Cinta Dalam Diam - New Version
Chapter 2 - Are You Kidding?
SENJA POV
Aku menunduk takut, aku benar-benar tidak ingin di hukum dengan kondisi kakikku yang sedang terluka ini. Ya Tuhan berikan kebaikan hati pada direktur ini. Sekali saja.
"Gimana sih, harusnya kamu datang lebih cepat! Dasar lemot pantesan ceritanya gak pernah jadi bestseller." Ucap wanita yang katanya menjadi sekretaris Direktur Utama.
Sungguh, aku sangat tidak suka dengan perkataannya. Apa Karyaku sangatlah buruk sehingga harus mengatakan itu? Apa bisa mereka menghargaiku sekali saja? Wajar tulisanku tidak sebaik penulis lain karena aku kuliah saja jurusan ekonomi dan menulis adalah hobi terbaruku sehingga aku masih harus belajar banyak soal membuat cerita. Tapi bisakah mereka menghargainya?
Aku berjalan mendekat ke meja Bundar yang berada di tengah ruangan lalu menatap wanita itu dengan tajam."Orang yang tidak disiplin tidak pantas menatap seperti itu kepada sekretarisku." Ucap Pak Neldo.
Sebenarnya aku tak usah memanggilnya dengan embel-embel 'pak' karena aku yakin usianya tidak terlalu jauh dariku, "Perkataan sekretarismu itu benar-benar tidak cocok untuk seorang yang berpendidikan."
Sekretaris itu langsung berdiri dari tempat duduknya, "Maksudnya Lo ngehina gue?."
Aku tertawa merendahkan, "Semakin terlihat bahwa Anda bukan orang yang terdidik."
Tak lama kemudian wanita sekretaris itu langsung berlari menghampiriku dan mendorongku dengan tenaga 'laki-lakinya' itu hingga aku terlempar ke dinding dan menimbulkan suara yang cukup keras. Aku merasakan sesuatu yang menetes lewat kepalaku lalu aku memegangnya ternyata itu adalah darah. Aku menatap sekretaris itu garang.
"Any!!." Panggil Direktur Utama.
Sekretaris itu tidak menghiraukan panggilan Neldo dan hanya menatapku garang Tak lama kemudian ia menamparku. Astaga apa dia sudah gila? Hanya karena masalah kecil ini ia menamparku dan mendorongku?
Ketika ia akan menyakitiku lagi direktur utama itu memanggilnya lagi, "Anyapat Pinamprat."
Aku melongo, benar Tebakanmu bahwa wanita ini adalah wanita Thailand namanya saja sudah aneh. Dasar gak punya tata krama.
Sekretaris yang bernama Any(?) ini berhenti dan menghela nafasnya lalu ia berjalan ke tempat duduknya sedangkan aku berusaha berdiri tanpa menghiraukan luka di dahi dan kakikku ini. Aku berjalan mendekati mereka yang sedang menatapku lalu menghela nafas pelan.
"Cerita ini, mengisahkan seorang pria dan wanita yang memiliki kelainan seksual dan mengalami kecelakaan yang membuat mereka harus tinggal bersama dan karena kebiasaan akhirnya cinta lambat laun akan tumbuh di hati mereka." Jelasku.
Pak Gira membulatkan matanya padaku lalu menatap direktur utama dengan ketakutan, memangnya ada masalah dengan jalan ceritaku?
"Saya tidak suka ceritanya, ceritanya tidak akan laku di pasaran." Ucap Neldo dengan dingin.
Aku menghela nafas, "Kita belum mencobanya."
"Jangan jadikan perusahaan ini jadi percobaan kegagalan."
Amarahku sudah tidak dapat aku tahan sehingga aku menatap direktur utama sombong itu dengan tajam, "menulis itu butuh perasaan dan dibacanya pun harus menggunakan perasaan sehingga akan terasa makna cerita itu. Kalian yang menganggap cerita saya buruk itu dikarenakan kalian tidak membacanya dengan perasaan. Kalian egois, sombong, tidak tau saling menghargai dan yang terpenting tidak tau caranya memuji karena kalian manusia yang Paling sok sempurna padahal kalian mungkin manusia paling terburuk!!."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]
RomanceSetiap manusia memiliki kekurangan. Baik kekurangan yang bisa diubah ataupun tidak. Satu kata namun penuh makna adalah cinta. Cinta yang dapat merubah hidup seseorang dari gelap ke terang ataupun sebaliknya. Cinta yang dapat membuat kebahagiaan atau...