Part 19

4.5K 288 14
                                    

Hay guys ,,
Jangan terlalu baper ya baca ceritanya
Hahahahahaha ,,,,

Selamat membaca ya jangan bosen-bosen sama cerita aku

____________________________________

Pagi haripun tiba, Putih membuka kedua matanya perlahan dan langsung menatap kedua mata Melvin.
Melvin lalu tersenyum.

" selamat pagi baby " ucap Melvin kepada Putih.
Putih hanya terdiam dan terus menatap Melvin.

" mengapa kau terus menatapku seperti itu? " ucap Melvin.

" tidak apa " ucap Putih sambil menutupi wajahnya dengan selimut.

" hei,, kau kenapa sayang? " ucap Melvin, Melvin mencoba membuka selimut yang menutupi wajah Putih.

" wajahmu memerah,, kau kenapa? " tanya Nelvin ketika Melvin bisa sepenuhnya menatap wajah Putih.

" apa kau masih merasa malu kepadaku? " melvin terus tersenyum kepada Putih. Putih memukul dada bidang Melvin perlahan.

" kau sangat lucu sekali sayang " Melvin kemudian memeluk erat Putih.

" apa yang ingin kau makan pagi ini? " tanya Melvin.

" aku ingin makan sandwich dan susu putih buatanmu " ucap Putih.

" apa?? Disini ada maid yang bisa membuatkanmu apapun itu sayang " ucap Melvin dan sedikit terkejut.

" aku ingin kau yang membuatnya "

" baiklah,, kali ini demi kau aku akan membuatkannya " Melvin langsung mengajak Putih untuk turun.
Melvin mempersilahkan Putih untuk duduk di pantry.

" duduklah dan tunggu aku " ucap Melvin, Putih tersenyum dan Melvin mencium kening Putih dengan lembut.

" tuan saya saja yang buat, tuan dan miss Putih duduk saja " ucap maid.

" tidak tidak aku akan membuatkan sandwich dan susu untuk Putih, kau bereskan saja yang lain " ucap Melvin, Putih tersenyum kepada maid dan maidpun membalas senyumannya.

Melvin mulai membuatnya, sesekali dia nampak kebingungan. Putih hanya tertawa kecil dan terus menatap Melvin.

" makanlah " ucap Melvin, dia menyajikan sandwich dan susu dihadapan Putih.

" jika rasanya tidak enak jangan kau habiskan buang saja dan kita sarapan di luar saja sayang " ucap Melvin. Putih mulai mencobanya dan menatap Melvin.

" ini enak,, aku akan menghabiskannya " ucap Putih.

" apa kau tidak membohongiku? Jangan kau paksakan jika tidak enak sayang " ucap Melvin.

" tidak tidak,, ini lezat dan sangat enak " Putih terus memakannya, dan tak lama sandwich dan susunya habis.

" terima kasih untuk sarapan pagi ini, sangat enak " ucap Putih.

Tiba-tiba Melvin menatap Putih dan mengangkat tubuh Putih untuk duduk di pangkuannya.
Mereka saling bertatapan dan melvin meyentuh pipi Putih dengan perlahan. Tanpa mengalihkan pandangannya dikedua matanya.

" Me,, Melvin apa yang akan kau lakukan? " ucap Putih.

" aku hanya ingin imbalan dari kerja kerasku membuatkanmu sarapan " ucap Melvin.

" ma,, maksudmu? " Putih masih merasa bingung dengan sikap Melvin.

Melvin mencium lembut bibir mungil Putih, Putih terkejut tanpa membalas ciuman Melvin.
Melvin terus mencium bibir Putih, semakin lama Putih terbuai dengan ciuman itu.
Putih memejamkan matanya dan membalas ciuman Melvin.
Disela ciuman itu Melvin tersenyum dan kembali mencium Putih.

My WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang