Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]

Chapter 3 - I still thing or I will

Cinta Dalam Diam - New Version

Chapter 3 - I still thinking or I will

SENJA POV

"Kenapa kamu ngajak aku ketemuan, senja?." Tanya Gerald langsung.

Ya memang, aku mengajaknya bertemu sehari setelah ia  mengatakan bahwa ia ingin menikahiku. Aku pikir perkataan Gerald yang mengajakku menikah hanya candaan semata namun semuanya ia jelaskan padaku kemarin dan aku akan menjelaskan semua padanya.

FLASHBACK

"Senja." "Xie Zhing Senja."

Aku tersadar dari lamunanku dan menatap Gerald, "ah iya?? Ada apa?."

"Menikahlah denganku."

"Hah? Apa?."

"Menikahlah denganku, senja."

"Kamu bercanda kan, ger?."

Gerald mengeratkan tangannya padaku, "Maaf aku tidak bisa mengatakannya di nuansa yang romantis. Aku hanya bisa mengatakannya sekarang, takut kamu diambil orang."

Aku melongo, dia tidak bercanda?

"Aku tidak bercanda, Menikahlah dengaku. Aku menyukaimu, aku mencintaimu sejak satu tahun yang lalu. Jadilah segalanya bagiku, Xie Zhing Senja." Jawab Gerald seakan tau pertanyaan yang menari di pikiranku.

"Tapi-"

"Aku tidak ingin kamu jawab sekarang, kamu harus berfikir secara matang-matang denga otak dan Fikiran kamu. Aku harap itu jawaban yang menyenangkan."

"Tapi Gerald, aku kira kamu hanya anggap aku sahabat."

Aku juga hanya anggap kamu sebagai sahabat, Gerald.

"Aku tau bahwa sekarang aku terkena Friendzone tapi aku gak bisa Ngelak. Aku benar-benar menyuakai kamu."

Aku tidak ingin Gerald menjauh dariku, aku hanya ingin Gerald menjadi sahabatku selama-lamanya tanpa adanya cinta. Tapi Gerald sudah membawa Cinta di antara pertemanan kita dan aku tidak bisa membawa cinta disini. Aku masih menunggu dimana tempat pelabuhan cintaku.

"Maaf, aku tidak bisa jawab sekarang." Ucapku pada akhirnya.

Gerald tersenyum, "tidak apa-apa, aku mengerti kamu pasti terkejut."

Aku tersenyum kaku dan mengangguk pelan.

"Tapi sahabatan jadi pasangan suami-istri bisa-kan?." Tanyanya sembari tersenyum.

Bisa tapi tidak terjadi pada kita, Aku tidak bisa.

"Aku harap kita bisa." Ucapnya lagi.

Aku tidak tau bagaimana caranya menolak Gerald. Aku tidak enak dengannya, dia banyak membantuku tapi ternyata empatinya itu dikarenakan ia menyukaiku. Maafkan aku Gerald, aku benar-benar minta maaf.