Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]

Chapter 16 - About Him

Cinta Dalam Diam - New Version

Chapter 16 - About Him

SENJA POV

aku membuka mataku perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam mataku. Aku mengerjapkan mataku perlahan dan mengedarkan pandangan untuk memastikan dimana sekarang aku berada.

Aku menoleh ke samping dan melihat Neldo yang sedang menatapku. Aku menatapnya takut apalagi dengan penampilannya yang acak-acakan.

"Maaf soal kemarin, aku lost control." Ucap Neldo.

Aku hanya mengangguk pelan lalu aku merasa seluruh badanku kaku. Pasti badanku penuh dengan bercak biru.

"Apa ada yang kamu sembunyikan?." Tanya Neldo.

Aku menoleh ke arahnya, "apa itu?."

"Apapun itu."

Aku menggeleng, "tidak."

"Kamu hamil."

Aku langsung terkejut dan membulatkan mataku. Astaga, aku benar-benar hamil? Aku langsung menangis haru, apakah aku akan jadi ibu? Seriuskah? Ini bukan mimpi Kan?

"Kamu serius?." Tanyaku.

Neldo mengangguk, "maka dari itu jangan banyak macam-macam. Jaga kondisi setidaknya untuk 9 bulan kedepan."

Aku mengangguk, aku mengerti bahwa sekarang aku harus menjaga diriku sendiri... Ingat jaga diri sendiri dan juga bayimu.

"Istirahatlah, aku ada urusan. Kalau sudah sehat kamu bisa pulang, nanti ada supir dan penjaga yang akan bantuin kamu." Ucap Neldo.

Neldo hendak keluar namun aku cepat-cepat memanggilnya, "Neldo."

Neldo menoleh lalu aku memberi kode pada dirinya untuk mendekat, "kemarilah."

Neldo mendekat hingga ke samping ranjangku lalu aku bangkit dari tidurku dan langsung menciumnya lembut. Tubuh Neldo menegang dan dia tidak membalas ciumanku tapi itu tidak apa-apa.
Aku melepaskannya perlahan.

"Terima kasih untuk semuanya, bayi ini juga hadir karena kamu. Aku sadar akan peran ini tapi setidaknya lupakan peran itu untuk 9 bulan." Ucapku pelan.

Neldo tampak terdiam, "Aku pergi."

Neldo keluar dari ruangan dan aku hanya tersenyum dibalik punggung itu. Neldo aku tau... Aku tau semua sulit bagimu... Tapi bagiku juga. Aku harap dibalik sikap dingin kamu masih ada sejuta sikap hangat dalam dirimu.

::::

Aku menoleh ketika melihat pintu terbuka dan memperlihatkan mama yang datang dengan buah ditangannya, "Senja!!."

Aku tersenyum lalu bangun dari tidurku, "mama kenapa kesini?."

Mama menghampiriku dan melihatku dari ujung kepala hingga ujung kaki, "astaga, apa yang terjadi?."

Aku tersenyum, "tidak apa-apa."

Mama menatap mataku dalam, "apa ini perbuatan Neldo?."

Aku tersenyum lalu membuang pandangan ke arah lain.

"Anak brengsek!?! Apa dia memukuli istrinya separah ini?." Teriak mama.

Aku menoleh ke arah mama, "Ma, tidak apa-apa. Neldo mungkin sedang marah dan kesal sekali pada senja."

"Senja! Dia keterlaluan. Dia menyakiti istrinya."

Aku menggeleng, "tidak apa-apa, aku baik-baik saja dan bayinya juga."

Mama membulatkan mata, "bayi?."

Aku mengangguk, "ya bayi."

"Kamu hamil?." Mama menutup mulutnya.