Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]

Chapter 4 - Are You Okay?

Cinta Dalam Diam-New Version

Chapter 4 - Are You Okay?

SENJA POV

Aku menunggu di ruang tengah sembari melihat-lihat rumah yang nyaman untuk di pandang ini. Tak lama kemudian aku mendengar suara teriakkan dan bentakkan dari dalam ruangan yang pasti suara itu berasal dari Neldo dan ibunya.

Apa mereka baik-baik saja?

Aku bingung biasanya hubungan ibu dan anak selalu baik apalagi ketika anak itu sudah dewasa dan merasakan awal kehidupan yang pernah ibunya lewati. Aku sedikit penasaran dengan apa yang terjadi namun aku tidak ingin menanyakannya karena ini bukan urusan ku dan tentunya Neldo tidak akan memberi tahuku.

Setelah itu, Neldo keluar dengan rambut yang sudah acak-acakan wajah tampannya menjadi masam entah kenapa. Aku berjalan perlahan menghampirinya, "Are you Okay?."

"Lo pulang aja, gue ada urusan." Ucapnya dingin.

"Tapi gue gak tau gimana caranya buat pulang dari sini."

Neldo berdecak lalu menatapku tajam, "Jangan Lo bilang kalau Lo kau ngerepotin gue."

"Maaf?."

Neldo mendesah pelan, "oke tapi Lo harus tunggu gue karena gue mau ke club."

"Buat apa Lo ke club?."

"Gak usah banyak nanya."

Aku pun diam, kenapa sih ada manusia yang keterlaluan kejam sepertinya? Saat Neldo menarik tanganku aku menahannya lalu menatapnya ragu sedangkan dia selalu menatapku datar.

"Aku eh... Maksudnya gue mau pamitan dulu sama ibu Lo." Ucapku.

Neldo menggeleng, "Lo gak perlu pamitan sama orang kaya dia."

Aku membulat mataku, "Neldo!!! Dia itu ibu Lo, masa Lo ngomong gitu."

"Sebaiknya kalian pulang sekarang, Hati-hati di jalan." Ucap ibu Neldo yang berada di belakang kami dengan pelan.

"Huh... Terima kasih Mrs Richard." Jawab Neldo dingin tanpa ada nada kelembutan sedikitpun.

Aku sudah di tarik duluan tanpa berpamitan pada ibunya Neldo, ada apa sih dengan pria ini?

"Neldo, Lo bener-bener gak sopan banget sama orang tua Lo." Ucapku ketika kami sudah berada di mobil.

"Lo gak usah Ceramahin gue karena Lo gak tau apa-apa."

"Tapi-"

"Shut Up your fuck*ng Mouth!!."

Aku terkejut ketika Neldo membentakku dan mengatakan kata kasar. Astaga, ini pertama kalinya di hidupku aku di beri kata kasar. Sebenarnya siapa dia? Dia benar-benar orang yang hanya bisa memperlihatkan kebiasaan buruk padaku.

"Selain sombong, kasar, tidak tau diri Lo juga ternyata Keras kepala." Desisku.

"Huh, sok tau Lo!! Lo gak tau apa-apa, bego!."

Aku menghela nafas pelan aku benar-benar tidak ingin membalas perkataan kotor itu, dia bukan pria idaman wanita. Any sudah buta jika berpacaran dengan Neldo yang jelas-jelas bukan idaman wanita.

Neldo menghentikan mobilnya di tempat parkir sebuah club. Dia langsung turun dan melemparkan kunci mobil dengan kasar ke arahku hingga mengenai wajahku, "Lo simpen tuh kunci mobil, kalau hilang nyawa Lo taruhannya."

Aku mendengus pelan, jika nanti aku menikah dengannya aku tidak akan sering berkomunikasi atau bertemu dengannya pasti aku akan muak lama-kelamaan.