Seulgi"YASSSS!!! Gue berhasil!!!"
Gue keluar dari ruang sidang sambil teriak, bener-bener seneng rasanya. Gue langsung memeluk Somi saat itu juga. Akhirnya, sekarang gue resmi untuk mendapat gelar Sarjana Manajemen Bisnis dibelakang nama gue. Setelah mati-matian menyusun skripsi dan mempersiapkan sidang, akhirnya gue bisa bernafas lega sekarang.
"Congratulation baby!" Somi mencium pipi gue dan kemudian cewek bule itu memberikan gue satu kotak berukuran sedang yang dibungkus sedemikian rupa dengan hiasan pita warna merah.
"Sebenernya itu oleh-oleh, tapi sekalian aja gue jadiin hadiah sidang buat lo ya" Kata Somi sambil nyengir.
Somi baru aja pulang dari Kanada, dan bisa gue pastikan kotak ini isinya cokelat atau gantungan kunci. Tapi, seakan-akan Somi bisa membaca pikiran gue sekarang. Cewek ini langsung manyun-manyun sambil merenggut kembali kotak hadiah yang baru diberikannya.
"Ini barang bagus tau! Mahal. Isinya bukan cokelat atau gantungan kunci"
"Hahahaha lo bisa baca pikiran gue ya? Habisnya kebiasaan lo kalau dari sana pasti bawain cokelat atau gantungan kunci"
"Nggak! Ini spesial" Kata Somi sambil memberikan kotak itu lagi pada gue.
Gue senyum. Kemudian gue menengok ke kanan dan ke kiri. Gue mencari keberadaan Mino tapi ternyata cowok itu gak ada. Mino susah banget di hubungin, tadi pagi mamanya yang angkat dan bilang kalau Mino masih tidur. Dan sekarang udah hampir jam setengah 5 sore masa iya dia masih tidur??
"Nyariin cowok lo ya"
"Iya som, dia kemana ya? Masa iya udah jam segini masih susah dihubungin?"
"Semalem clubbing kali, jadinya tepar sampai siang"
"Ngaco lo ya"
"Hehehehehe bercanda..."
Setelah cukup lama basa-basi dengan Somi dan teman-teman yang lain, gue pun memilih untuk buru-buru cabut dari kampus. Gue berniat mau mengunjungi Mino ke rumahnya. Jahat banget gak sih, ceweknya baru selesai sidang tapi anak itu malah enak-enakan tidur di rumah atau malah pergi ke tempat lain.
"Woy!"
Gue menoleh ke arah suara, karena gue merasa itu ditunjukan buat gue. Dan ternyata benar, dari jarak beberapa meter Jongin berlari ke arah gue sambil melambaikan tangannya.
"Duh ribet banget yang habis sidang"
"Hehehehehehe"
"Lulus ?" Tanya Jongin dan gue cuman mengangguk sebagai jawabannya.
"Selamat ya cantiiiik!" Kata Jogin sambil mengacak-acak rambut gue.
"Lo sendiri apa kabar?"
"Hahahahahahahaha gue harus nunggu tahun depan buat lulus, masih ngejer ketinggalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Side | Mino + Seulgi [✔]
Fiksi Penggemar+ au + another side + another life mino + seulgi