Chapter 14- wedding

660 20 2
                                    

Cinta Dalam Diam - New Version

Chapter 14 - Wedding

SENJA POV

Aku menatap diriku di pantulan cermin. Gaun ini begitu indah membuatku tampak terlihat berbeda dari sebelumnya, riasan yang tampak di wajahku juga membut wajahku terlihat lebih cantik.

Ini adalah hari pernikahanku, pernikahan yang tidak di hadiri oleh keluargaku atau bisa disebut aku telah dibuang oleh keluargaku sendiri.

"Kamu tampak cantik." Ucap mama.

Aku menoleh lalu tersenyum, "ahh.. Terima kasih, Ma."

"Mama tidak menyangka bahwa Neldo akan benar-benar menikah."

"Hmm ma, apa aku boleh menanyakan sesuatu?." Tanyaku.

Mama mengangguk, "tanyakan saja, kamu sudah jadi putri mama sekarang."

Aku tersenyum, "hmm... Apa mama tau soal Any? Ahh.. Anyapat."

Tiba-tiba aku melihat raut wajah mama yang berubah jadi tak bersemangat, "ahh... Dia.. Ya."

"Hmm.. Kenapa mama tidak ingin Neldo menikah dengan Any?."

"Any bukan seperti yang kamu lihat, Neldo tidak sesempurna yang orang kira."

"Maksudnya?."

"Neldo memiliki trauma dan penyebabnya adalah aku sendiri. Betapa buruknya aku?."

"Ma, Tenanglah... Bisakah mama cerita?."

"Senja, mama yakin kamu dapat membantu hidup Neldo dan tentu juga mama."

"Hah?."

Tiba-tiba pintu terbuka lalu memperlihatkan orang pengatur acara pernikahanku, "Ayo kita kedepan, Neldo sudah mengucapkan janjinya."

Aku menoleh tersenyum lalu mengangguk, "syukurlah Neldo mengucapkan dengan lancar."

"Ayo kita kedepan." Ajak mama.

Mama menuntunku menuju altar, altar yang sudah berdiri pangeran yang akan menciumku di hadapan semuanya. Aku bahagia akan hari ini walau pernikahan ini tanpa cinta tapi aku senang aku bisa merasakan hal ini. Kini aku berada di hadapan Neldo yang terlihat tampan dengan setelan jas hitamnya yang cocok dengan warna gaunku.

"Let me kiss you." Ucap Neldo lembut.

Aku tersenyum malu lalu Neldo menarik tanganku perlahan lalu menciumku tepat di bibirku. Kali ini adalah puncak kebahagiaanku, aku merasakan energi kebahagiaan mengalir dalam ciuman ini. Tapi aku harus sadar disini aku hanya memainkan peran setelah peran selesai aku tak akan merasakan hal seperti ini lagi. Aku bahagia walau setidaknya hanya hari ini.... Esok? Entahlah tidak ada yang tahu.

::::

"Lo udah cek ke dokter?." Tanya Neldo.

Aku menoleh ke arahnya, "cek untuk apa?."

"Lo harus tau kapan Lo bisa hamil." Ucapnya santai.

Aku menatap ke arahnya dengan pandangan terkejut, "Kamu pengen buru-buru?."

"Ya pengenlah, biar urusan kita cepet selesai. Kita juga bisa cepet pisah."

Aku kini mengerti.

Aku menghela nafas, "ya, doakan saja."

Aku membersihkan seluruh make up yang berada di wajahku dan juga melepas riasanku setelah itu aku berjalan ke kamar mandi dan mengganti pakaian ke yang lebih nyaman dipakai untuk tidur.

Aku keluar kamar dan melihat Neldo yang berada di balkon apartement dan sepertinya ia sedang menelepon seseorang.
Aku berjalan menghampiri Neldo sebenarnya aku ingin tanya dimana aku harus tidur, ini adalah apartement Neldo dan tampaknya aku harus menuruti semua aturan yang Neldo buat.

Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang