Cinta Dalam Diam - New Version
Chapter 13 - I'm not your child
SENJA POV
Aku menatap kartu undangan yang kini berada di genggamanku. Tak aku sangka di usia yang akan menginjak 24 tahun aku sudah akan menikah walau pernikahanku tidak di dasari dengan cinta hanya dengan keterpaksaan namun entah kenapa aku menyukai hal ini.
"Bagus kan kartu undangannya?." Ucap mamanya Neldo yang akan aku panggil mama juga.
"Iya Ma bagus." Jawabku.
Mama mendesah pelan, "maafin mama ya, mama yang jadi temenin kamu siapin ini itu harusnya kan Neldo."
"Gapapa kok Ma lagian juga Neldo sibuk kerja."
Mama tersenyum akhirnya semua perlengkapan untuk pernikahan sudah di tentukan dan aku juga sudah melakukan pingitan selama 1 Minggu sebelum pernikahan.
"Mama harap kamu bahagia." Ucap mama.
Aku tersenyum, ya mama harap... Lalu aku juga berharap dan selalu berharap....
"Ya."
Tiba-tiba pintu ruangan terbuka memperlihatkan Neldo yang datang dengan pakaian yang cukup berantakan khas orang pulang kerja dia tampak lesu tak bersemangat.
"Ngapain sih disini." Ucap neldo tak suka.
"Mama sama senja lagi pilih-pilih dekorasi pernikahan." Ucap mama bersemangat.
Neldo tersenyum tipis, "sejak kapan jadi manggil 'mama'? Gak sudi ngucapinnya juga."
Aku menoleh ke arah Neldo, "Nel.."
Neldo menatapku bengis, "Apa? Huh? Gue nikah sama Lo juga terpaksa ya.. Demi cewek ular yang ada di depan Lo ini."
Aku semakin terkejut dengan ucapannya, "kamu keterlaluan nel.."
"Huh? Keterlaluan? Yang ada gue malas tau gak! Gak penting banget." Neldo pergi saja dari ruangan.
Aku menatapnya Tak percaya lalu pandanganku beralih ke mama, "Ma, aku akan berbicara dengannya."
Aku bangkit dari kursiku lalu sedikit berlari mengejar Neldo, "Nel..." "Neldo..." "Neldo... Tunggu."
Aku berlari lebih kencang untuk meraih tangannya dan akhirnya aku bisa, "Neldo... Tunggu."
Neldo menghempaskan tanganku lalu menatapku tajam, "apa?."
"Nel, Lo apa-apaan sih. Lo gak sopan tau ngomong gitu di depan orang tua Lo." Ucapku.
Neldo berdecak, "kenapa Lo malah belain dia? Lo seharusnya sepihak sama gue."
"Bukan gitu nel, gue gak mau Lo terlalu berlebihan sama ibu Lo. Bagaimanapun dia ibu Lo."
"Ibu? Lo bilang dia ibu? Ibu macam apa kaya gitu."
"Neldo..."
"Kenapa Lo tiba-tiba ngomong gini hah?."
"Gue cuman gak mau Lo durhaka."
"Gue gak durhaka dia yang salah, Lo kenapa ngomong gitu HAH?."
"Karena gue bakalan jadi ibu suatu saat nanti, jelas gue gak mau punya anak kaya Lo."
::::
"Huftt... Capek gini." Ucapku.
Aku berada di depan komputerku seperti biasa karena aku belum punya pekerjaan tetap jadi aku masih membuat sebuah karya tulisan. Aku masih melanjutkan cerita yang dulu aku tawarkan untuk di terbitkan di perusahaan Neldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]
RomanceSetiap manusia memiliki kekurangan. Baik kekurangan yang bisa diubah ataupun tidak. Satu kata namun penuh makna adalah cinta. Cinta yang dapat merubah hidup seseorang dari gelap ke terang ataupun sebaliknya. Cinta yang dapat membuat kebahagiaan atau...