Cinta Dalam Diam-New Version
Chapter 22 - The end
SENJA POV
Aku membuka pintu apartement Neldo, setelah Neldo pulang dari rumah sakit. Aku, Neldo dan Vino memutuskan untuk tinggal di apartement Neldo. Aku telah memikirkan semuanya, setiap manusia punya masa lalu dan masa lalu Neldo juga tidak lebih buruk dari masa laluku, apa masalahnya jika aku mencoba untuk hidup lebih baik bersama Neldo dan Vino. Bukankah lebih indah jika merajut hidup berkeluarga dengan baik tanpa melihat masa lalu? Masa lalu boleh dikenang untuk menjadi pelajaran bukannya dibuang begitu saja. Aku tidak boleh egois, jika aku meninggalkan Neldo disaat Neldo mengatakan bahwa dia membutuhkanku kenapa aku harus pergi? Bukankah aku juga senang berada disisi pria yang aku cintai? Neldo memang belum pernah mengatakan cinta padaku tapi sikapnya sudah lebih cukup untuk Menunjukan rasa cintanya. Aku tidak butuh kata-kata, sikaplah yang dibutuhkan olehku.. Tidak hanya olehku tapi oleh setiap wanita.
Aku melihat Neldo yang sedang menonton televisi bersama dengan Vino, aku tersenyum melihatnya.. Ini benar-benar membuatku bahagia. Aku tidak peduli lagi pada keluargaku yang meninggalkan aku, aku memang merindukan mereka tapi dengan adanya Neldo dan Vino yang menemaniku rasanya kebahagiaan inilah yang Aku cari. Keluarga yang utuh, yang lengkap.
"Bunda pulang!!!." Teriak vino.
Aku tersenyum dan membuka tanganku untuk meraih tubuh kecilnya dan memeluknya. "Bunda telat ya?."
Aku mengangguk, "maaf ya bunda telat."
Vino tersenyum, "Gapapa kok bunda.. Cuman bunda harus bayar gantinya."
Aku mengernyitkan dahiku, "bayar? Aduh... Vino kok udah ngerti lagi?.. Bayar apa sayang?."
"Vino mau tidur bareng Bunda dan ayah ya?." Tanya Vino.
Aku sedikit terkejut kenapa Vino mau tidur bersamaku padahal selama ini dia selalu ingin tidur sendiri karena dia bilang dia itu mandiri tapi karena aku juga ingin tidur bersama puteraku tentu saja aku langsung mengangguk. "Ayo kita bersih-bersih dulu!."
"Neldo, ayo bersih-bersih dulu! Kamu udah mandi?." Tanyaku.
Neldo menatapku dengan pandangan aneh lalu mengangguk. "Kamu kenapa Natap aku gitu?."
Neldo tersenyum, "Gapapa.. Cuman kaya ada yang beda dari kamu."
"Aku? Aku kenapa?." Tanyaku bingung.
"Muka kamu kaya lebih waw!."
"Ihh aku kira kamu serius!! Jangan ngegodain aku!." Mukaku rasanya panas begini.
"Aku serius sayang!." Ucapnya.
Aku langsung jalan begitu saja ke kamar tanpa mendengar tawa Neldo yang begitu asik, aku masih saja memerah ketika Neldo menggodaku padahal ini bukan pertama kalinya aku digoda pria itu tapi rasanya selalu seperti pertama kali.
Setelah membersihkan diri, aku berjalan menuju dapur dan menyiapkan makan malam untuk Neldo dan Vino. "Makan malam sudah siap!." Teriakku.
Neldo dan Vino langsung datang dan duduk di kursi masing-masing, "bunda masak apa?." Tanya Vino.
"Bunda cuman masak nasi goreng.. Bunda belum ke supermarket." Jawabku.
Akhirnya kami makan bersama sambil diselangi tawa.. Aku bahagia bisa mendapatkan hidup seperti ini. Setelah selesai makan, di dapur hanya ada aku dan Neldo sedangkan Vino sudah kembali ke kamar katanya ia sudah mengantuk.
"Senja, kenapa hari ini kamu pulang telat?." Tanya Neldo.
Aku menoleh, "aku masih ada kerjaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]
RomanceSetiap manusia memiliki kekurangan. Baik kekurangan yang bisa diubah ataupun tidak. Satu kata namun penuh makna adalah cinta. Cinta yang dapat merubah hidup seseorang dari gelap ke terang ataupun sebaliknya. Cinta yang dapat membuat kebahagiaan atau...