Author POV (Hari-7 Kepulangan Rean)
Senja merekah di langit barat, siluet memanjang di setiap detiknya, matahari bersiap untuk menghujam cakrawala.
Kendati hujan, senja tetap tampak seindah biasanya. Awan - awan kelabu membingkai sore itu, dan hujan memberikan nuansa sendu di setiap sentuhannya.
Kereta melaju dengan lembut di jalur yang basah. Dua lampu sorotnya terlihat seperti pedang yang menikam kegelapan dengan cahaya. Membelah kabut yang menyelimuti sore itu.
Rean menatap kaca yang mengembun, mengusapnya, mengintip keluar. Kaca itu terasa dingin dan buram.
Rean tersenyum dan kembali bersandar pada tempat duduknya.
"Sudah dua tahun aku pergi" Pikirnya.
Rean akhirnya menutup kedua matanya, membiarkan kenangan membanjiri kepalanya. Ini akhir yang ia tunggu selama dua tahun kepergiannya.
Namun nostalgia tak berlangsung lama, tiba - tiba pertanyaan membanjiri kepalanya, pertanyaan yang selama lebih dari dua tahun menghantuinya.
Rean menatap kosong koridor kereta yang lengang. Bertanya pada kekosongan.
"Dine, mungkinkah kau masih menungguku?
Mungkinkah ruang kosong yang kutinggalkan masih bersamamu?
Apakah kau masih menanyakanku pada hatimu?.
Apa aku masih ada dalam lamunanmu?."
Kereta masih melaju dengan lembutnya di jalur basah, meninggalkan jejak kenangan, menghidupkan yang telah lama memudar dan menguning.
"Aku pulang..."
Masih penasaran dengan kelanjutan ceritanya?
Don't forget to Voment guys!
Thanks