Cinta Dalam Diam [NEW VERSION]

Chapter 7 - I can't hurt you

Cinta Dalam Diam-New Version

Chapter 7- I Can't hurt you

SENJA POV

Aku terdiam ketika kami bertiga memasukki mobil sedan yang sudah di sediakan oleh Neldo di Kanada. Aku masih kepikiran soal ia yang tau siapa sebenarnya aku. Aku yang di Indonesia akan berbeda ketika aku berada di Kanada.

FLASHBACK ON

"Nel, Lo bukan orang biasa."

Neldo menatapku intens, "Lo juga bukan orang biasa, Senja. Gue tau."

Aku membulatkan mataku, jadi? Dia tau segalanya?

"Gue tau Lo sama pekerjaan Lo yang sama kaya gue, Lo punya 2 kehidupan. Dan gue tau itu"

Aku membulatkan mataku semakin besar, "Mak..sudnya?."

"Di hari gue tabrak Lo di lorong perusahaan itu bukan hari pertama gue ketemu Lo. Lo juga salah satu orang yang gue pengen bunuh."

Shit!!??

Who is He???

"Gue tau Lo, Ms.Ellen."

Ellen?? Ya, Ellen.... Jangan ingatkan aku padanya.

Aku menghembuskan nafasku pelan, "Tidak ada Ellen, siapa dia?."

"Jangan bohong, senja!."

Aku punya jutaan rahasia yang tak akan pernah aku bongkar pada siapapun... Termasuk suamiku nanti.

"Gue gak bohong!!! Gue gak kenal dengan Ellen." Aku mengelak,  sebenarnya aku tidak ingin Ellen hadir lagi.

"Apa Lo mulai main permainan lo? Apa Lo bakal pura-pura jadi Ms.Senja yang sok baik?."

"Terserah Lo aja! Yang jelas gue gak tau Ellen siapa."

"Ellen...Ellen... Apa mungkin Lo sama dia kembar?? Karena kalian mirip banget."

"Lo salah orang..."

"Gak mungkin, mata gue masih sehat."

Aku menatap matanya yang coklat begitu tajam menatapku. Dengan keberanian penuh, aku mencium bibirnya dengan sedikit kasar aku berharap dengan begini dia bisa berhenti. Dia pun sempat menegang namun dia menetralkan lagi tubuhnya.

Aku melepaskan ciumanku, "stop!! Jangan mendesak orang yang salah, karena gue bukan Ellen. Gue gak kenal dia."

Neldo terdiam lalu tak lama kemudian dia berbicara dengan pelan, "Jangan cium gue sembarangan."

Aku tak menoleh ke arahnya, aku biarkan dia mengucapkan apa yang mau ia katakan.

"Jangan lakukan itu lagi... Aku tidak normal." Ucapnya pelan.

Walau dia mengatakan dengan suara yang sangat pelan tapi aku bisa mendengarnya. Dia tidak normal? Dalam hal apa?? Aku semakin bingung dengannya. Tapi aku tidak ingin mengetahuinya agar dia tidak ingin juga mengetahui tentangku.

Aku dan dia mungkin punya rahasia yang hanya Tuhan dan diri kami masing-masing tau atau nanti akan berubah. Setelah itu tidak ada perbicaraan lagi tampaknya Neldo butuh istirahat dan begitu juga denganku.
Aku tidak akan membahas tentang ini.

FLASHBACK OFF

"Noona, apa kamu masih ingat alamat rumah eomma appa?." Tanya shin yang berada di samping kananku.