Chapter 20 - stay or leave?

714 32 5
                                    

Cinta Dalam Diam

Chapter 20 - Stay Or Leave?

SENJA POV

Aku menatap ruang operasi dengan gusar. Tentu saja aku gusar, seseorang sedang mempertaruhkan nyawanya di dalam sana dan dokter sedang berusaha menjalankan tugasnya sebaik mungkin. Arneldo, apa ia baik-baik saja?

"Senja." Panggil seseorang.

Aku menoleh dan melihat ibunya Arneldo yang sedang berlari untuk menghampiriku. Aku tersenyum lalu berdiri untuk menghormatinya, ia menatapku dengan tatapan sedih lalu langsung memelukku hangat.

"Hikss... Hikss.. hiks.. Kenapa jagoanku berada di dalam." Ucap wanita yang sudah melahirkan Neldo ini.

"Tenanglah tante, dia pasti baik-baik saja." Ucapku berusaha untuk menenangkannya.

Ibunya Arneldo melepaskan pelukannya dan menatapku sendu, "tante? Senja, kau tidak akan memanggilku tante."

"Tapi, aku sudah bukan istrinya Arneldo." Ucapku pelan.

Memang aneh menyebutnya tante, aku lebih suka menyebutnya mama.

"Asal kamu tau aja, Neldo tidak pernah menandatangani surat perceraian yang kamu ajukan. Mama yakin, kalian tidak akan berpisah." Ucap mama penuh keyakinan.

seyakin itukah? Aku tidak ingin membuat hati mama sakit dengan jawabanku apalagi nanti malah menambah beban mama yang sekarang sedang khawatir pada Neldo. Lebih baik aku hanya memberinya senyuman.
Aku dan mama duduk di depan ruang operasi menunggu hasil yang terbaik. Mama tampak sangat khawatir.

"Senja, terima kasih." Ucap mama.

Aku menoleh ke arah mama lalu mengernyitkan dahiku, "terima kasih? Untuk apa Ma?."

"Untuk semuanya, Neldo benar-benar berubah selama 1 tahun ini. Mungkin dia merasa kehilangan." Ucap mama sembari tersenyum.

Aku tertawa kecil, "kehilangan siapa Ma? Orang Any selalu ada di samping Neldo."

Mama mengelus rambutku, "asal kamu tau aja selama ini Neldo tuh berantakan banget karena kamu. Dia mulai jadi pribadi yang terbuka dan juga.. Dia mulai mencari alasan kenapa keluarga kami hancur."

Aku tersenyum... Apa benar yang dikatakan mama? Apa benar Neldo berubah karena aku? Apa yang dikatakan Any benar, Neldo hampir berubah menjadi normal?

Setelah 5 jam menunggu, pintu ruang operasi terbuka dan para suster membawa Ranjang rumah sakit. Di sana terbaring Neldo yang masih menggunakan pakaian operasi.

"Operasinya lancar, pelurunya sudah tidak ada lagi." Ucap dokter yang menangani Neldo.

"Terima kasih, Dokter." Ucapku Ramah.

Aku dan mama mengikuti suster yang membawa Neldo ke ruangan perawatan. Aku melihat Neldo masih tertidur tenang, tapi aku senang ia baik-baik saja.

"Terima kasih, suster." Ucap mama.

"Jika ada sesuatu yang di butuhkan tekan tombol bel saja ya Bu." Ucap suster sambil tersenyum.

Mama mengangguk lalu suster keluar dari ruangan. Ruangan ini ruang VIP jadi dilengkapi dengan kasur untuk penunggu, dapur dan juga seperti ruang tamu.

"Mama lapar?." Tanyaku.

Mama menggeleng, "tidak, ahh ya Anak kamu mama titipkan pada Alda."

Aku mengangguk, "aku rindu padanya Ma."

"Pergilah. Bawa dia kesini."

"Apa tidak apa-apa?."

"Tentu saja ini ruang VIP, siapapun boleh masuk."

Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang