Another Side | Mino + Seulgi [✔]

[Special Part] 6

7 bulan, Wonwoo degdegan...

08:00 a.m

"Udah siap belum sih?" Tanya Wonwoo sewot di depan pintu apartemen kakaknya. Masih pagi loh ini, bahkan Seulgi masih handukan karena baru beres mandi.

"Datengnya pagi banget kamu de??"

"Disuruh bunda cepet-cepet, yaudah" Kata Wonwoo sambil nyelonong masuk gitu aja ke dalam.

Wonwoo berjalan ke arah ruang keluarga dan di sana Wonwoo bisa lihat kakak iparnya sedang melipat pakaian di atas sofa. Pemandangan yang langka seorang Song Mino melipat pakaian sambil menatanya di keranjang.

"Rajin bener bang, lagi disuruh rodi ya sama kak Seulgi?" Tanya Wonwoo setengah berbisik.

"Wonwoo aku denger ya" Teriak Seulgi dari dalam kamar.

"Hahaha, nggak kok abang baru nemu hobi baru kayaknya" Kata Mino, masih melipat pakaian itu satu persatu.

Wonwoo pun ikut membantu, ternyata ini adalah pakaian bayi yang sudah Mino siapkan untuk anaknya nanti.

"Anakmu cewek atau cowok bang?"

"Gak tau, dan gak mau tau. Biar surprise hahaha"

"Emang pas periksa kata dokter gimana?"

"Babynya sehat kok tapi soal cewek atau cowoknya abang bilang sama dokter jangan kasih tau dulu hahaha"

Wonwoo pun mengangguk paham sambil tersenyum.

Akhirnya Mino dan Wonwoo pun asik menata alat-alat bayi itu ke dalam keranjang berwarna biru langit dengan rapi. Wonwoo jadi makin gak sabar anak itu lahir.

Jadi hari ini, Wonwoo akan ikut Seulgi berkunjung ke rumah orang tua Mino. Wonwoo dipaksa bunda, katanya buat antar-jemput supaya Mino gak perlu nyetir supaya bisa jagain istrinya dengan fokus. Jadi ya, mumpung lagi libur kuliah juga Wonwoo mau aja antar-jemput.

"Kandungan kakakku sekarang udah berapa bulan sih bang?"

"7 bulan, bentar lagi ya"

"Duh bang jadi aku yang degdegan"

"Banyak berdoa ya semoga lancar persalinannya, bayi dan ibunya juga sehat"

"Amin bang, Wonwoo doain terus kok, gak pernah absen Wonwoo doainnya"

Seulgi yang baru selesai berpakaian pun keluar dari kamar. Wonwoo perhatikan tubuh kakaknya itu benar-benar sudah membengkak di sana-sini alias gendut karena bawaan dari bayi yang dikandungnya sekarang.

Pipi tirus Seulgi udah agak terlihat, pipinya jadi lebih chubby. Wonwoo makin bersyukur karena sebelum hamil kakaknya itu kurus.

"Mau minum apa kamu de? Susu? Atau apa?" Tanya Seulgi dari arah pantry sambil membuka laci untuk menyiapkan minuman.

"Mau susu cokelat kak"

Selagi Seulgi membuatkan susu, Wonwoo pun masuk ke dalam kamar yang setahu Wonwoo dulunya ini adalah gudang, namun sekarang sudah disulap menjadi kamar anak super nyaman dan menggemaskan.

Wonwoo pun merebahkan tubuhnya di kasur yang terletak tepat di sebelah jendela. Wonwoo jadi kangen tinggal bareng sama kakaknya.

"Heh, udah diberesin itu" Omel Seulgi yang tiba-tiba masuk sambil membawa satu gelas susu cokelat lalu memberikannya pada Wonwoo.

Wonwoo hanya tertawa lalu meminum susu cokelat itu setengahnya.

"Kak aku mau pegang perut kamu dong"

"Ya pegang aja" Kata Seulgi lalu duduk di sebelah adiknya itu.

"Suka nendang-nendang gitu gak kak?"