MinoGue menengok ke arah cewek yang udah terbang ke dunia mimpinya. Seulgi, begitu masuk ke mobil gue, dia langsung tidur gitu aja saking ngantuknya. Sekarang menunjukan jam 11 malam dan kayaknya gue bakalan balik ke apartemen aja, setelah mengantar cewek gue ke rumahnya yang pasti.
Gue dan Seulgi menghabiskan banyak waktu di apartemen Winjoon hari ini, dari mulai menemani Winjoon makan, minum obat, main game, belajar sampai pada akhirnya anak itu terlelap.
Banyak hal yang ingin gue tau soal Winjoon, khususnya soal keluarga. Gue gak habis pikir sama jalan pikiran kedua orang tuanya, bahkan, saat gue coba diam-diam menghubungi kedua orang tuanya, gue malah disuguhkan kotak suara.
Ada yang lebih mengejutkan, fakta soal kakak perempuan Winjoon.
"Telfonnya udah mati kok win, gak sempat aku angkat" Kata Seulgi saat Winjoon melarang Seulgi untuk mengangkat panggilan dari kakaknya.
Gue kelewat kepo. Di ruang tengah, saat Seulgi sedang sibuk menjelaskan materi-materi pelajaran pada Winjoon, diantara mereka berdua gak ada yang sadar saat gue masuk ke kamar Winjoon.
Gue mencari ponsel Winjoon, dan gue menemukannya di atas meja belajar. Posisi yang sama saat Seulgi menaruh kembali ponsel Winjoon perihal panggilan dari kakaknya itu.
Gue merasa geram sama kakaknya Winjoon. Kakak macem apa yang tega membiarkan adiknya dalam kondisi kayak Winjoon sekarang. Gue berniat menyalin kontak kakaknya Winjoon ke ponsel gue, gue mau telfon kakaknya.
Setelah selesai gue salin, gue menekan tanda panggil dan detik itu juga gue langsung menjatuhkan badan gue di atas ranjang Winjoon.
Gue kaget bukan main.
Irene . . .
Gak sampai bunyi sambungan ketiga, panggilan gue langsung dijawab oleh si pemilik nomor kontak tersebut.
"Hallo? Ada apa no?"
Irene?
Nomor kontak itu otomatis menampilkan nama Irene setelah gue tekan tombol panggil. Yang artinya gue udah save nomor kontak itu di ponsel gue. Dan itu, kontaknya Irene. Benar-benar Irene.
Sekarang gue sadar... Bae Win Joon.
"Mino? Hallo?"
Gue buru-buru menekan tombol merah, gue tutup panggilan itu. Gue seketika kalap dan mengambil figura yang berada di atas nakas di samping ranjang Winjoon. Setelah gue perhatikan lebih jauh lagi, foto anak cewek ini benar-benar Irene.
Fuck. Hidup lo emang gak beda jauh sama setan ya, rin. Kenapa lo harus masuk ke kehidupan Winjoon kalau akhirnya lo memperlakukan adik lo sendiri kayak gini.
Sekarang gue paham, sosok seseorang yang gue kenal kalau gue lagi menatap wajah Winjoon adalah Irene. Mau bagaimanapun juga, kakak beradik itu pasti memiliki kemiripan walaupun sedikit.
Gue menghela nafas panjang dan menyendarkan punggung gue ke jok kemudi.
Gue menengok ke arah kanan, pipi Seulgi udah menempel di kaca jendela. Gue ketawa liat posisi tidurnya.
Gue belum bilang soal hubungan Irene sama Winjoon ke Seulgi...
Gue langsung membuang jauh-jauh masalah itu, entah kenapa gue tiba-tiba memencet tombol pembuka kaca jendela di dashboard sebelah kiri gue, dan akhirnya kaca jendela bagian pintu yang lagi Seulgi senderin terbuka perlahan.
"Aww!"
"HAHAHAHA"
"........."
"HAHAHAHA"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side | Mino + Seulgi [✔]
Fanfiction+ au + another side + another life mino + seulgi