku tak mengerti apa yang kau bicarakan " putih mengangkat bahunya acuh.
" kau olahraga sendiri? " ucap rafael kepada putih dan duduk disamping putih.
" iya,,, ah tidak tidak maksudku ah sudahlah lupakan " putih menatap sekeliling kembali.
" tidak seperti biasanya kau olahraga disini " ucap Putih
" orang tuaku sedang berkunjung disini jadi aku untuk sementara tinggal di mansion mereka "
" mansion? Kau punya mansion? Kau tak pernah bercerita kepadaku sebelumnya "
" maksudku mansion bos mereka, orang tuaku bekerja dengan mereka, mereka sedang berkunjung kesini jadi orang tuaku ikut " rafael tertawa kecil dan putih hanya menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My White
RomanceMungkin pria ini sudah mendapatkan karmanya karena telah mempermainkan setiap wanita Dia tunduk oleh satu wanita dia jatuh cinta kepada wanita ini tanpa dia sadari, Wanita ini berbeda menurutnya karena tidak seperti wanita lainnya yang siap melaku...