[Special Part] 4

2.6K 297 74
                                    


Seulgi

Gue udah kalap gak jelas saat ada di depan kamar mandi. Ini udah test pack yang ketujuh semoga hasilnya lebih beruntung dari hasil enam test pack sebelumnya, yang bahkan masih gue simpan di laci meja rias. Gue gak mau buang karena mau gue simpan buat kenang-kenangan. Gue menengok jam di dinding, masih jam tiga sore. Akhirnya gue pun masuk untuk mengecek apakah test pack ketujuh ini hasilnya bisa dijadikan kabar gembira buat Mino malam ini atau nggak.

●●●

Karena Wendy gak pernah bisa diandalkan buat menemani gue belanja bulanan, alhasil udah tiga bulan ini gue selalu belanja sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena Wendy gak pernah bisa diandalkan buat menemani gue belanja bulanan, alhasil udah tiga bulan ini gue selalu belanja sendirian. Tapi ternyata gak seburuk itu kok, justru jalan-jalan sendiri kayak gini gue jadi lebih fokus untuk memilih barang belanjaan sesuai kebutuhan. Dulu kalau jalan sama Wendy, bisa-bisa apa yang gue gak butuh pasti kebeli karena Wendy orangnya kalap apalagi kalau lihat diskon sana-sini dia layaknya cewek gila belanja.

"Kak ?"

Saat gue lagi memilih-milih telur tiba-tiba ada yang menepuk bahu gue dari belakang. Cowok manis ini tersenyum lebar dan gue hampir mau nangis saat melihat wajah cowok ini lagi. Gue mau nangis karena terharu lihat keadaan cowok ini terlihat sangat baik-baik aja.

"Winjoon kamu apa kabar? Ya ampun kakak kangen loh sama kamu!" Kata gue dan refleks langsung memeluk anak itu. Dua tahun lebih gak ketemu sama Winjoon dan gue pastikan dari penampilannya, anak ini udah menjadi seorang mahasiswa.

 Dua tahun lebih gak ketemu sama Winjoon dan gue pastikan dari penampilannya, anak ini udah menjadi seorang mahasiswa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kabarku baik kak, maaf ya waktu kak Seulgi wedding aku gak dateng. Kak Mino apa kabar?"

Gue tersenyum dan tangan gue terulur untuk mengusap kepala Winjoon pelan. Sekarang gue gak perlu mengkhawatirkan Winjoon lagi, gue gak perlu mengurusi Winjoon yang dulu masih duduk di bangku SMA. Gue sangat senang melihat Winjoon tumbuh dengan keadaan sangat baik seperti apa yang gue lihat sekarang.

"Gak apa-apa win. Mino juga baik, sekarang dia udah kerja. Sibuk juga pekerjaannya, sayang aku belum dapet kerjaan semenjak lulus kuliah"

"Wah syukur deh. Semangat ya kak! Kalau kamu ada niat dan kemauan pasti kak Seulgi bisa dapet kerjaan"

Another Side | Mino + Seulgi [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang