Chapter 9 - Bastard

595 23 0
                                    

Cinta Dalam Diam-New Version

Chapter 9 - Bastard

SENJA POV

Aku menghela nafas menatap layar komputer yang ada di hadapanku, aku akan berusaha untuk menulis sesuai kemampuanku. Di rumah ini aku tinggal sendiri, tidak ada shin yang biasanya menemaniku ia kini berada jauh dariku.

Sudah 2 hari berlalu semenjak kepulanganku dari Kanada, hanya Neldo dan aku yang kembali ke Indonesia kamipun berpisah ketika di bandara dan aku juga tak berniat menghubunginya.

Rasanya hariku sangat hampa, kegiatanku hanya menonton, makan, tertidur dan menulis tapi ini suatu anugerah bagiku setidaknya aku tidak terlalu merasa sangat sangat sepi karena aku bisa menulis apa yang berada dalam imajinasiku.

Ting Tong...

Aku menoleh ke belakang pasti dia sudah datang. Aku meninggalkan meja kerjaku lalu berlari pelan ke arah pintu utama rumah dan membukanya. Dugaanku benar.

"Selamat pagi, Nona Xue." Ucapnya ramah.

Aku tersenyum, "ahh... Ya silahkan masuk."

Aku membiarkan dia masuk ke rumahku dan duduk di ruang tamu, "hmm... Mau minum apa?."

"Ah tidak perlu repot-repot."

"Tidak apa-apa, tunggu sebentar."

Aku menyiapkan teh hangat untuk tamuku lalu menghilangkannya, "silahkan."

"Terima kasih."

Aku menatapnya menunggunya berbicara, dia orang yang aku andalkan untuk membantuku, dia orang yang aku andalkan untuk bisa membunuh Ellen.

Dia psikolog yang akan menanganiku.

"Nona Xue, sebelumnya aku sudah membaca tentang riwayatmu." Ucap psikolog wanita ini.

Aku mengangguk, "ya, aku sengaja memberikan semuanya Padamu. Aku harap kamu bisa membantuku."

"Aku harap aku bisa. Akan aku coba."

"Ibu Sui." Panggilku.

Aku memanggilnya ibu karena usianya sama seperti usia ibuku dia sudah cukup tua.

"Ya?." Tanyanya.

"Apakah aku akan sembuh?." Tanyaku sambil melihat hari tanganku yang terpaut.

Aku merasakan ibu Sui menduduki sofa di sebelahku, "Itu semua tergantung pada dirimu. Batinmu harus kuat, nona Xue."

"Panggil aku senja.. Senja."

"Ya senja."

Ibu Sui mengambil tasnya dan mengeluarkan lembaran foto dan menaruh di atas meja. Mataku membulat foto itu... Foto itu...

"Aku akan menguasai tubuh ini.."

"Kau ingin membunuhku, senja?."

"Kau tidak akan bisa..."

"Kau lemah.."

"Kau pengecut??!?."

Kuatkan dirimu senja!! Kuatkan dirimu!! Ellen mulai ingin menguasai tubuhku tapi aku tak akan pernah membiarkan Ellen menguasai semuanya.

"ARGGHH!!!."

"Senja!!! Senja sadarlah!!."

Aku menatap sekeliling dan nafasku memburu. Aku melihat foto itu, menurut orang-orang pasti foto itu sangat biasa tapi bagiku tidak foto orang itu adalah foto orang yang paling kejam. Ayahku.

"Dia sangat berpengaruh terhadap, Ellen?." Tanya ibu Sui.

Aku menatapnya lalu menangguk, "aku..takut.."

Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang